Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Serba-serbi Diet TKTP, Cara Sehat untuk Mendapatkan Berat Badan Ideal

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 31 May 2022 06:30 WIB

Ingin naik berat badan secara sehat? Mari Bunda kita bahas mengenai diet TKTP, cara sehat untuk bisa naik berat badan.
Diet TKTP/iStock

Upaya menurunkan berat badan dan menaikkan berat badan sama sulitnya. Semuanya perlu konsisten diet dan mengatur pola makan demi mendapatkan berat badan yang ideal. 

Sama seperti diet untuk menurunkan berat badan, menaikkan berat badan pun ada metodenya, lho. Salah satu diet untuk menaikkan berat badan yang sehat adalah diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP). 

Diet TKTP tidak hanya bertujuan untuk menaikkan berat badan tapi juga menambah massa otot. Dengan diet TKTP yang mengonsumsi banyak kalori, maka berat badan bertambah. Sementara massa otot akan bertambah dari protein.

Diet TKTP cocok untuk Bunda yang mengalami penurunan berat badan drastis sehingga kekurangan gizi kemudian memiliki masalah kesehatan lain akibat terlalu kurus. 

Janin Terlilit Tali Pusar

Yuk, Bunda, kita bahas lebih lanjut mengenai diet TKTP, cara sehat untuk bisa menaikkan berat badan. Barangkali Bunda butuh tips diet satu ini. Simak ya!

Apa itu diet TKTP?

Mengutip dari The Geriatric Dietitian, diet TKTP banyak dijalani orang di usia paruh baya yang mulai mengalami masalah kesehatan. Ahli diet Kierra Brown mengatakan bahwa diet TKTP adalah diet dengan mengatur asupan kalori dan protein yang lebih tinggi dibanding makan biasanya.

Diet TKTP mengonsumsi semua kelompok makanan tinggi kalori dan protein.

Kierra mengatakan bahwa diet TKTP umumnya diresepkan kepada seseorang yang baru pulih dari operasi, kekurangan berat badan, menyembuhkan luka, hingga kasus malnutrisi. Diet TKTP diklaim bisa meningkatkan berat badan dengan cara yang sehat, Bunda.

Diet TKTP dibutuhkan untuk menjaga kekuatan tubuh dan meningkatkan otot. Orang dewasa yang paruh baya umumnya lebih membutuhkan protein untuk mempertahankan aktivitasnya sehari-hari.

Cara diet TKTP antara lain dengan mengonsumsi semua kelompok makanan tinggi kalori dan tinggi protein yang mudah dicerna. Sayuran dan buah-buahan yang mengandung banyak vitamin serta mineral juga dibutuhkan jika Bunda sedang menjalani diet TKTP.

Berbeda dengan diet lain untuk menurunkan berat badan, dalam diet TKTP, Bunda dianjurkan makan lebih sering namun dalam porsi kecil.

Frekuensi makan yang dianjurkan yakni sampai 6 kali dalam sehari, dengan hitungan 3 kali makan berat dan 3 kali camilan. 

Jenis makanan yang dipilih tidak bisa sembarangan ya, Bunda. Simak lebih lanjut di halaman berikutnya.

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Diet apa yang aman untuk busui? Simak tips di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]




MENU MAKANAN UNTUK DIET TKTP

Diet TKTP/iStock

Dalam diet TKTP, variasi dan rasa makanan sangat diperlukan. Cara memasak menu diet TKTP yang berbeda, seperti digoreng, direbus, dipanggang, tentu akan membuat nafsu makan bertambah. 

Jenis makanan yang bisa dikonsumsi saat diet TKTP antara lain sebagai berikut:

Sumber karbohidrat:

nasi, bubur, roti, gandum, jagung, kentang, sereal, dan singkong

Sumber protein: 
- Hewani: daging, ayam, telur, ikan, susu, keju
- Nabati: tahu, tempe, kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai
- Semua jenis sayuran, seperti buncis, bayam, kacang panjang, wortel
- Semua jenis buah segar
- Lemak: minyak, santan, mentega
- Minuman: madu, sirup, teh, dan kopi tidak kental
- Semua jenis bumbu asalkan tidak terlalu tajam

Menu makanan yang tidak dianjurkan untuk diet TKTP

Adapun makanan yang tidak dianjurkan untuk diet TKTP sebagai berikut:

- Makanan yang dimasak dengan banyak minyak atau santan kental
- Minuman rendah energi
- Bumbu yang tajam, seperti terlalu banyak cabai dan merica

Hal-hal yang harus diperhatikan saat diet TKTP

Bunda perlu memperhatikan beberapa hal saat diet TKTP, antara lain tak mengonsumsi asupan yang terlalu manis, gurih, dan berlemak, seperti aneka macam makanan tinggi gula, permen, kue, dekat dengan waktu makan berat. 

Selain itu, disarankan untuk mengimbangi dengan olahraga dan cukup tidur, ya. Semoga informasinya bermanfaat, Bunda!


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda