Berhubungan Seks saat Masa Nifas, Hati-hati Bahaya Kematian Mengintai

Dalam KBBI, nifas berarti darah yang keluar dari rahim wanita sesudah melahirkan. Ini merupakan fase yang pasti dilalui setiap wanita yang baru melewati persalinan. 

Arti lain nifas juga berarti masa sejak melahirkan sampai dengan pulihnya organ produksi dan anggota badan (lamanya sekitar 40 sampai 60 hari). Tentu ini bukan sekadar larangan untuk berhubungan seks, tapi juga memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih.

Bagaimana jika ingin berhubungan seks dengan suami saat masa nifas? Bolehkah berhubungan saat masa nifas?

Mari kita bahas mengenai hukum berhubungan saat masa nifas dan risiko kesehatannya. Bahkan berhubungan saat masa nifas bisa menyebabkan kematian lho, Bunda. 

Bagaimana bisa? Simak uraian mengenai berhubungan saat masa nifas.

Hukum berhubungan saat masa nifas

Hukum berhubungan saat masa nifas dalam Islam tidak diperbolehkan. Hukumnya sama seperti berhubungan seks saat haid yang secara tegas dilarang dalam Islam.

Saat masa nifas, tubuh Bunda mengeluarkan banyak darah dan sedang dalam masa pemulihan. Seperti saat haid, setelah melahirkan juga mengeluarkan darah kotor yang bisa berbahaya jika berhubungan saat masa nifas yang bisa mempengaruhi.

Oleh karena itu, Bunda dan Ayah dilarang berhubungan saat haid maupun pada masa nifas. Larangan berhubungan saat haid tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 222 yang berbunyi;

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ - ٢٢٢

Artinya:

"Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, ‘Itu adalah sesuatu yang kotor.’ Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri."

Masa nifas juga merupakan sesuatu yang kotor dan Bunda sebaiknya mengendalikan diri agar tidak bersetubuh usai melahirkan. Bunda dan Ayah perlu menunggu kurang lebih 40 hari hingga masa nifas selesai.

Berdasarkan buku ‘Mahkota Pengantin’ karya Majdi bin Manshur bin Sayyid asy-Syuri’, ada pun hukum bagi yang menggauli istri saat haid atau masa nifas. Pertama, wajib bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT karena telah berhubungan saat masa nifas. 

Kemudian bersedekah dengan satu atau setengah dinar sebagai bentuk kafarat (denda) dalam Islam. Hukum ini berlaku sama jika berhubungan saat masa nifas atau ketika haid, Bunda.

Teruskan baca halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak tips seks setelah menikah jika Bunda bermaksud segera hamil:

[Gambas:Video Haibunda]

BERAKIBAT FATAL BUN!

Berhubungan saat masa nifas/iStock

Bisa sebabkan kematian

Selain tak disukai oleh Allah SWT, berhubungan saat masa nifas dari sisi medis juga bisa membahayakan Bunda dan Ayah. Bahkan bisa menyebabkan kematian.

Pada 1998, BBC pernah melaporkan bahwa wanita berusia 22 tahun dan 29 tahun meninggal karena berhubungan saat masa nifas. Mereka berhubungan saat masa nifas setelah 8 dan 5 hari setelah melahirkan. 

Kedua wanita tersebut diketahui melahirkan secara normal dan berhubungan saat masa nifas yang kemudian meninggal ketika bercinta. Para peneliti melihat kasus kematian karena berhubungan saat masa nifas terjadi karena munculnya emboli atau gelembung udara yang masuk ke tubuh dan mengalir ke jantung kemudian otak. 

Meski jarang terjadi namun berhubungan saat masa nifas bisa berisiko fatal, Bunda. 

“Dikhawatirkan masih ada pembuluh darah yang terbuka sehingga bisa memicu gelembung udara (emboli) saat gerakan-gerakan penis ketika penetrasi ke dalam vagina. Emboli ini bisa terbawa arus aliran darah yang bila menyumbat pembuluh darah jantung (arteri coronaria) akan fatal akibatnya,” jelas Dr. Andri Wanananda MS, dokter seksologi, seperti dilansir dari detikHealth.


Dokter Noviyanti, SpOG, menambahkan, normalnya pembuluh ibu hamil melebar yang kemudian membutuhkan waktu minimal 3 minggu setelah melahirkan untuk kembali ke ukuran dan kondisi normal. Itu lah sebabnya secara medis juga tak disarankan untuk berhubungan saat masa nifas karena kondisi tubuh Bunda yang belum pulih setelah melahirkan.

Risiko lain jika berhubungan saat masa nifas

Tidak hanya bisa sebabkan kematian, risiko lain berhubungan saat masa nifas bisa infeksi ke rahim. Sama seperti ketika haid, penetrasi yang dilakukan ke dalam vagina saat masa nifas bisa memicu infeksi karena area tersebut sedang kotor.

Di samping itu, risiko jahitan vagina robek jika melahirkan normal karena berhubungan saat masa nifas. Butuh waktu kurang lebih 40 hari jahitan pada vagina bisa pulih kembali.

"Dalam waktu 42 hari itu juga memberi organ rahim waktu pemulihan. Lagipula ibunya sendiri juga belum tentu mau ya bercinta. Kalau lahiran normal kan jahitannya akan terasa nyeri. Bisa memungkinkan terbukanya jahitan di robekan vagina karena jahitan per vaginam umumnya akan pulih dalam waktu 42 hari," jelas dr Novi.

Sebaiknya hindari berhubungan seks saat masa nifas ya, Bunda.