moms-life
9 Cara Mengatasi Kaki Pecah-pecah, Bikin Jadi Mulus Kembali Bun!
Minggu, 15 Jan 2023 21:40 WIB
Kulit kaki pecah-pecah bukan masalah besar bagi kebanyakan orang, tetapi bisa membuat mereka tidak nyaman jika terlalu tekstur terlalu kasar. Retakan ini juga bisa menyebabkan pendarahan, lho, Bunda.
Meskipun sering merawat wajah, tangan, dan kuku, sebagian besar orang mengabaikan untuk merawat kaki. Mengenakan sandal atau alas kaki yang terbuka juga membuat mereka rentan kering dan pecah-pecah.
Kulit di telapak kaki cenderung menjadi lebih kering karena tidak ada kelenjar minyak di sana. Kekeringan ini menyebabkan kulit pecah-pecah.
Penyebab kaki pecah-pecah
Faktor-faktor sehari-hari berikut ini dapat menyebabkan kulit kering pada kaki:
1. Kurangnya kelembapan
Kulit kering, pecah-pecah, dan mengelupas sangat umum terjadi pada tumit dan telapak kaki karena area ini memiliki lebih sedikit kelenjar minyak daripada kulit di bagian tubuh lainnya.
2. Iritasi
Berdiri terlalu lama atau mengenakan sepatu yang tidak pas dapat menyebabkan tekanan terus-menerus pada area tertentu di kaki atau menyebabkan gesekan pada kulit. Akibatnya, area kaki ini bisa menjadi kering, kapalan, atau pecah-pecah.
3. Panas
Sepatu yang tertutup menciptakan lingkungan yang sangat panas dan lembap untuk kaki. Panas dan kelembapan menarik kelembapan dari kulit, yang dapat menyebabkan area kaki kering, tebal, atau pecah-pecah.
4. Penuaan
Seiring waktu, kulit kehilangan kemampuannya untuk menahan air, menjadi lebih tipis dan kurang kencang. Orang yang lebih tua mungkin lebih cenderung mengalami kulit kering sebagai akibat dari proses penuaan alami.
9 Cara menghilangkan kaki pecah-pecah
Melansir dari laman Medical News Today, sel-sel mati di permukaan kulit secara alami rontok dan sel-sel baru menggantikannya. Ketika seseorang tidak menghilangkan penumpukan sel kulit mati, mereka dapat membentuk bercak tebal dan bersisik di kaki.
Seiring waktu, area kering bisa menjadi tebal atau pecah-pecah, terutama di bagian tumit. Tumit pecah-pecah membuat kaki rentan terhadap infeksi, sedangkan kapalan yang tebal bisa membuat berjalan menjadi sulit atau tidak nyaman.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menghilangkan kaki pecah-pecah:
1. Eksfoliasi
Melansir dari laman Medical News Today, eksfoliasi melibatkan pengangkatan kulit lapisan permukaan mati menggunakan exfoliator fisik atau kimiawi.
Exfoliator kimia berbentuk lotion atau cairan encer. Mereka mengandung bahan yang melarutkan sel-sel mati di permukaan kulit, seperti asam glikolat, asam laktat, dan asam alfa-hidroksi.
Eksfoliasi kaki adalah exfoliator kimia populer yang telah dirancang khusus oleh produsen untuk kaki. Untuk eksfoliasi yang lebih lembut, orang dapat menggunakan exfoliator kimiawi yang menurut label cocok untuk penggunaan wajah.
2. Merendam kaki
Merendam kaki dalam air hangat dapat membantu menenangkan dan mengendurkan kulit kering sekaligus meningkatkan sirkulasi darah ke kaki, yang dapat membantu mencegah kulit kering di kemudian hari.
Menambahkan sedikit cuka ke rendaman kaki dapat membantu mengobati penyakit atlet yang ringan. Cuka memiliki sifat anti-mikroba kuat yang dapat membantu mensterilkan kaki dan bahkan menghilangkan bau kaki.
3. Kikir kaki
Obat sederhana ini melibatkan batu apung, yang bekerja sangat baik pada tumit pecah-pecah. Jika tidak memiliki batu apung, Bunda bisa menggunakan loofah sebagai penggantinya.
Ambil saja satu sendok makan garam dan campurkan beberapa tetes minyak zaitun di dalamnya. Oleskan scrub ini pada tumit pecah-pecah Anda dan gunakan batu apung untuk menggosok tumit Anda dengan lembut.
4. Menggunakan pelembap
Melembabkan kaki secara teratur akan membantu mengurangi kulit kering yang ada dan mencegah kulit kering baru menumpuk. Melembapkan kaki setelah menggunakan exfoliator atau batu apung akan membantu kulit mengunci kelembapannya.
Sebagai lotion, krim, dan pelembap yang mengandung alkohol, pewangi tambahan, dan pewarna buatan karena bahan-bahan tersebut dapat memperburuk kulit kering.
5. Perban cair
Bunda bisa mengoleskan perban cair pada retakan untuk menutup luka dan mencegah infeksi atau retakan lebih lanjut. Produk ini dalam bentuk semprotan, yang berarti Bunda dapat menjalani hari tanpa khawatir perban terlepas. Perban cair adalah pilihan yang baik untuk merawat retakan tumit dalam yang mungkin berdarah.
6. Menggunakan madu
Madu dapat berfungsi sebagai obat alami untuk tumit pecah-pecah. Madu memiliki sifat anti-mikroba dan anti-bakteri.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa madu dapat membantu menyembuhkan dan membersihkan luka, serta melembapkan kulit. Bunda bisa menggunakan madu sebagai scrub kaki setelah berendam, atau mengoleskannya sebagai masker kaki semalaman.
7. Minyak kelapa
Minyak kelapa sering direkomendasikan untuk kulit kering, eksim, dan psoriasis. Ini dapat membantu kulit mempertahankan kelembapan.
Menggunakan minyak kelapa setelah merendam kaki bisa menjadi pilihan yang baik juga. Sifat anti-inflamasi dan anti-mikroba minyak kelapa dapat membuat tumit pecah-pecah jika rentan terhadap pendarahan atau infeksi.
8. Masker kaki garam, gliserin, dan air mawar
Melansir dari laman Stylecraze, air mawar mengandung antioksidan yang mencegah kerusakan sel. Ini juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan kulit kering dan teriritasi.
Gliserin adalah humektan efektif yang membantu kulit Bunda mempertahankan tingkat kelembapan alaminya. Khasiat ini juga dapat membantu melembapkan kaki pecah-pecah.
9. Petroleum jelly
Petroleum jelly membantu mengendalikan kelembapan pada tumis yang kering dan pecah-pecah. Ini mengurangi kehilangan air dari kulit luar. Ini juga membuat kulit Bunda terhidrasi dan lembut.
Nah, itulah beberapa cara yang dapat Bunda ikuti untuk menyembuhkan kaki pecah-pecah. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga video cara mudah mencegah kaki pecah-pecah yang ada di bawah ini, ya, Bunda.