Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kapan Waktu Terbaik Mandi Junub Setelah Berhubungan Seks di Bulan Ramadan? Ini Penjelasannya, Bun

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 07 Apr 2023 22:15 WIB

Portrait of happy Asian muslim couple smiling, husband and wife hugging full of love, family concept
Kapan Waktu Terbaik Mandi Junub Setelah Berhubungan Seks di Bulan Ramadan? Ini Penjelasannya, Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/airdone
Jakarta -

Bunda dan Ayah yang melakukan hubungan seksual selama bulan Ramadan perlu segera melaksanakan mandi wajib. Lantas, kapan waktu terbaik mandi junub setelah berhubungan seks di bulan Ramadan?

Selama menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, ada beberapa hal yang dilarang Allah SWT, salah satunya adalah berhubungan seksual di siang hari saat puasa.

Meski demikian, Allah SWT memberikan keringanan kepada umat-Nya untuk melakukan hubungan seksual di malam hari alias setelah waktu berbuka puasa, Bunda.

Banner Resep Lauk Pauk Buka Puasa

Selain mengetahui kapan waktu yang disarankan untuk melakukan hubungan seksual di bulan Ramadan, Bunda juga perlu tahu kapan waktu terbaik untuk mandi junub setelah berhubungan seksual dengan pasangan.

Hal ini karena mandi junub adalah kewajiban yang perlu dilakukan oleh pasangan suami dan istri agar dapat kembali menjalani ibadah puasa.

Waktu terbaik mandi junub setelah berhubungan seksual di bulan Ramadan

Pemilihan waktu mandi junub yang terbaik tergantung pada kapan hubungan seks itu dilakukan, Bunda. Akan tetapi, lebih baik jika Bunda dan Ayah melakukan mandi junub segera setelah berhubungan seksual.

Jika Bunda dan Ayah berhubungan seksual di malam hari, mandi junub bisa dilakukan sebelum sahur. Dengan demikian, Bunda dan Ayah bisa melakukan kegiatan sahur bersama dengan lebih tenang dan bisa melaksanakan ibadah salat Subuh setelahnya.

Jika mandi junub ditunda, khawatir Bunda dan Ayah akan tertidur sampai melewatkan waktu sahur dan imsak. Lantas, bagaimana jika Bunda dan Ayah tidak sempat melaksanakan mandi junub?

Apa yang perlu dilakukan jika tidak sempat mandi junub?

Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, diceritakan mengenai pengalaman Nabi Muhammad SAW yang masih dalam kondisi junub di pagi hari pada bulan Ramadan sebagaimana yang diterangkan oleh istrinya, nih, Bunda.

Dikatakan bahwa puasa yang dijalani oleh Nabi Muhammad SAW di hari itu tidak berkekurangan suatu apa pun.

“Orang yang berpuasa boleh menunda mandi junub hingga waktu setelah fajar terbit. Akan tetapi, yang lebih utama adalah ia menyegerakan mandi wajib sebelum terbit fajar atau sebelum Subuh.” (Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki)

Artinya, Bunda dan Ayah tidak perlu khawatir apabila tertidur dan belum sempat melakukan mandi junub setelah berhubungan seksual. Puasa Bunda dan Ayah masih tetap bisa dilanjutkan, yang terpenting adalah segera lakukan mandi junub agar bisa melaksanakan kewajiban salat Subuh, ya, Bunda.

Jika terbangun saat masih ada sisa waktu untuk sahur, tetapi belum sempat mandi junub, Bunda bisa membasuh alat kelamin dan berwudu terlebih dahulu.

Dalam Minhaj al-Qaqi, Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, mengatakan bahwa dimakruhkan bagi junub untuk makan, minum, tidur, dan bersetubuh sebelum membasuh kemaluan dan berwudu, Bunda.

Meski masih sah menjalankan ibadah puasa, ketika tidak sempat mandi junub sebelum waktu Subuh, akan lebih baik bila Bunda dan Ayah mandi junub segera setelah berhubungan seksual, ya.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui terkait waktu terbaik mandi junub setelah melakukan hubungan seksual selama bulan Ramadan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video enam tes kesehatan sebelum menikah yang perlu dilakukan oleh calon suami dan istri yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(asa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda