MOM'S LIFE
Apa Itu Slow Living? Gaya Hidup yang Lebih Mindful & Sehat Mental
Amira Salsabila | HaiBunda
Sabtu, 16 Sep 2023 16:00 WIBSlow living adalah filosofi gaya hidup yang menekankan laju kehidupan yang lebih lambat, dengan fokus pada gaya hidup yang penuh kesadaran. Hal ini merupakan respons terhadap budaya yang bergerak cepat, penuh tekanan, dan didorong oleh konsumen yang semakin lazim dalam masyarakat modern.
Konsep gaya hidup ini mendorong setiap individu untuk memperlambat dan menikmati hal-hal sederhana dalam hidup, seperti menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai, menekuni hobi, dan berhubungan dengan alam.
Selain itu, ini juga menekankan pendekatan yang lebih seimbang dan disengaja dalam kehidupan sehari-hari, seperti menekankan perawatan diri, perhatian, dan konsumsi secara sadar.
Maka dari itu, gaya hidup slow living ini kerap dikaitkan dengan peningkatan kesehatan mental yang lebih positif, Bunda.
Manfaat Menerapkan Slow Living
Menerapkan slow living mengundang setiap orang untuk melangkah ke cara berpikir baru dan memungkinkan kita menerima dan mengalami semua kehidupan yang ditawakan sepenuhnya. Hal ini didasarkan pada memilih kebahagiaan di atas apa pun.
Melansir dari laman Byrdie, lebih banyak kebahagiaan, kedamaian, dan kegembiraan berada di urutan teratas daftar manfaat slow living.
Ia mengatakan bahwa komponen penting dari konsep ini adalah menghilangkan stres, memberikan berbagai manfaat mental dan fisik, termasuk tidur lebih nyenyak, pencernaan lebih baik, suasana hati lebih baik, kecemasan berkurang, dan tekanan darah lebih rendah.
Slow living juga bermanfaat bagi kesejahteraan secara spiritual. Hidup sederhana dan memilih untuk memberikan penuh pada setiap momen membantu Bunda terhubung dengan diri sendiri dan tujuan Bunda dalam menjalani kehidupan.
Setelah konsep ini diterapkan, orang cenderung merasakan rasa syukur dan mengapresiasi diri sendiri.
Cara Mempraktikkan Slow Living
Jika tertarik menjalani konsep hidup ini, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menerapkan slow living.
1. Meluangkan waktu untuk menikmati dan menghargai setiap momen
Menerapkan slow living bukan berarti tidak bekerja atau menyelesaikan sesuatu. Sebaliknya, ini berarti Bunda tidak terburu-buru menjalani hidup dan meluangkan waktu untuk menikmati dan menghargai setiap momen.
Oleh karena itu, Bunda disarankan untuk memasukkan momen-momen yang lebih penuh perhatian ke dalam rutinitas sehari-hari. Meluangkan waktu untuk memfokuskan pikiran akan membantu Bunda hidup lebih lambat dan tidak terganggu oleh tekanan kehidupan sehari-hari.
2. Konsumsi sesuatu dengan penuh perhatian
Konsumsi dengan penuh kesadaran adalah komponen lain dari slow living, yang berlaku untuk makanan yang Bunda makan, barang-barang yang Bunda beli, hingga tempat yang dikunjungi.
3. Luangkan inventarisasi waktu
Elemen penting lainnya dalam menjalani slow living adalah memprioritaskan kebahagiaan dan kesejahteraan di atas segalanya. Langkah pertama untuk mencapai hal ini adalah dengan menginventarisasi cara Bunda menghabiskan waktu dan energi.
Untuk melakukan hal ini, Bunda direkomendasikan untuk duduk dan menulis hal-hal yang dilakukan setiap hari. Kemudian, tanyakan pada diri sendiri, apakah hal tersebut berkontribusi terhadap kesejahteraan Bunda atau tidak.
Jika tidak, cari tahu bagaimana Bunda bisa menghapus aktivitas tersebut dan menggantinya dengan hal-hal yang membuat Bunda bahagia.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa Bunda ketahui terkait slow living. Dengan menerapkan konsep hidup ini, Bunda bisa mendapatkan kesehatan mental yang lebih baik. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video manfaat meditasi untuk kesehatan mental yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa)Simak video di bawah ini, Bun:
Coba Bun, 4 Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Mental dan Tips Melakukannya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Peran Psikolog Klinis Atasi Kesehatan Mental di Masa Pandemi & Era Pesatnya Teknologi
Tak Hanya Fisik Bun, Kesehatan Mental Juga Penting Dijaga Saat Pandemi
4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu
Anniversary Mommies Daily ke-10 Ajak Bunda Lebih Peduli Kesehatan Mental
TERPOPULER
Putri DA Umumkan Kehamilan Pertama dengan Suami Pengusaha Abdul Aziz
7 Potret Rumah Shandy Purnamasari di Amerika, Butuh Rp38 Juta untuk Biaya Bersih-bersih
1 November Diperingati sebagai Hari Vegan: Apakah Diet Vegan Aman untuk Anak?
Jangan Lewatkan! TV 50 Inci hingga Kulkas Dua Pintu dengan Harga Sale di Transmart
Pesona Natasha Wilona Liburan di China, Ini Potretnya Berbusana Tradisional seperti Dracin
REKOMENDASI PRODUK
10 Susu UHT untuk Anak 1 Tahun yang Aman Dikonsumsi
KinanREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi BB Cream Korea, Bikin Kulit Wajah Glowing
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Pilihan Parfum Anak Sekolah yang Wangi Tahan Lama dan Harga di Bawah Rp20 Ribu
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Susu Penambah Berat Badan Anak 2 Tahun
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Pilihan Minyak Telon Bayi yang Aman dan Paling Wangi untuk Anak
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Transformasi Ummi Quary Sempat Minder, Kini Dipuji Makin Cantik & Glowing
Mesin Cuci Front Load Rp3 Jutaan di Transmart Bun, Hanya Besok!
Bukan DKI Jakarta, Ternyata Provinsi Ini yang Paling Banyak Dapat Kuota Haji 2026
1 November Diperingati sebagai Hari Vegan: Apakah Diet Vegan Aman untuk Anak?
Putri DA Umumkan Kehamilan Pertama dengan Suami Pengusaha Abdul Aziz
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Mau Berangkat Kerja Diminta Umi Kalsum Masak Burger, Ekspresi Ayu Ting Ting Disorot
-
Beautynesia
Rahasia Sukses Intermittent Fasting untuk Pemula, Wajib Coba!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Batik Bercerita, Iwan Tirta Rayakan Era Jaya Rempah Nusantara di JFW 2026
-
Mommies Daily
MD Ask the Expert: Kontrasepsi dari Sisi Kedokteran dan Agama