MOM'S LIFE
Sering Terjebak Macet? Waspadai Traffic Stress Syndrome Muncul
Amira Salsabila | HaiBunda
Kamis, 09 Nov 2023 11:20 WIBMenghabiskan waktu yang cukup lama selama di perjalanan akibat kemacetan lalu lintas, ternyata bisa menyebabkan seseorang mengidap traffic stress syndrome.
Stres karena lalu lintas yang padat dikenali sebagai sindrom yang dapat diidentifikasi setelah penelitian yang dilakukan oleh seorang dosen perguruan tinggi. Kondisi tersebut menimbulkan gejala pasti berupa sakit kepala dan telapak tangan berkeringat.
Hal ini juga dapat menyebabkan hilangnya konsentrasi dan dapat terjadi setelah lima menit berada dalam kemacetan lalu lintas, ungkap penelitian tersebut.
Apa itu Traffic Stress Syndrome?
Traffic stress syndrome atau sindrom stres lalu lintas merupakan salah satu bentuk gangguan stres lingkungan yang disebabkan oleh hadirnya lalu lintas yang padat dalam kehidupan masyarakat.
Sindrom ini diyakini terjadi karena efek kumulatif dari kebisingan polusi udara, bahaya jalan raya, dan faktor lingkungan lain yang berkaitan dengan lalu lintas, seperti kemacetan yang berkepanjangan.
Penyebab Traffic Stress Syndrome
Jika kemacetan dilewati oleh seseorang hampir setiap hari, itu bisa memicu terjadinya stres dan akan berpengaruh terhadap kesehatan mental secara keseluruhan.
“Ditambah kalau di Jakarta kan lalu lintasnya semrawut banget, kita harus waspada dari awal di jalan sampai di tempat tujuan. Itu menambah stres,” ujar Psikolog Rosdiana Setyaningrum, dikutip dari laman detikcom, Rabu (8/11/2023).
Akibatnya, stres menumbuk dan kemungkinan seseorang mengalami traffic stress syndrome (TTS) juga meningkat. Ia mengatakan gejala orang yang mengalami sindrom ini mungkin termasuk sakit kepala, lekas marah, tangan yang berkeringat, dan hilang fokus.
“Ini terjadi tak lama setelah macet, biasanya 5 menit. Terjadinya tiap macet, bukan pas hanya kita lagi buru-buru saja,” ungkapnya.
Bagaimana Cara Mengatasi Stres karena Kemacetan?
Dalam hal mengurangi risiko terjadinya sindrom ini, sangat penting untuk membatasi paparan terhadap pemicu stres lalu lintas. Hal ini dapat mencakup menghindari waktu yang lama dihabiskan di jalan, meminimalkan paparan kebisingan lalu lintas, dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi polusi udara di rumah.
Selain itu, penting juga untuk menjaga kesehatan mental seseorang karena teknik manajemen stres dapat membantu mengurangi efek traffic stres syndrome.
Melansir dari laman bbc, Dosen Psikologi dari Peterborough Regional College, David Moxon, melakukan penelitian dan mengatakan para pengemudi dapat meringankan gejalanya dengan bersantai.
“Mengambil napas perlahan dan menenangkan, mengisi kendaraan dengan wewangian yang menyenangkan, dan mendengarkan musik yang menenangkan dapat membantu meringankan gejala tersebut,” ujarnya.
Berikut adalah beberapa hal lainnya yang mungkin bisa Bunda lakukan untuk mengurangi stress saat terjebak macet:
1. Definisikan Kembali Situasinya
Daripada menganggap kemacetan lalu lintas sebagai penghalang untuk mencapai tujuan, katakan pada diri sendiri bahwa ini adalah waktu istirahat dari pekerjaan atau kesempatan emas untuk mendengarkan acara radio favorit.
2. Mengurangi Reaksi Marah
Jika merasa sedikit kesal ketika ada pengemudi yang memotong jalan, tidak masalah. Perhatikan dan terima apa yang dirasakan saat ini. Hal ini dapat membantu Bunda untuk mengurangi rasa kesal.
3. Hilangkan Pikiran Cemas
Jika merasa sedikit khawatir karena terlambat, alihkan kesadaran pada apa yang terjadi saat ini dengan hal-hal yang terjadi di sekitar Bunda.
Nah, itulah beberapa hal yang mungkin bisa Bunda ketahui terkait traffic stress syndrome. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(asa/fia)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Manfaat Meditasi, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Mental Bunda
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Sering Gelisah Tanpa Sebab? Ini Penyebab & Cara Mengatasinya Menurut Psikologi
Tak Hanya Fisik Bun, Kesehatan Mental Juga Penting Dijaga Saat Pandemi
4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu
Anniversary Mommies Daily ke-10 Ajak Bunda Lebih Peduli Kesehatan Mental
TERPOPULER
Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya
7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil
Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian
5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan
Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomedasi Susu Program Hamil untuk Dukung Keberhasilan Promil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Review Eomma Head to Toe Happiness, Sampo & Sabun Mandi untuk Perawatan Bayi
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Lipstik Warna Muted, Ada Pilihan Bunda?
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
PROTERAL Junior, Solusi Nutrisi untuk Si Kecil yang Suka Pilih-pilih Makan
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi Wipes untuk Membersihkan Mulut Bayi, Praktis dan Aman Sejak Dini
Tim HaiBundaTERBARU DARI HAIBUNDA
Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan
Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya
Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian
7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil
5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Tuai Pujian Knetz, Visual Liz IVE di SBS Gayo Daejeon 2025 Jadi Sorotan
-
Beautynesia
Ramalan Zodiak Minggu Ini: Hubungan, Karier, dan Keuangan di 29 Desember 2025 - 4 Januari 2026
-
Female Daily
Cobain Muted Makeup Look, Gimana Hasilnya?
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak 29 Desember: Leo Coba Hal Baru, Virgo Jangan Menyerah
-
Mommies Daily
Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Catat Tanggalnya!