Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Serba-serbi Diet 90-30-50, Turunkan Berat Badan hingga 6,8 kg dalam 2 Bulan

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Kamis, 04 Jan 2024 18:40 WIB

Ilustrasi diet atau perut buncit
Serba-serbi Diet 90-30-50, Turunkan Berat Badan hingga 6,8 kg dalam 2 Bulan/Foto: Getty Images/iStockphoto/AJ_Watt
Daftar Isi

Punya resolusi diet turun berat badan di 2024? Mungkin Bunda bisa mencoba metode diet 90-30-50 yang diklaim bisa menurunkan berat badan hampir 7 kg hanya dalam waktu 2 bulan.

Rencana diet 90-30-50 adalah metode diet dengan mengatur pola makan terstruktur yang berfokus pada persentase makronutrien spesifik untuk asupan harian. Cara mengatur makannya dengan asupan 90 gram protein, 30 gram serat, dan 50 gram lemak. 

Tidak seperti banyak tren diet lainnya, rencana diet ini mendorong konsumsi lemak sehat. Mengonsumsi makanan seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun dapat berkontribusi terhadap kesehatan jantung bahkan membantu pengelolaan berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang.

Banner Persiapan Semester GenapBanner Persiapan Semester Genap/ Foto: HaiBunda / Novita Rizki

Rencana diet ini telah menarik perhatian karena berbagai manfaat kesehatannya. Namun seperti kebanyakan diet lainnya, metode diet 90-30-50 juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

Mengutip dari Daily Mail dan Times of India, berikut serba-serbi mengenai diet 90-30-50, mulai dari kisah nyata ahli gizi hingga kekurangannya.

Serba-serbi diet 90-30-50

Kisah nyata diet 90-30-50 yang bisa turun 6,8 kg 2 bulan

Pakar diet asal Pennsylvania, AS, Courtney Kassis, menuturkan kalau metode diet 90-30-50 bisa menurunkan berat badan hingga 6,8 kg hanya dalam 2 bulan jika dijalankan secara rutin. Wanita 29 tahun ini telah mencoba formula diet dengan  mengonsumsi 90 gram protein, 30 gram serat dan 50 gram lemak sehat per hari.

Hasilnya, ia berhasil turun 8 kg serta lemak tubuhnya juga berkurang 2%. Sebelum diet 90-30-50, berat badan Courtney 58 kg dan setelah diet menjadi 50 kg.

Courtney menekankan bahwa protein juga meningkatkan metabolisme, memberi efek kenyang lebih lama, mengurangi nafsu makan dan menambah tenaga.

"Tanpa protein, metabolisme melambat, gula darah turun, yang berujung pada keinginan ngemil. Kita jadi selalu merasa lelah. Hormon tidak seimbang. Hal ini meningkatkan risiko terkena penyakit kronis," jelas Courtney.

Makanan yang dianjurkan untuk diet 90-30-50 

1. Protein sehat: daging hewani tanpa lemak, protein shake, yoghurt dan keju cottage.
2. Serat: sayuran, buah-buahan, serta biji-bijian.
3. Lemak sehat: minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.

Berikut contoh menu diet 90-30-50 untuk satu hari:

Sarapan:

Telur rebus 2 butir
Roti gandum utuh 2 potong
Buah berry 1 cangkir

Makan siang:

Salad sayuran dengan dada ayam panggang
Alpukat 1/2 buah


Makan malam:

Ikan salmon panggang
Nasi merah 1 cangkir
Brokoli 1 cangkir

Camilan:

Yogurt plain dengan buah berry 1 cangkir

Manfaat diet 90-30-50

1. Nutrisi makro yang seimbang

Salah satu manfaat utama dari rencana diet 90-30-50 adalah penekanannya pada asupan nutrisi makro yang seimbang. Karbohidrat, protein, dan lemak memainkan peran penting dalam fungsi tubuh.

Diet ini bertujuan untuk memberikan proporsi yang seimbang dari masing-masing fungsi tersebut. Dengan memastikan asupan nutrisi yang cukup, Bunda mungkin merasa memiliki tingkat energi yang lebih baik dan berkelanjutan sepanjang hari.

2. ​Membantu menurunkan berat badan​

Beberapa orang sukses dengan rencana diet ini dalam hal pengelolaan berat badan. Keseimbangan makronutrien,khususnya, dapat membantu beberapa individu mengatur nafsu makan, mengendalikan nafsu makan, dan mengatur berat badan dengan lebih efektif dibandingkan pendekatan diet lainnya.

Manfaat lainnya:

  • Meningkatkan metabolisme
  • Menjaga massa otot
  • Memberi efek kenyang lebih lama
  • Meningkatkan kesehatan jantung
  • Meningkatkan kesehatan tulang
  • Meningkatkan kesehatan otak

Kekurangan diet 90-30-50

  • Bisa menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral tertentu, jika tidak diimbangi dengan konsumsi makanan yang bervariasi.
  • Bisa mahal, jika menggunakan bahan makanan yang mahal.
  • Sulit diterapkan bagi orang yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap makanan tertentu.
  • Kesulitan dalam mematuhi rasio makronutrien tertentu.
  • Kurang praktis untuk diikuti oleh sebagian orang dalam jangka panjang karena menghitung serta mempertahankan persentase karbohidrat, protein, dan lemak yang tepat setiap makan dapat menjadi tantangan sekaligus memakan banyak waktu.
  • Tidak berkelanjutan karena tingkat keketatan ini mungkin menimbulkan perasaan dibatasi.

Bagi sebagian individu, terutama mereka yang memiliki kondisi kesehatan atau masalah metabolisme tertentu, diet 90-30-50 ini mungkin tidak cocok. Pola makan tinggi lemak mungkin tidak sejalan dengan rekomendasi medis tertentu, misalnya untuk Bunda dengan masalah kardiovaskular atau kadar kolesterol tinggi. 

Sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter sebelum mencoba rencana diet ini, terutama jika Bunda memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda