HaiBunda

MOM'S LIFE

Normalkah Keputihan seperti Ampas Tahu? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Rabu, 17 Jan 2024 21:30 WIB
Normalkah Keputihan seperti Ampas Tahu? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/istockphoto/Yana Iskayeva

Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina wanita. Cairan ini dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar di dalam vagina dan serviks. Cairan keputihan bisa muncul dalam berbagai warna, tekstur, dan bau. Termasuk juga cairan keputihan seperti ampas tahu.

Keputihan biasanya berwarna putih atau bening, dan memiliki tekstur yang encer. Keputihan merupakan hal yang normal terjadi pada wanita, terutama pada masa pubertas, kehamilan, dan menopause.

Keputihan memiliki tekstur yang kental dan menggumpal seperti ampas tahu bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Keputihan seperti ampas tahu biasanya disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau virus.


Jadi, keputihan seperti ampas tahu tergolong tidak normal ya, Bunda. Mari bahas mengenai penyebab keputihan seperti ampas tahu dan cara mengatasinya.

Penyebab keputihan seperti ampas tahu

1. Infeksi jamur

Infeksi jamur merupakan penyebab paling umum dari keputihan seperti ampas tahu. Jamur Candida albicans adalah jenis jamur yang paling sering menyebabkan infeksi jamur vagina. 

Mengutip dari Min News Health, penyebab paling umum dari keputihan seperti ampas tahu disebabkan oleh fungal vaginitis. Fungal vaginitis disebabkan oleh infeksi jamur.

Hifa jamur membentuk pseudomembran pada mukosa vagina. Setelah rontok bercampur dengan keputihan sehingga menyebabkan keputihan menyerupai keju atau sisa tahu.

Infeksi jamur biasanya terjadi karena perubahan hormon, seperti saat hamil, menstruasi, atau menopause. Selain itu, infeksi jamur juga dapat terjadi akibat penggunaan antibiotik, penggunaan pakaian ketat, atau kebersihan vagina yang kurang terjaga.

2. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri juga dapat menyebabkan keputihan seperti ampas tahu. Infeksi bakteri yang paling sering menyebabkan keputihan adalah bakteri Gardnerella vaginalis. Infeksi bakteri biasanya terjadi akibat hubungan seksual tanpa pengaman.

3. Penyakit menular seksual

Beberapa penyakit menular seksual, seperti klamidia, gonore, dan trikomoniasis, juga dapat menyebabkan keputihan seperti ampas tahu. Penyakit menular seksual biasanya ditularkan melalui hubungan seksual.

4. Gangguan kesehatan

Ada sebab lain yang mungkin juga menjadi penyebabnya, seperti penyakit radang panggul kronis dan penyakit lain juga dapat menyebabkan keputihan menyerupai ampas tahu. Umumnya, terdapat rasa gatal walau tidak parah.

5. Faktor lain

Keputihan seperti ampas tahu juga dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti penggunaan sabun pembersih vagina yang terlalu keras, alergi terhadap deterjen atau bahan kimia tertentu, atau penggunaan alat kontrasepsi tertentu.

Gejala keputihan yang tidak normal

Selain tekstur yang kental dan menggumpal seperti ampas tahu, keputihan ini menjadi tidak normal karena umumnya disertai dengan gejala-gejala lain, seperti:

  • Bau yang tidak sedap
  • Gatal-gatal di area vagina
  • Rasa terbakar di area vagina
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Pendarahan di luar siklus menstruasi

Cara mengatasi keputihan seperti ampas tahu

Mengutip Healthline, penanganan keputihan seperti ampas tahu tergantung pada penyebabnya. Jika keputihan disebabkan oleh infeksi jamur, maka dokter akan meresepkan obat antijamur. Obat ini dapat diminum atau dioleskan ke area vagina.

Jika keputihan disebabkan oleh infeksi bakteri, maka dokter akan meresepkan antibiotik. Obat juga dapat diminum atau dioleskan ke area vagina.

Jika keputihan disebabkan oleh perubahan hormon, maka dokter dapat memberikan pengobatan untuk membantu menyeimbangkan hormon. Jika keputihan disebabkan oleh alergi maka dokter akan meresepkan obat antialergi.

Selain pengobatan medis, Bunda juga dapat melakukan beberapa hal untuk membantu mengatasi keputihan seperti ampas tahu, antara lain:

1. Menjaga kebersihan vagina

Cucilah vagina dengan air bersih dan sabun yang lembut dua kali sehari. Hindari menggunakan sabun pembersih vagina yang terlalu keras. Hindari penggunaan produk pembersih vagina yang mengandung pewangi atau bahan kimia yang keras.

2. Mengganti pakaian dalam secara teratur

Gantilah pakaian dalam Bunda secara teratur, terutama setelah mandi atau berhubungan seksual.

3. Menggunakan pakaian yang longgar

Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat, terutama di area vagina. Hindari pula penggunaan celana dalam yang ketat dan terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat. Kenakan celana dalam katun yang menyerap keringat.

Jika keputihan disebabkan oleh gangguan medis tertentu, dokter akan memberikan pengobatan untuk mengatasi gangguan medis tersebut. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat jika Bunda mengalaminya, ya!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

  

(fia/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Rempah yang Ampuh untuk Mengatasi Sakit Kepala, Ada Jahe hingga Kayu Manis

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Potret Artika Sari Devi & Baim Tetap Mesra Meski Sudah 17 Tahun Menikah

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Aline Adita Ungkap Miliki Uterus Didelphys atau Rahim Ganda hingga Akhirnya Hamil setelah 12 Th

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

58% Orang Sering Pakai Kosakata Bahasa Inggris Ini Meski Tak Paham Arti, Cek Daftarnya!

Mom's Life Amira Salsabila

Apakah Menantu Perempuan Wajib Mengurus Mertua yang Sakit? Cek Kewajiban Menurut Islam

Mom's Life Arina Yulistara

20 Contoh Interaksi Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari: Pengertian, Ciri, Syarat, Faktor, hingga Tujuan

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

7 Potret Artika Sari Devi & Baim Tetap Mesra Meski Sudah 17 Tahun Menikah

20 Contoh Interaksi Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari: Pengertian, Ciri, Syarat, Faktor, hingga Tujuan

Apakah Menantu Perempuan Wajib Mengurus Mertua yang Sakit? Cek Kewajiban Menurut Islam

17 Contoh Kata Pengantar Makalah Beserta Struktur dan Cara Membuatnya

58% Orang Sering Pakai Kosakata Bahasa Inggris Ini Meski Tak Paham Arti, Cek Daftarnya!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK