MOM'S LIFE
12 Aturan Etika Mengirim Email Profesional, Pekerja Perlu Tahu!
Amira Salsabila | HaiBunda
Jumat, 16 Feb 2024 19:35 WIBKebanyakan pekerja profesional menggunakan email setiap hari untuk berkomunikasi dengan atasan, rekan kerja, atau mungkin klien. Mengembangkan pemahaman menyeluruh tentang aturan etika mengirim email profesional akan sangat membantu Bunda dalam dunia kerja.
Mematuhi perilaku sosial yang dapat diterima secara umum saat menggunakan email dapat membantu Bunda berkomunikasi lebih efektif.
Etika mengirim email memacu pada bagaimana seseorang harus berperilaku saat menulis, menjawab, dan mengirim email. Mengetahui etika dasar mengirim email dapat memastikan bahwa Bunda dianggap profesional dan percaya diri saat menulis email dalam berbagai situasi.
12 Aturan Etika Mengirim Email Profesional
Berikut adalah beberapa aturan etika yang paling dasar untuk mengirim email profesional yang perlu Bunda ketahui:
1. Menggunakan Alamat Email Profesional
Jika membalas email kantor, gunakan alamat email yang diberikan oleh perusahaan. Jika membalas email profesional di luar pekerjaan, buatlah email profesional yang menyertakan nama Bunda sehingga penerima dapat dengan mudah melihat siapa yang mengirim email. Pastikan untuk memilih email yang dapat mengamankan pesan dari potensi ancaman dunia maya.
2. Perhatikan Nada
Menjaga nada profesional dalam email adalah komponen penting lainnya dari etika mengirim email yang baik. Meskipun mengenal orang tersebut dengan baik, berusahalah untuk tetap profesional saat berkorespondensi mengenai topik bisnis.
3. Pilih Baris Subjek yang Ringkas
Saat menulis email profesional, pastikan baris subjek jelas dan mudah dipahami. Hal ini dapat membantu menyampaikan dengan cepat kepada penerima tentang isi email dan memastikan bahwa email Bunda benar-benar dibuka oleh penerima.
4. Persingkat atau Sembunyikan URL
Untuk membantu menjaga isi pesan tetap ringkas, pertimbangkan untuk mempersingkat URL yang panjang. Ada serangkaian alat daring yang dapat memberi Bunda tautan singkat ke berbagai situs web.
Bunda juga dapat membuat hyperlink pada teks, artinya Bunda bisa memilih serangkaian kata normal di email Bunda yang mengarahkan pembaca ke link tersebut ketika mereka mengkliknya.
5. Periksa Ejaan Nama Penerima
Memastikan bahwa Bunda mengeja nama penerima dengan benar penting untuk etika email yang baik. Mengeja nama penerima dengan benar menunjukkan rasa hormat dari perhatian terhadap detail.
Sebelum mengirim pesan, periksa kembali apakah Bunda telah mengeja nama depan dan belakang penerima dengan akurat, beserta detail lainnya seperti jabatan atau nama perusahaan mereka.
6. Buat Daftar Segmen Email
Buatlah daftar segmen kontak email, artinya daftar berbeda berdasarkan kategori. Misalnya, Bunda dapat membuat segmen unik untuk anggota tim, vendor, dan klien. Membuat daftar segmen ini dapat mempermudah Bunda menghubungi sekelompok orang secara bersamaan.
7. Minimalkan Penggunaan Emoji
Hindari menyertakan emoji atau animasi lain di email profesional karena terkadang terlihat terlalu kasual. Jika ingin membuat email tampak lebih bersahabat, coba tambahkan frasa yang sopan. Hanya gunakan emoji atau animasi saat berkomunikasi dengan rekan kerja dalam cara yang lebih informal, misalnya jika rangkaian email berkaitan dengan pesta kerja atau sudah menyertakan gambar-gambar lucu.
8. Hanya Sertakan Lampiran Jika Diperlukan
Sebelum menyertakan lampiran di email, pastikan lampiran tersebut diperlukan untuk email tertentu yang dikirim. Jika sebuah dokumen hanya memiliki satu atau dua kalimat, pertimbangkan untuk memasukkannya ke dalam isi email daripada mengirimkan lampiran.
Melansir dari laman indeed, pastikan juga untuk menyebutkan lampiran di email sehingga penerima tahu bahwa Bunda sengaja mengirimkannya.
9. Balas Secepat Mungkin
Cobalah untuk memprioritaskan email yang masuk sehingga Bunda dapat menentukan email mana yang membutuhkan tanggapan tercepat. Bunda mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengembangkan folder internal dalam penyedia email untuk membantu mengatur email berdasarkan folder mana yang memerlukan balasan lebih cepat.
10. Periksa Kolom Penerima
Pastikan Bunda mengirim email kepada orang yang tepat. Saat menggunakan sistem email internal perusahaan, Bunda dapat dengan mudah mengirim pesan secara tidak sengaja ke orang yang salah, terutama jika beberapa orang dalam perusahaan memiliki nama yang mirip atau identik.
Pastikan untuk memeriksa ulang apakah Bunda memiliki alamat email penerima yang benar sebelum menekan tombol kirim.
11. Koreksi Email
Sebelum mengirim email, koreksi email setidaknya sekali untuk memastikan kebenarannya dan mencakup semua informasi yang diperlukan.
Pastikan setiap kalimat jelas dan profesional, Bunda mungkin juga merasa terbantu dengan membacakan pesan dengan lantang atau meminta orang lain untuk meninjaunya sehingga Bunda dapat melihat email dengan lebih objektif.
12. Perhatikan Tanda Baca
Melansir dari laman Forbes, email bisa menjadi cara berkomunikasi yang santai, sehingga Bunda tergoda untuk menambahkan beberapa tanda seru atau menggunakan huruf besar semua untuk penekanan.
Sebaliknya, huruf besar semua memberikan kesan bahwa Bunda sedang berteriak dan terlalu banyak tanda seru akan terkesan terlalu antusias atau tidak tulus. Tentu saja, menghindari bahasa gaul.
Nah, itulah beberapa aturan etika dalam mengirim email profesional yang perlu Bunda ketahui dalam dunia kerja. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa)Simak video di bawah ini, Bun:
Kenali Profesi Virtual Assistant, Pekerjaan yang Cocok untuk IRT
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Suami Tidak Dukung Karier Istri, Apa yang Harus Bunda Lakukan? Ikuti 5 Cara Berikut
5 Tips Agar Tak Didiskriminasi saat Jadi Perempuan Satu-satunya di Tempat Kerja
Prediksi Zodiak Hari Ini, Wah Ada Tawaran Proyek Menarik Nih Buat Aries
Catat Bun, Ini 5 Pertanyaan yang Bisa Diajukan ke HRD saat Wawancara Kerja
TERPOPULER
Cerita Susan Sameh & Suami Pingin Makan Mie Ayam saat Tinggal di Jerman, Intip Potretnya
Kenapa Harus Peduli Kanker Payudara Meski Tidak Ada Riwayat Keluarga?
Waktu Terbaik Sarapan Bergizi Lengkap untuk Anak, Rahasia Si Kecil Berprestasi!
11 Tips untuk Membuat Persalinan Jadi Lebih Mudah
10 Larangan bagi Perempuan saat Haid dan Amalan yang Bisa Dilakukan
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Balsem Bayi yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Primer Make Up Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Review Es Krim Baskin Robbins Musk Melon & Popping Shower, Rasa Favorit Nomor #1 di Jepang
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Cerita Susan Sameh & Suami Pingin Makan Mie Ayam saat Tinggal di Jerman, Intip Potretnya
Waktu Terbaik Sarapan Bergizi Lengkap untuk Anak, Rahasia Si Kecil Berprestasi!
Kenapa Harus Peduli Kanker Payudara Meski Tidak Ada Riwayat Keluarga?
11 Tips untuk Membuat Persalinan Jadi Lebih Mudah
5 Potret Hangat Megan & Bryan Domani Rayakan Ultah Sang Ayah asal Jerman
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Lirik Lagu Kacamata - Afgan
-
Beautynesia
Mengulik Penggambaran Perempuan yang Sering Muncul di Layar Lebar Hollywood, Misoginis Tersembunyi?
-
Female Daily
OREO Hadirkan #TwistLickDance Pertama Bareng BABYMONSTER!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Momen Song Hye Kyo Syuting di Dubai, Jadi Jin di Drakor Genie Make A Wish
-
Mommies Daily
Kunci Sukses Bekerja dari para Tokoh Pemimpin Perusahaan, Ada Nurhayati Subakat hingga Oprah Winfrey