Jakarta -
Duh, si kecil ogah-ogahan
makan nih. Nggak jarang, karena khawatir kebutuhan gizi anak nggak terpenuhi orang tua mengganti makanan atau asupan anak dengan suplemen atau vitamin. Pernah melakukannya juga, Bun?
Menanggapi hal ini, Prof dr Dodik Briawan MCN, bilang hal tersebut tidak diperlukan. Bahkan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) juga tidak merekomendasikan pemberian suplemen atau vitamin apapun supaya anak mau makan.
"Suplemen itu diberikan ketika ada anak yang terindikasi kurang gizi tertentu, baru dia diberi suplemen. Kalau untuk kehidupan sehari-hari tetap tidak direkomendasikan," papar Prof Dodik di sela-sela acara Peringatan Hari Gizi Nasional 2018, Stunting dan Gizi Buruk Tantangan Mewujudkan Indonesia Emas 2045' di Kantor Kemendikbud, Jl Jend Sudirman, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dengan kata lain, pengajar dan peneliti Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB ini menekankan sama sekali tidak dianjurkan untuk mengganti asupan anak dengan suplemen, kapsul atau vitamin lainnya. Kata Prof Dodik,
makanan yang terbaik ya makanan yang langsung dimakan anak.
"Apalagi lebih bagus kalau penyajiannya dari rumah karena sudah terkontrol oleh ibu," ungkap Prof Dodik.
Untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat nggak mau makan, kadang nggak hanya suplemen atau vitamin, tapi kadang ada juga Bunda yang mengganti asupan si kecil dengan air rebusan sayur. Nah, menurut nutrisionis Leona Victoria Djajadi, mengganti sayur dengan air rebusan sayur, apalagi ditambah gula, tidak akan bisa menyamakan efek nutrisinya dengan sayur yang asli.
"Saat kita mengonsumsi sayur ada dua yang kita inginkan yaitu vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya, juga serat dari batangan atau lembaran sayur tersebut. Tapi kadang ada sayur yang direbus terlalu lama justru vitamin dan mineralnya hilang," ungkap Victoria seperti dilansir detikHealth.
Ia menambahkan, anak pintar
makan sesuatu tergantung saat pengenalan makanannya. Yang paling penting, yuk sebisa mungkin kita penuhi kebutuhan nutrisi anak dengan memberinya makanan dari bahan-bahan fresh dan pastinya bergizi tinggi.
Soal pemberian suplemen makanan sebenarnya balik lagi ke kebijakan orang tua. Tapi baiknya jangan terlalu mengandalkan suplemen, apalagi menggunakannya untuk menggantikan makan anak. Bagaimanapun, suplemen sifatnya hanyalah pelengkap.
(Nurvita Indarini)