Jakarta - Di usia balita anak memang lagi senang-senangnya bertanya. Tapi kadang yang bikin hati ini sebal, pertanyaannya udah dijawab eh anak masih aja bertanya. Huft, Bunda jadi lelah sendiri, Nak.

Pernah mengalaminya, Bun? Memang kadang menghadapi anak yang banyak tanya menguji kesabaran ya, he-he-he. Apalagi di usia balita rasa penasaran anak akan segala sesuatu di sekelilingnya tinggi banget. Nah, untuk menghadapi anak yang hobi mengulang pertanyaannya, ada nih beberapa cara yang dianjurkan:

1. Menjawab Pertanyaan Anak


Anak bertanya karena mereka butuh jawaban. Sehingga, udah sepatutnya kita menjawab pertanyaan anak, Bun. Misalnya anak bertanya kenapa dia mesti pakai celana panjang, jangan hanya jawab pokoknya anak mesti pakai celana panjang. Udah pasti mereka nggak puas dengan jawaban yang diberikan. Untuk itu, coba beri jawaban berupa penjelasan apa akibat kalau anak nggak melakukan hal itu.

"Ketika anak puas dengan jawaban yang mereka dapat, mereka akan menanyakan hal lain, nggak hanya bertanya seputar hal itu. Kalau anak kurang puas dengan jawaban yang didapat coba elaborasi jawaban kita dengan bahasa yang mudah dimengerti anak," kata INSEAD professor dan pakar pertanyaan, Hal Gregerson.

Baca juga: Ketika Bocah Dua Tahun Menyalahkan Batman Atas Kelakuannya

2. Terima Kalau Kita Nggak Bisa Jawab

Nggak masalah kok ketika anak bertanya lantas kita nggak bisa menjawab pertanyaan mereka. Jangan merasa jadi orang tua yang gagal ya, Bun. Kata psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo yang akrab disapa Anas, kalau orang tua keskak-mat nggak bisa jawab pertanyaan anak bilang aja kita belum tahu jawabannya. Tapi, pastikan ke anak kalau kita akan mencari tahu jawabannya.

3. Ajak Anak Mencari Tahu Jawabannya Bareng

"Atau ajak anak mencari tahu bersama lewat membaca buku misalnya, itu juga lebih bagus sehingga ada bonding juga antara kita dan anak," ujar Anas.

Nggak harus lewat buku kok, Bun, kadang kita dan si kecil juga bisa melakukan observasi kalau pertanyaan anak terkait lingkungan di sekitar. Hal bilang ketika anak melihat orang tuanya juga mencari tahu ketika mencari sebuah jawaban yang nggak diketahui, mereka akan mencontohnya. Misalnya, kita bisa membaca ensiklopedi dan ini secara nggak langsung menanamkan kebiasaan membaca pada anak.

4. Kembalikan Pertanyaan Anak

Sesekali, boleh banget kita bertanya balik ke anak. Ini memancing anak untuk mengeksplor pengetahuannya dan melatih mereka mengeluarkan pendapat atau pemikirannya. Jangan kaget kalau anak bakal mengeluarkan jawaban yang terdengar aneh ya, Bun, karena di usia balita anak memang lagi mengasah imajinasinya.

"Kalau anak menjawab yang kurang masuk akal, itu bisa jadi imajinasi mereka. Kita nggak perlu marah dan yang kita lakukan menghargai pendapatnya baru kita benerin jawaban anak," kata psikolog anak dari Tiga Generasi Chitra Annisya.

Ketika mendengar jawaban anak usahakan mimik muka kita biasa aja ya, Bun. Nggak perlu memasang ekspresi terganggu atau nggak senang dengan jawaban anak. Sehingga, anak bisa leluasa dan percaya diri mengeluarkan pendapatnya.

5. Sabar

Nah, ini dia, Bun, satu hal yang gampang banget diucapkan tapi sulit dilakukan. Apapun tingkah anak ketika kita menjawab pertanyaan mereka, perlu disikapi dengan sabar. Ketika kita nggak sabar terlebih marah-marah ke anak, bisa jadi anak justru kapok bertanya pada kita. Padahal, lebih baik anak mengetahui sesuatu pertama kali dari kita orang tuanya kan ketimbang orang lain?

Baca juga: Tips Agar si Kecil Percaya Diri Seperti Putri Charlotte

(rdn)