Jakarta -
Setelah minum susu, apakah Bunda menemukan bintik-bintik merah pada tubuh si kecil? Kalau iya, bisa jadi si kecil alergi protein susu sapi, Bun.
Head of Medical Kalbe Nutritionals, dr Muliaman Mansyur, mengungkapkan jika si kecil alergi susu sapi, gejalanya memang bermacam-macam. Mulai dari yang ringan sampai berat, seperti gangguan saluran cerna, kulit, dan saluran napas.
"Gejala kulit hanya merupakan salah satunya dan biasanya terjadi jika anak alergi susu sapi. Alergi susu sapi ini biasanya diketahui terjadi pada saat bayi ketika pertama mencoba susu formula, jadi terjadinya tidak serta merta saat minum susu sapi," ujar dr Muliaman kepada HaiBunda, baru-baru ini.
dr Muliaman memaparkan selain gejala pada kulit, ada tanda atau gejala lain alergi susu sapi. Contohnya sesak napas, batuk-batuk, pilek, bersin-bersin, dan asma. Sedangkan gejala alergi susu sapi pada saluran cerna misalnya diare, buang air besar (BAB) keras dan berdarah, atau si kecil tidak tumbuh dengan optimal karena tidak diserapnya nutrisi dari susu dengan baik.
"Untuk yang mengalami alergi potein susu sapi, maka harus menghindari susu sapi dan biasanya sebagai pengganti diberikan produk-produk asam amino, tapi karena harganya sangat mahal, bisa jadi kendala," jelasnya.
Beberapa dokter, lanjut dr Muliaman, menganjurkan total hydrolised protein. Namun, harganya mahal, rasanya cenderung nggak enak dan karena berasal dari protein susu sapi, masih ada kemungkinan anak tetap alergi.
"Sebagai alternatif ketiga adalah isolat protein soya dari kedelai. Salah satunya adalah Morinaga Chil Kid Soya MoriCare+ Prodiges," kata dr Muliaman.
Bunda nggak perlu khawatir untuk memenuhi nutrisi harian si kecil. Bunda bisa memberi susu kedelai seperti Morinaga Chil Kid Soya MoriCare+ Prodiges yang aman dikonsumsi oleh anak dengan alergi protein susu sapi. Morinaga Chil Kid Soya MoriCare+ Prodiges tidak mengandung protein susu sapi dan telah difortifikasi dengan metionin dan sistin sehingga memiliki kebaikan yang setara dengan protein susu sapi.
(prf/rdn)