6 Jenis Susu Nabati, Menu Sarapan Si Kecil Penuh Gizi

Kalau si kecil alergi susu sapi, Bunda nggak perlu khawatir. Masih banyak pilihan lain yang bisa jadi pelengkap menu sarapan, sebelum anak Bunda berangkat ke sekolah.

Salah satunya susu nabati, Bun. Susu nabati bisa menggantikan susu sapi dan rasanya juga nggak kalah enak lho. Karena terbuat dari kacang-kacangan dan sereal, susu nabati cocok diminum kalau tubuh si kecil intoleransi laktosa.

Dilansir Lifegate, susu nabati kaya akan zat bermanfaat, tanpa kolesterol dan hampir tanpa zat intoleransi. Susu nabati juga ringan dan menyehatkan karena umumnya nggak mengandung gula, serta jumlah asam lemak jenuh terbilang sedikit.

Kalau terbuat dari beras, kedelai atau milet (jawawut), susu nabati dipastikan bebas gluten. Nah, Bunda disarankan memilih susu nabati organik agar terhindar dari zat atau gula tambahan, juga melindungi si kecil dari organisme hasil rekayasa genetika.

Dikutip dari Lifegate, berikut jenis susu nabati yang bisa jadi pilihan Bunda untuk menu sarapan si kecil. Buka halaman selanjutnya ya, Bunda.

Kaya kalsium dan vitamin

Foto: Istimewa

1. Susu gandum

Susu nabati dari gandum rasanya manis, ringan, halus, juga enak. Kandungan gizinya antara lain kelompok vitamin B, vitamin E, mineral seperti kalsium, zat bezi, magnesium, dan kalium.

Meski mengandung lemak, kebanyakan tidak jenuh ganda dan miskin protein. Nggak perlu ribet, Bun, cukup merebus dan memeras gandum, lalu bisa disajikan dengan sereal.

2. Susu beras

Dibuat dari butiran beras melalui proses memecah molekul pati. Karena kaya gula sederhana, susu beras rasanya nggak kalah enak dan memberikan energi pada tubuh si kecil.

Susu beras mengandung lebih sedikit protein dibanding susu kedelai, sedikit lemak, serta merupakan sumber vitamin B dan garam mineral. Susu ini tidak mengandung vitamin B12 dan D, serta mengandung kalsium lebih sedikit dari susu sapi.

Saat si kecil sarapan, pilihan yang tepat kalau Bunda sajikan susu beras segar dengan sereal. Kenyang dan menyehatkan!

3. Susu milet

Terbuat dari biji bulat kecil, yang merupakan salah satu sereal pertama yang dikonsumsi manusia. Susu dari milet ini kaya akan protein, vitamin B dan mineral, serta dapat dicerna dengan mudah.

Susu ini bebas dari gluten, sehingga tubuh yang memiliki gangguan sensitif terhadap gluten dijamin aman meminumnya. Selain rasanya enak dan anak-anak pasti suka, susu milet juga bermanfaat untuk menyeimbangkan sistem saraf.

Ilustrasi susu nabati/ Foto: Istock

4. Susu gandum kupas

Sereal jenis ini paling banyak tersebar di dataran Roma kuno, yang dikenal sebagai tempat nenek moyang gandum. Dimanfaatkan untuk membuat susu, dengan kandungan protein dan garam mineral yang tinggi, terutama kalsium dan vitamin.

Selain disajikan sebagai menu sarapan, tepung gandum jenis ini juga bisa digunakan sebagai bahan pancake muffin, kue tar dan smoothies buah.

5. Susu almond

Susu ini mengandung lebih banyak lemak dibanding susu sapi, tapi lemak tak jenuh ganda. Selain itu, susu almond kaya akan vitamin E dan antioksidan, yang baik untuk kesehatan rambut, kulit dan gigi. Perlu diketahui juga, Bun, susu almond ternyata mengandung kalori tinggi.

6. Susu kedelai

Mengonsumsi susu kedelai bisa membantu mengatasi kolesterol berkat kandungan tinggi isoflavon, yang serupa dengan estrogen. Susu kedelai mirip susu sapi karena mengandung jumlah protein dan zat besi serupa, tapi mengandung vitamin B1 dua kali lebih banyak.

Jumlah kalsium susu kedelai lebih rendah dari susu sapi, sedangkan tingkat lemaknya sama seperti susu skim. Rasa susu kedelai biasanya tidak disukai anak-anak, tapi Bunda bisa mencampurnya dengan susu almond, atau pilih susu kedelai cokelat dan vanila.

"Setiap jenis kacang yang sarat lemak sehat seperti kacang almond, mengandung vitamin E, magnesium, kalsium, kalium, dan lain sebagainya. Semua susu nabati bagus, jadi minumlah secara bergantian," demikian anjuran ahli nutrisi dan pelatih kesehatan Shilpa Arora, dikutip dari detikcom.