Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Dear Ortu, Ada Pesan dari KPAI soal Anak Jadi Korban Tawuran

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 19 May 2019 14:02 WIB

KPAI mengimbau, sebaiknnya bulan Ramadhan dimanfaatkan orang tua untuk ajak anak meningkatkan ibadah.
Pesan KPAI soal anak jadi korban tawuran/ Foto: istock
Jakarta - Bulan Ramadhan bukan hanya identik dengan ibadah, tapi juga berkumpul bersama keluarga atau teman. Selain buka puasa bersama, tak jarang yang melakukan kegiatan sahur on the road (SOTR).

Ya, bukan hanya orang dewasa, tapi juga anak-anak, khususnya remaja. Sejatinya tepat jika momen berkumpul itu diisi dengan ibadah. Tapi tidak bagi remaja yang melakukan kerusuhan saat mengadakan SOTR di DKI Jakarta, baru-baru ini.


Dikutip dari detikcom, insiden kerusuhan berujung penganiayaan terjadi di depan vihara daerah Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2019) dini hari. Akibatnya, satu remaja bernama Danu Tirta (16) tewas setelah diserang sejumlah peserta SOTR lain.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto meminta agar anak-anak melakukan kegiatan positif selama bulan Ramadhan. Daripada melakukan pelanggaran hukum, menurutnya, lebih baik beribadah.

"Kami mengimbau kepada semua anak agar memanfaatkan bulan Ramadhan dengan kegiatan positif. Meningkatkan kualitas ibadah dan kesalehan sosial, bukan justru melakukan tawuran dan pelanggaran hukum. Ini tak boleh terjadi," kata Susanto.

Anak di bulan RamadhanAnak di bulan Ramadhan/ Foto: istock

Karena anak adalah masa depan bangsa, Susanto berharap, anak-anak bisa mengisi waktunya dengan aktivitas positif. Selain meningkatkan kualitas ibadah, bisa juga dengan belajar keagamaan, meningkatkan wawasan dan keilmuan, serta pengembangan minat dan bakat.

Susanto juga meminta orang tua untuk mengawasi kegiatan anaknya selama bulan Ramadhan. Terutama aktivitas negatif yang dapat mengancam nyawa anak.

"Orang tua harus meningkatkan pengawasan kepada putra-putrinya agar tidak melakukan aktivitas negatif termasuk tawuran dan geng motor," imbau Susanto lagi.


Peran orang tua sebagai keluarga memang penting, Bun. Sebaiknya, di bulan Ramadhan, orang tua lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak.

Dilansir Productive Muslim, menghabiskan waktu bersama keluarga dianjurkan karena merupakan bagian ibadah selama bulan Ramadhan. Bila sulit, paling tidak Bunda sediakan waktu untuk makan sahur dan berbuka bersama agar komunikasi tetap terjaga.

"Ketika berkaitan dengan waktu bersama keluarga, momen pentingnya adalah berbagi dan menciptakan ikatan yang lebih dekat terutama dengan anak," ujar Dr.Amanda Gummer, psikolog spesialis perkembangan anak, mengutip Telegraph.

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda