HaiBunda

PARENTING

Tips Mudik Bersama Bayi atau Balita Menggunakan Pesawat

Maya Sofia   |   HaiBunda

Senin, 03 Jun 2019 11:00 WIB
Tips mudik membawa bayi dengan pesawat/ Foto: iStock
Jakarta - Berencana bawa bayi pertama kali saat mudik menggunakan pesawat, Bun? Pastinya ada rasa khawatir ya. Misalnya jika bayi menangis kencang dan mengganggu penumpang lain. Wah biasanya kalau sudah begini, Bunda bisa panic mode on.

Menurut dr Arifianto SpA, bayi terkadang tiba-tiba menangis kencang ketika tekanan udara kabin meningkat saat pesawat akan mendarat. Tuba Eustachius, saluran yang menghubungkan saluran napas atas dengan bagian dalam telinga tengah, berupaya mengatur tekanan selama perbedaan ketinggian.


"Pada anak, bentuk saluran ini relatif lebih landai (dan akan meninggi seiring bertambahnya usia). Apabila bayi dan anak sedang pilek dan mengalami sumbatan lendir atau ingus, maka lebih mudah tertekan dan nyeri," ucap pria yang akrab disapa dr Apin dilansir Medium.


Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Bunda dan Ayah sebelum dan selama bayi atau balita di pesawat.

- Usahakan bayi atau balita banyak minum, ya Bunda. Menelan bisa membuka sekaligus mencairkan lendir atau ingus atau dahak kental karena udara di dalam kabin yang kering. Pada bayi khususnya yang masih mendapatkan ASI saja, upaya menelan bisa dilakukan dengan menyusui.

Ilustrasi bayi di dalam pesawat. (Foto: iStock)


- Bunda dan Ayah perlu menjaga bayi atau balita tetap terjaga saat pesawat lepas landas dan mendarat. Sebab, ketika bayi atau balita tidur, upaya menelan dikhawatirkan berkurang dan meningkatkan risiko nyeri telinga.

Sementara itu mengutip detikcom, salah satu yang harus diperhatikan oleh orang tua adalah usia bayi saat dibawa naik pesawat. Menurut dr Aditya Suryansyah, SpA dari RSAB Harapan Kita Jakarta, jangan terburu-buru, sebaiknya tunda rencana perjalanan jika bayi Anda belum berusia enam bulan.


"Membawa anak dalam penerbangan kadang cukup riskan, kalau tidak terpaksa sebaiknya ditunda sampai bayi berusia di atas 6 bulan. Walaupun rekomendasi penerbangan mengatakan bayi di atas 1 bulan boleh ikut," tutur dr Aditya .



(som/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK