HaiBunda

PARENTING

Penyebab Suara Anak Laki-laki Berubah Ketika Puber

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 24 Jul 2019 15:30 WIB
Ilustrasi remaja puber/ Foto: iStock
Jakarta - Suara anak laki-laki yang sudah puber akan mengalami perubahan yang begitu terlihat. Ya, suara mereka seperti pecah. Kemudian, lebih besar dan cenderung lebih nge-bass. Hmm, apa sebabnya.

Sebenarnya pada saat puber, suara anak perempuan juga berubah menjadi lebih rendah ketimbang sebelum puber. Tapi, pada anak perempuan hampir tak terlihat perbedaannya. Berbeda pada anak laki-laki yang turun secara dramatis.



Mengutip detikcom, pada masa pubertas, tubuh laki-laki mulai memproduksi banyak hormon testosteron, yang menyebabkan perubahan di beberapa bagian tubuh termasuk suara. Sebagai permulaan, laring laki-laki yang juga dikenal sebagai kotak suara, tumbuh lebih besar.

Laring terletak di tenggorokan di bagian atas trakea atau tenggorokan, seperti tabung hampa sekitar yang tingginya 2 inci (5 cm). Laring bertanggung jawab untuk memproduksi suara.

Sementara itu, menurut edukator seks Dr.Karen Rayne pada saat puber testosteron membuat tulang rawan dalam kotak suara bertambah. Pita suara juga lebih panjang 60 persen dan lebih tebal. Sehingga, frekuensi bergetarnya lebih rendah ketimbang sebelumnya, berkurang 200 kali per detik hingga yang terendah 130 kali per detik.

"Ini membuat suara terdengar jauh lebih dalam," kata Rayne dalam buku berjudul Help Your Kids With Adolescence.

Rayne bilang, perubahan-perubahan pada suara laki-laki biasanya dimulai begitu penis sudah melewati lonjakan pertumbuhan. Suara berubah ketika laring dan tulang wajah tumbuh relatif lambat.

"Namun, pada beberapa orang pertumbuhannya tiba-tiba dan ini bisa membuat suara berderit dan parau ketika anak laki-laki bicara. Saat itu, tubuh berusaha menyesuaikan dengan diperbesarnya kotak suara," tutur Rayne.

Suara pecah juga tidak dapat dikontrol, Bun, tetapi akan berlalu dalam beberapa bulan, begitu laring berhenti tumbuh. Suara biasanya 'pecah' menjelang akhir masa pubertas. Namun, menurut Rayne sebagian besar suara laki-laki tidak sepenuhnya matang sampai mereka berusia dua puluhan.



Dr Steven Dowshen, MD, ahli endokrinologi pediatrik di Wilmington, juga mengatakan suara 'pecah' hanya sementara. Biasanya berlangsung tak lebih dari beberapa bulan. Bahkan, selama waktu itu, suara anak tidak akan pecah tiap bicara.

"Suara beberapa orang mungkin turun secara bertahap, sedangkan yang lain mungkin turun dengan cepat. Anda mungkin merasa khawatir, tertekan, atau malu dengan suara itu, tetapi orang-orang biasanya mengerti," kata Dowshen mengutip Kidshealth.

Bunda, si kecil takut berenang? Ini dia tipsnya. Simak di video berikut ya.


(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Curhat Pevita Pearce Ungkap Suka Duka Hidup Jauh dari Keluarga

Mom's Life Annisa Karnesyia

10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!

Mom's Life Azhar Hanifah

Persiapan Melahirkan ala Shasa Zania, Siapkan Ruang Menyusui hingga Pilih Perlengkapan Bayi

Kehamilan Nadhifa Fitrina

9 Klinik Tumbuh Kembang Anak Jakarta dan Fasilitas Lengkapnya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curhat Pevita Pearce Ungkap Suka Duka Hidup Jauh dari Keluarga

9 Klinik Tumbuh Kembang Anak Jakarta dan Fasilitas Lengkapnya

Minimnya Dukungan untuk Ibu Menyusui, Dokter Ingatkan Ancaman Malnutrisi pada Anak

Persiapan Melahirkan ala Shasa Zania, Siapkan Ruang Menyusui hingga Pilih Perlengkapan Bayi

10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK