Jakarta -
Bayi kembar siam, Aqila dan Azila asal Kendari, Sulawesi Tenggara rencananya akan menjalani operasi pemisahan. Operasi akan dilakukan di
RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Aqila dan Azila kini berusia 16 bulan. Disampaikan Ketua Tim Kembar Siam RSU dr Soetomo, dr.Agus Harianto SpA(K), kondisi keduanya dalam keadaan baik.
"Kondisinya bagus, anaknya cantik sekali dan aktif, sekarang saling pukul-memukul, artinya mereka mau dipisahkan," kata Agus, dikutip dari
detikcom.
Operasi Aqila dan Azila menjadi operasi kembar siam ke-99 yang pernah ditangani rumah sakit ini. Tingkat kesulitannya pun berbeda dan terbilang kompleks, Bun.
"Ini kembar siam dempet dada dan perut. Tapi kembar siam ini sangat kompleks karena dempetnya dari atas sampai bawah. Ini lain daripada yang lain. Setiap kasus kembar siam lain dan bervariasi," ujar Agus.
Usia 16 bulan juga dipilih tim dokter untuk melakukan operasi. Demi keselamatan kedua bayi, usia ini dirasa cukup dewasa dan mudah dilakukan tindakan.
"Karena semakin umurnya besar, semakin mudah. Kalau umurnya kecil, dioperasi juga sulit. Jadi demi keselamatan pasien, kita upayakan dua-duanya selamat," imbuh Agus.
Ilustrasi bayi kembar/ Foto: iStock |
Kondisi Aqila dan Azila serta risiko yang mungkin terjadi adalah pertimbangan tim dokter melakukan operasi pemisahan. Faktor lainnya adalah berat badan bayi, Bun.
"Jadi berat badannya makin besar, kita makin suka. Jadi semua itu tergantung faktor risiko, yang ini kompleks," papar anggota Tim Dokter Kembar Siam RSU dr Soetomo, dr.Purwadi, SpA(K).
Bicara soal kembar siam, ini terjadi saat janin masih berbentuk embrio di kandungan ibu. Dilansir
Mayo Clinic, saat embrio terbentuk, hanya terpisah sebagian untuk membentuk dua individu.
Meski dua janin ini berkembang, mereka tetap terhubung secara fisik. Paling sering menempel di dada, perut, atau panggul. Kembar siam juga dapat berbagi satu atau lebih organ internal.
Tidak ada gejala spesifik ibu hamil yang anaknya kembar siam. Seperti umumnya ibu mengandung anak kembar, rahim tumbuh cepat, ibu mudah lelah, juga sering mual dan muntah di awal kehamilan.
Ilustrasi bayi kembar/ Foto: ilustrasi/thinkstock |
Terkait operasi pemisahan kembar siam, memang bisa berbeda pada beberapa kasus. Menurut perawat dan bidan di Michigan, Chaunie Brusie, RN, beberapa bayi kembar mungkin mengalami gangguan pencernaan dan sistem peredaran darah yang ditanggung bersama-sama.
"Semakin rumit sistem tubuh yang berpengaruh, semakin sulit operasi dilakukan," ujar Brusie, dikutip dari
Very Well Health.
Output
operasi bayi kembar siam tergantung dari bagaimana dan di mana organ bayi menempel. Sayangnya, dokter belum bisa melakukan tindakan dan memutuskan jenis operasi sebelum
bayi lahir.
Penjelasan bayi kembar siam juga bisa Bunda saksikan di video berikut.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)