Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Alergi Parah, Nadi Anak Reisa Broto Asmoro Lemah Hampir Tak Teraba

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Selasa, 20 Aug 2019 08:30 WIB

Sebagai dokter, Reisa mengaku panik saat meraba nadi anaknya. Apalagi, kejadiannya saat itu masih pukul 03.00 pagi.
Alergi parah anak Reisa Broto Asmoro/ Foto: Yuni Ayu Amida
Jakarta - Reisa Broto Asmoro ternyata selalu membawa makanan sendiri lho, Bun, untuk anak-anaknya. Hal itu terungkap saat Reisa dan anak-anaknya hadir di perayaan pesta ulang tahun anak presenter dr Oz Indonesia, dokter Rizal Alaydrus.

Ditanya mengenai alasannya, Reisa bercerita kalau ternyata anak pertamanya punya alergi parah. Enggak mau kecolongan, bunda dua anak itu pun memilih mengolah sendiri makanan anaknya.

"Anak yang pertama usia 1,5 tahun pernah sakit berat. Sekarang alhamdulillah baik-baik saja. Tahu dari kejadian itu, alerginya banyak banget jadi sampai ke party orang bawa makanan sendiri biar enggak kecampuran sama bahan-bahan lainnya. Bawa makanan sendiri, nyiapin sendiri, setiap hari dari rumah," kata Reisa, dikutip dari channel YouTube Beepdo.

Awal mula mengetahui penyakit anaknya, Reisa mengaku panik. Meski berprofesi sebagai dokter, tapi saat itu, Reisa masih seorang ibu baru sehingga jadi lebih khawatir mengetahui denyut nadi anaknya melemah.

Apalagi kejadiannya pada pukul tiga pagi, membuat Reisa meminta orang-orang di rumahnya untuk langsung membawa Ramania Putri Broto Asmoro ke rumah sakit.

"Kejadiannya jam 3 pagi. Saya raba nadinya sudah lemah banget, hampir enggak teraba terus saya bilang ini harus dibawa ke IGD," lanjut Reisa.
Alergi Parah, Nadi Anak Reisa Broto Asmoro Lemah Hampir Tak TerabaAlergi parah anak Reisa Broto Asmoro/ Foto: Instagram @reisabrotoasmoro
Si sulung yang biasa disapa Ania itu ternyata sampai kejang, Bun. Setelah berkonsultasi hingga berulang kali pada beberapa dokter, akhirnya diketahui kalau penyebab kejang pada Ania disebabkan oleh alergi.

Reisa kemudian melakukan pemeriksaan lanjutan hingga diketahui jika anaknya memiliki berbagai macam alergi. Satu di antaranya alergi parah di bagian pencernaan yang memicu kejang.

Kalau sudah seperti itu, bisa menyebabkan daya tahan tubuh sang anak jadi lemah. Nah dari situlah, dokter kelahiran Malang ini selalu menghindari beberapa bahan makanan yang berpotensi memicu alergi anaknya.

"Nah, kebetulan si Ania pas bayi usia 9 bulan kejang-kejang tapi pas diperiksa enggak spesifik. Ternyata penyebabnya bukan epilepsi," tutur bunda 33 tahun tersebut.

"Ternyata ini penyebabnya alergi ya, setelah saya kemana-mana konsultasi terdeteksi muncul kejangnya karena alergi. Dari situ, kita enggak tahu dong bentuk alerginya apa lagi, karena apa."

Ternyata, enggak cuma alergi di bagian ususnya, karena Ania juga memiliki alergi lainnya. Sehingga menyebabkan gadis cilik berusia 4 tahun itu mudah mengalami batuk pilek.

Diakui istri Tedjodiningrat Broto Asmoro ini, kalau sudah pilek karena alergi kondisi anaknya bisa parah. Bahkan kini, dia memilih untuk mengeleminasi berbagai makanan agar kejadian yang sama tak menimpa anak kedua, Satriyo Daniswara Broto Asmoro.

"Ada lagi alergi mudah batuk pilek, bisa parah makanya sedia nebul (nebulizer) di rumah. Dari situ kita tahu karena alergi pun tidak bisa disepelekan, karena bisa dari segala macam bentuk. Ke adiknya pun begitu jadi eliminasi makanan biar bisa mencegah kejadian kayak kakaknya," tutur Reisa.


Wah, berbicara mengenai alergi pada anak-anak memang enggak terduga ya, Bun. Menurut, Dr. Dawn Lim, dokter anak yang mengkhususkan diri di bidang alergi, alergi makanan terjadi ketika seseorang terlalu sensitif dengan makanan. Beberapa di antaranya seperti susu sapi, telur, gandum, kedelai, ikan, kerang, kacang-kacangan.

Buah pun bisa memicu alergi lho, seperti misalnya melon, tomat, kiwi, hingga apel. Anak yang menunjukkan gejala alergi biasanya mengalami masalah ruam hingga gangguan pernapasan. Reaksinya bisa muncul dalam hitungan detik hingga beberapa jam setelahnya.

"Pada kasus yang sangat parah, gejala ini akan terjadi pada saat bersamaan dan menyebabkan penurunan tekanan darah, kehilangan kesadaran, bahkan kematian," ungkap Lim.

Simak juga yuk, penuturan Alyssa Soebandono menangani alergi pada anaknya, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(rap/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda