Jakarta -
Waktu bersamaÂ
anak penting dimiliki orang tua supaya ada interaksi di antara mereka. Hanya saja, ketika ada kesempatan berkumpul dengan anak, mana yang lebih penting: kualitas atau kuantitas?
"Kualitas lebih penting," tegas psikolog anak dan remaja dari RaQQi Human Development and Learning Centre, Ratih Zulhaqqi, saat berbincang dengan
HaiBunda.
Kata Ratih, bicara kuantitas waktu bersama anak, bagi orang tua yang bekerja terutama di kota besar seperti Jakarta, agak sulit untuk mendapatkannya. Misalnya, hanya ada waktu saat akhir pekan, maka Ratih menekankan sudah seharusnya ada waktu berkualitas antara orang tua dan anak.
"Jangan yang penting
weekend ada waktu sama anak enggak ada interaksi. Enggak ajak anak main, dikit-dikit panggil si mbak. SaatÂ
ibu enggak dekat ke anak, secara enggak sadar dia mengubah si mbak yang jadi
primary caregiver anak," papar Ratih, yang juga berpraktik di Klinik Kancil Duren Tiga.
Ibu dua anak ini menekankan, orang tua terutama para bunda perlu mengubah caranya berinteraksi. Kata Ratih, anak enggak butuh waktu orang tuanya selama 24 jam karena mereka juga perlu waktu untuk diri mereka sendiri, termasuk untuk melakukan aktivitas lain.
Tapi, saat tiba waktunya berinteraksi dengan anak, Ratih menekankan untuk menerapkan prinsip
hear and now. Ini merujuk pada orang tua yang benar-benar hadir untuk anak, mendengarkan dia, tanpa ada gangguan apapun.
"Setengah jam cukup. Lalu, saat main sama anak juga jangan sisa energi kita ya, harus kasih energi yang bagus, sama kayak kita bekerja," imbuh Ratih.
 ilustrasi momen ibu dan anak/ Foto: iStock |
Dalam keseharian, seringkali saat ibunya pulang bekerja si anak cenderung rewel. Menurut Ratih, itu bisa terjadi karena anak mencari perhatian sebab bundanya tidak '
hear and now'."Itu sebetulnya tanda anak kasih tahu, 'Bun, aku ada di sini. Ajak aku main dong karena kan memang bermain termasuk tugas
pertumbuhan anak," ujar Ratih.
Simak juga alasan pentingnya bawa air minum saat anak main, di video berikut.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/muf)