Jakarta -
Berpuasa sunah di bulan Muharram memiliki keutamaan tersendiri. Termasuk puasa tasu'a dan
puasa asyura. Yuk, Bunda ajari si kecil bagaimana melafalkan niatnya.
Dijelaskan ustaz Adi Hidayat, Lc, MA, dalam tayangan
channel YouTube Ceramah Pendek, mengutip hadis Al Bukhori nomor 1379, umat Islam memang disunahkan berpuasa pada bulan-bulan harram.
"Puasa yang sangat dicintai Allah setelah Ramadhan adalah bulan-bulan harram. Dalam Alquran surat 9 ayat 36, yakni bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab," terang Adi.
Adi menambahkan, pada bulan-bulan itu, kita disunahkan memperbanyak amal saleh. Kalau mengerjakan amalan saleh, maka status pahalanya naik. Jika melakukan satu amalan, menurut penjelasannya, banyak amalan lain akan mengikuti.
"Apa amalannya? Puasa. Karena dengan berpuasa, (amalan) yang lain akan ikut. Kalau tidak puasa, jangankan salat sunah, ketinggalan salat fardu (wajib) biasa saja. Tapi karena berpuasa, ketinggalan salat sunnah bisa gelisah."
Pada tahun ini, puasa tasu'a dan puasa asyura (9 dan 10
Muharram) jatuh tepat mulai Senin (9/9/2019) besok. Bagaimana tingkatan pelaksanaan puasa tersebut? Lihat halaman selanjutnya ya, Bun.
Simak juga cara mengenalkan huruf hijaiyah pada si kecil, seperti dalam tayangan berikut:
(muf/muf)