Jakarta -
Anak ketiga Zaskia Adya Mecca, Bhai Kaba Bramantyo atau Aba pernah menjalani perawatan di rumah sakit. Menjawab pertanyaan netizen soal sakit Aba, istri Hanung Bramantyo ini buka suara dalam
Vlog YouTube keluarganya
The Bramantyos.
Kejadian sakit Aba bermula saat dirinya dan keluarga mau berlibur ke puncak. Dalam perjalanan, Aba mengeluh sakit kepala, Bun.
Untuk pertolongan pertama, Zaskia memberi Aba obat pereda sakit, paracetamol dan ibuprofen. Sayangnya, obat-obat ini tidak mempan. Aba pun dibawa ke rumah sakit.
Setelah ditangani, dokter mengatakan kecurigaannya pada sakit Aba. Dokter mengira sakit kepalanya karena penggunaan gadget.
"Dokter bilang, 'ini kok saya curiga dari gadget ya?', anaknya suka main gadget ya?" ujar Zaskia menirukan ucapan dokter.
"Kalau boleh jujur, Aba suka main gadget, tapi enggak sesering itu juga. Cuma dia suka main gadget mainan yang kayak robot, tembak-tembakan 4D gitulah," sambungnya.
Menurut Zaskia, sakit kepala Aba karena terlalu lama main permainan seperti itu, Bun. Ia mengaku Hanung mengajari Aba permainan tersebut, padahal jenis mainan itu bukan untuk anak umur 3,5 tahun seperti putranya.
"Terus kata dokter, ini kemungkinan besar dari gadget, mungkin dari matanya, dia pusing, lelah, capek main gadget," papar wanita 32 tahun itu.
Zaskia Adya Mecca dan putranya, Aba/ Foto: Instagram |
Dari kejadian ini, Zaskia merasa gagal menjadi orang tua. Akibat kontrolnya yang kurang ke anak tentang penggunaan gadget, sang putra sakit.
"Nah, dari situ aku langsung ngerasa jadi orang tua yang gagal luar biasa, kok bisa anakku sakit karena kelebihan main gadget," kata ibu empat anak itu.
"Itu pingin rasanya balik ke rumah, ambil dan banting gadget yang suka aku pinjemin ke dia, saking marahnya sama diri sendiri," lanjutnya.
Meski sudah tahu sebab anaknya sakit, keluhan pusing masih terus dialami Aba. Akhirnya Zaskia membawa Aba ke rumah sakit untuk melakukan CT Scan dan didapatkan hasil nya sang putra terkena sinus.
"Sinus berat di sebelah kiri, jadi rongga pipinya Aba sebelah kiri ini full sama lendir, tapi sebelah kanan kosong. Jadi oksigennya kurang, lendirnya kental enggak ada yang bisa keluar jadi pusing hebat di kepala," ucapnya.
Bicara soal penggunaan gadget, menurut director-general WH0, Dr.Tedros Adhanom Ghebreyesus, pengaruh gaya hidup keluarga bisa berpengaruh pada peningkatan kesehatan anak. Termasuk aktivitas fisik dan penggunaan gadget.
"Perkembangan anak usia dini yang cepat dan pengaruh gaya hidup keluarga dapat mendorong peningkatan kesehatan anak," ujar Ghebreyesus, dilansir laman
World Health Organization.Sedangkan kata psikolog anak dan remaja dari Tiga Generasi @ Brawijaya Clinic, Vera Itabiliana mengatakan, godaan bermain
gadget memang banyak dan semuanya beraneka ragam. Sebagai orang tua, sebaiknya kita fokus untuk berkomitmen dalam menentukan batas waktu dan aktivitas anak main gadget.
"Jadi misal 15 menit, habis itu sudah ya, gadgetnya mama simpan lagi," kata Vera.
Simak juga cara menjauhkan gadget dari anak, di video berikut:
(ank/rdn)