Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tubuh Gadis Cilik Membatu Setelah Alami Kulit Bersisik dan Melepuh Parah

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Minggu, 16 Feb 2020 13:19 WIB

Gadis bernama Rajeshwari mengalami mutasi genetik yang menyebabkan kelainan kulit. Tubuh Rajeshwari dipenuhi lepuhan dan sisik yang berwarna abu-abu dan keras.
Tubuh Gadis Cilik Membatu Setelah Alami Kulit Bersisik dan Melepuh Parah/ Foto: iStock
Jakarta - Seorang gadis berusia tujuh tahun di India mengalami mutasi kulit langka. Kulitnya berubah menjadi seperti batu ketika tubuhnya melepuh.

Lepuhan kulit berwarna abu-abu yang keras dan bersisik menutupi tubuh Rajeshwari. Hanya wajah dan dadanya yang tidak tertutup lepuhan keras ini.

Dilansir Daily Star, lepuhan berbatu disebabkan oleh mutasi genetik yang sangat langka. Para ilmuwan mengatakan hanya ada 24 kasus yang dilaporkan di seluruh dunia.


Rajeshwari mengidap ichthyosis yang menyebabkan kulit memerah, bersisik, dan melepuh parah. Penyakit ini menyerang regenerasi kulit. Sehingga, menyebabkan kulit keras dan bersisik.

Ichthyosis menyebabkan tubuh Rajeshwari terlihat seperti batu. Penyakit tersebut tidak fatal. Tapi, ini membuatnya menderita karena kesakitan dan sulit beraktivitas.

Kelangkaan penyakit ini membuat peneliti sulit untuk menemukan obat yang dapat menyembuhkannya. Rajeshwari sudah berobat ke layanan kesehatan di dekat rumahnya. Dia harus melanjutkan pengobatan di rumah sakit kota.

Dr Satyaki Ganguly, seorang profesor di Institute of Medical Sciences, Raipur mengatakan, "Istilah medis untuk kelainan genetik ini adalah ichthyosis psoriasis."

Ia mengatakan, India belum ada penelitian baru tentang penyakit tersebut. Sejauh ini, ilmu pengetahuan belum menemukan obatnya.

"Karena sangat sedikit kasus di India, belum ada terobosan besar dalam hal penelitian. Saat ini, sains tidak memiliki obat untuk penyakit ini," ujarnya.

Ahli dermatologi, Dr Yash Upender mengatakan, Rajeshwari mengidap epidermolytic ichthyosis yang tidak mengancam jiwa tapi belum bisa disembuhkan. Obat-obatan yang diberikan hanya dapat menghambat pertumbuhan penyakit.

Dikutip dari WebMD, mutasi gen ichthyosis mempengaruhi protein yang melindungi kulit dan menjaganya tetap lembap. Ini juga mempengaruhi seberapa cepat sel-sel kulit berkembang atau terkikis.

Ichthyosis menyebabkan kulit terlihat bersisik. Sisik pada kulit bisa berwarna putih, abu-abu atau cokelat tua. Mungkin juga memiliki keretakan yang tipis atau tebal seperti yang dialami Rajeshwari.


Kondisi kulit ini juga bisa menimbulkan masalah emosi, Bun. Orang dengan kondisi ini akan merasa depresi dan memiliki kepercayaan diri yang rendah.

Untuk menangani ichthyosis, tidak hanya bantuan dokter dermatologis yang dibutuhkan. Pasien juga membutuhkan ahli kesehatan jiwa untuk menangani kepercayaan diri.

Bunda juga bisa lihat makanan yang bisa membuat kulit awet muda berikut ini.

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda