
parenting
3 Penyebab Bayi Gumoh, Ternyata Bisa karena Alergi
HaiBunda
Jumat, 24 Apr 2020 09:14 WIB

Jakarta -
Bunda mungkin bertanya-tanya, kenapa bayi sering gumoh usai menyusu? Mungkin Bunda sering disarankan, biar enggak gumoh, bayi dibuat bersendawa. Tapi, sudah bersendawa kenapa masih saja gumoh?
Dikatakan dr.Boy Abidin, Sp.OG(K), bayi berusia di bawah satu tahun normal-normal saja kalau gumoh. Bunda perlu ketahui, bayi habis menyusu biasanya memang ada sisa ASI yang keluar.
"Kita sebut gumoh itu normal kalau tidak terlalu sering, jumlahnya sedikit, dan bayi kelihatannya tidak rewel," kata Boy, dikutip dari program Dr.Oz Indonesia Trans TV.
Nah, berbeda lagi kalau gumoh bikin bayi rewel. Menurut penjelasan Boy, kalau bayi gumoh berlebihan dan terlihat rewel, tumbuh kembangnya terganggu, atau sampai berdarah, Bunda harus waspada.
"Kalau kelihatan perutnya kembung, napasnya enggak enak atau sesak, demam tinggi, itu harus hati-hati. Biasanya ada masalah atau gumoh yang tidak normal," ujarnya.
Dijelaskan juga oleh spesialis anak Joel Forman, MD, sistem pencernaan bayi baru lahir masih berkembang, jadi pada beberapa bulan pertama bayi lebih sering gumoh.
Menurutnya, saat bayi menyusu, maka susu turun ke tenggorokan, kerongkongan, dan perut. Kerongkongan dihubungkan ke perut oleh cincin otot yang disebut sfingter esofagus bagian bawah.
"Sfingter ini terbuka untuk membiarkan susu masuk ke perut dan kemudian segera menutup kembali, tetapi 'pintu perangkap' ini tidak dapat diandalkan sebagaimana mestinya sampai bayi usia sekitar 6 bulan. Hal ini dapat menyebabkan aliran balik ASI yang menyebabkan muntah," ujar Forman, mengutip Very Well Family.
Selain itu, Forman mengatakan, ada tiga alasan lain yang menyebabkan bayi gumoh yakni:
1. Hirup udara selama menyusui
Bayi yang minum sangat cepat juga menghirup udara bersama dengan susu. Ini terutama apabila Bunda memiliki suplai ASI yang terlalu banyak.
2. Menyusu berlebihan
Menyusu berlebihan juga bisa jadi penyebab gumoh karena bayi memiliki perut kecil. Bayi yang minum ASI terlalu banyak di setiap menyusu mungkin akan kenyang, sehingga ASI yang tak bisa ditampung perutnya jadi dikeluarkan.
3. Alergi
Bayi sering gumoh ternyata bisa juga disebabkan karena sensitivitas atau alergi, terutama dari makanan atau minuman tertentu yang Bunda konsumsi. Alergen ini dapat ditransfer ke dalam ASI dan menyebabkan bayi muntah.
Forman menjelaskan, saat gumoh biasanya ASI keluar saat bersendawa, atau tiba-tiba keluar dengan lembut dari mulutnya. Bahkan, jika bayi gumoh setiap setelah menyusu, biasanya tidak jadi masalah.
Berbeda lagi kalau gumoh itu sangat kuat dan sering keluar dari mulu tbayi.
"Bayi mungkin muntah sesekali, dan itu tidak masalah. Tetapi jika anak Anda muntah berulang kali atau lebih dari 24 jam, dan / atau jika muntah berwarna hijau atau ada darah, hubungi dokter anak. Bisa jadi itu tanda penyakit, infeksi, atau sesuatu yang lebih serius," jelas Forman.
Bunda, simak juga apa yang harus dilakukan saat bayi gumoh, dalam video di bawah ini:
(muf/muf)
Dikatakan dr.Boy Abidin, Sp.OG(K), bayi berusia di bawah satu tahun normal-normal saja kalau gumoh. Bunda perlu ketahui, bayi habis menyusu biasanya memang ada sisa ASI yang keluar.
"Kita sebut gumoh itu normal kalau tidak terlalu sering, jumlahnya sedikit, dan bayi kelihatannya tidak rewel," kata Boy, dikutip dari program Dr.Oz Indonesia Trans TV.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, berbeda lagi kalau gumoh bikin bayi rewel. Menurut penjelasan Boy, kalau bayi gumoh berlebihan dan terlihat rewel, tumbuh kembangnya terganggu, atau sampai berdarah, Bunda harus waspada.
"Kalau kelihatan perutnya kembung, napasnya enggak enak atau sesak, demam tinggi, itu harus hati-hati. Biasanya ada masalah atau gumoh yang tidak normal," ujarnya.
![]() |
Dijelaskan juga oleh spesialis anak Joel Forman, MD, sistem pencernaan bayi baru lahir masih berkembang, jadi pada beberapa bulan pertama bayi lebih sering gumoh.
Menurutnya, saat bayi menyusu, maka susu turun ke tenggorokan, kerongkongan, dan perut. Kerongkongan dihubungkan ke perut oleh cincin otot yang disebut sfingter esofagus bagian bawah.
"Sfingter ini terbuka untuk membiarkan susu masuk ke perut dan kemudian segera menutup kembali, tetapi 'pintu perangkap' ini tidak dapat diandalkan sebagaimana mestinya sampai bayi usia sekitar 6 bulan. Hal ini dapat menyebabkan aliran balik ASI yang menyebabkan muntah," ujar Forman, mengutip Very Well Family.
Selain itu, Forman mengatakan, ada tiga alasan lain yang menyebabkan bayi gumoh yakni:
1. Hirup udara selama menyusui
Bayi yang minum sangat cepat juga menghirup udara bersama dengan susu. Ini terutama apabila Bunda memiliki suplai ASI yang terlalu banyak.
2. Menyusu berlebihan
Menyusu berlebihan juga bisa jadi penyebab gumoh karena bayi memiliki perut kecil. Bayi yang minum ASI terlalu banyak di setiap menyusu mungkin akan kenyang, sehingga ASI yang tak bisa ditampung perutnya jadi dikeluarkan.
3. Alergi
Bayi sering gumoh ternyata bisa juga disebabkan karena sensitivitas atau alergi, terutama dari makanan atau minuman tertentu yang Bunda konsumsi. Alergen ini dapat ditransfer ke dalam ASI dan menyebabkan bayi muntah.
Forman menjelaskan, saat gumoh biasanya ASI keluar saat bersendawa, atau tiba-tiba keluar dengan lembut dari mulutnya. Bahkan, jika bayi gumoh setiap setelah menyusu, biasanya tidak jadi masalah.
Berbeda lagi kalau gumoh itu sangat kuat dan sering keluar dari mulu tbayi.
"Bayi mungkin muntah sesekali, dan itu tidak masalah. Tetapi jika anak Anda muntah berulang kali atau lebih dari 24 jam, dan / atau jika muntah berwarna hijau atau ada darah, hubungi dokter anak. Bisa jadi itu tanda penyakit, infeksi, atau sesuatu yang lebih serius," jelas Forman.
Bunda, simak juga apa yang harus dilakukan saat bayi gumoh, dalam video di bawah ini:
(muf/muf)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Cara Memandikan Bayi Baru Lahir Harus Tepat, Demi Keamanan Bun!

Parenting
5 Cara Mencegah Bayi Gumoh, Termasuk Perbedaannya dengan Muntah

Parenting
Apa Ada Masalah Saat Bayi Baru Lahir Nggak Menangis?

Parenting
Seolah Bebas, Bayi Ini Bentangkan Tangan Saat Dilahirkan

Parenting
Tentang 7 'Aturan' Menjenguk Bayi Baru Lahir yang Jadi Viral


7 Foto