PARENTING
Bunda, Ini Porsi MPASI untuk Si Kecil Sesuai Usianya
Annisa Afani | HaiBunda
Rabu, 22 Jul 2020 08:04 WIBMemberi makan pendamping air susu ibu (ASI) atau MPASI pada si kecil dapat Bunda lakukan saat bayi berusia enam Bulan. Itu karena pada usia tersebut, ASI atau susu formula tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi harian bayi 6 bulan.
Meski demikian, ASI memiliki nutrisi penting untuk pertumbuhan dan harus dilanjutkan sampai usia 12 bulan ke atas selama Bunda dan bayi menginginkannya. Tujuannya, karena setelah usia 1 tahun, bayi akan mengonsumsi berbagai makanan sehat bersama dengan keluarga lainnya.
Sementara dikutip dari situs resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO), transisi dari pemberian ASI eksklusif menjadi MPASI biasanya dilakukan saat bayi memasuki usia 6 bulan hingga 18-24 bulan. Selama periode tersebut, Bunda harus memilih menu MPASI yang tepat untuk buah hati karena malnutrisi terjadi di masa ini pada banyak anak-anak di dunia.
"Jika makanan pendamping tidak diperkenalkan sekitar usia 6 bulan, atau jika diberikan secara tidak tepat, pertumbuhan bayi bisa goyah," tulis WHO.
Untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan nutrisi bayi, Bunda harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Tepat waktu
Artinya, bayi diperkenalkan MPASI ketika kebutuhan energi dan nutrisinya melebihi apa yang dapat diperoleh dari ASI eksklusif.
2. Memadai
Artinya, MPASI yang diberikan pada bayi memenuhi dan menyediakan energi, protein, dan mikronutrien yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang sedang tumbuh.
3. Aman
Artinya, makanan dapat disimpan dan disajikan secara higienis, diberi pada bayi dengan memastikan kebersihan alat makan serta tangan yang Bunda pakai untuk menyuapinya.
4. Ketepatan sesuai kebutuhan
Artinya, beri makan bayi dengan tepat berdasarkan, nafsu makan, rasa kenyang, frekuensi waktu, serta porsi berdasarkan usianya.
Aturan pemberian MPASI
Bunda, penting bahwa makanan pertama yang bisa dikonsumsi bayi kaya akan zat besi. Disarankan makanan pertama yang diberikan harus dihaluskan, menambahkan ASI atau susu formula supaya makanan menjadi lunak. Ada beberapa pilihan MPASI untuk diberikan kepada bayi, yakni:
- Makanan sumber zat besi. Misalnya sereal bayi dan daging yang dimasak dan dihaluskan. Selain itu, unggas, ikan, tahu dan kacang-kacangan.
- Sayuran yang dihaluskan (puree), seperti wortel, ubi, kentang, dan brokoli.
- Buah-buahan yang dihaluskan. Misalnya, apel, mangga, pepaya, pir yang sudah dikukus atau pisang dan alpukat yang ditumbuk.
- Bubur dari nasi, tepung beras atau tepung beras merah yang bisa ditambahkan dengan ASI atau kaldu ayam atau daging.
- Sereal khusus bayi dan makanan olahan susu.
- Telur bisa mulai diberikan.
Bunda, semua bayi berbeda dan akan mulai makan makanan dalam urutan dan tingkat berbeda yang cocok untuk mereka. Sehingga enggak ada urutan tertentu mengenai jenis atau bahan makanan yang sebaiknya didahulukan dikonsumsi bayi.
Frekuensi makan bayi
Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi 6 hingga 23 bulan membutuhkan kalori yang berbeda-beda. Karena itu MPASI yang dikonsumsinya porsi dan freskuensinya juga berbeda, Bunda.
Nah, untuk bayi usia 6-9 bulan membutuhkan 200 kilokalori (kkal)/hari dari MPASI. Karena itu, frekuensi makan yang dibutuhkan adalah 2-3 kali makan besar dan 1-2 kali makan selingan. Banyaknya MPASI per porsi sebanyak tiga sendok makan hingga setengah mangkuk ukuran 250 mililiter (ml) makanan, dengan tekstur puree (halus) atau mashed (lumat).
Sementara bayi usia 9-12 bulan, membutuhkan 300 kkal/hari dari MPAS, Bun. Untuk itu, frekuensi bayi usia ini bertambah menjadi 3-4 kali makan besar dan 1-2 kali makan selingan. Banyaknya MPASI per porsi adalah setengah mangkok ukuran 250 ml. Adapun tekstur MPASI bisa minced (cincang halus), chopped (cincang kasar) atau finger foods (dipegang tangan).
Sedangkan bayi usia 12-23 bulan, kebutuhan kalori dari MPASI sebanyak 550 kkal/hari. Sehingga frekuensi makannya menjadi 3-4 kali makan besar dan 1-2 kali makan selingan. Banyaknya MPASI per porsi 3/4 hingga satu mangkok penuh ukuran 250 ml, dengan tekstur makanan keluarga.
Dengan memberikan MPASI yang tepat dan mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan serat, akan ada beberapa manfaat yang bisa didapat oleh buah hati, Bunda. Dikutip dari researhgate, manfaat tersebut, yakni mengoptimalkan pertumbuhan bayi, serta meningkatkan perkembangan kognitif dan psikologisnya.
Selain itu, mencegah kelebihan berat badan atau obesitas, mengurangi risiko anemia, mengurangi risiko defisiensi zinc dan mikronutrien, mencegah stunting dan malnutrisi, mengurangi risiko infeksi dan diare serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Bunda, simak juga resep sushi untuk MPASI bayi usia 1 tahun dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Bahaya Terlalu Cepat atau Telat Mengenalkan MPASI ke Bayi
9 Makanan yang Harus Bunda Hindari Saat Berikan MPASI ke Bayi
Benarkah Bayi 6 Bulan Sebaiknya Menghindari MPASI Sayur dan Buah?
5 Kriteria Makanan untuk Perkembangan Bayi 6-12 Bulan
TERPOPULER
Potret Kedekatan Samuel Rizal dan Sang Putri yang Kini Jadi Atlet Renang
7 Manfaat Air Kunyit untuk Kesehatan dan Waktu Terbaik Meminumnya
Kisah Bunda Didiagnosis Kanker Payudara saat Menyusui Anak Ketiga & Hamil Anak Keempat
Potret Kamar Dua Anak Perempuan Franda dan Samuel Zylgwyn, Tematik & Girly Banget
Wujudkan Generasi Bebas Anemia, Yuk Kenali Pentingnya Zat Besi untuk Si Kecil
REKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Susu Bebas Laktosa untuk Anak yang Aman
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Susu UHT untuk Anak 1 Tahun yang Aman Dikonsumsi
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
Potret Kedekatan Samuel Rizal dan Sang Putri yang Kini Jadi Atlet Renang
7 Manfaat Air Kunyit untuk Kesehatan dan Waktu Terbaik Meminumnya
Kisah Bunda Didiagnosis Kanker Payudara saat Menyusui Anak Ketiga & Hamil Anak Keempat
Wujudkan Generasi Bebas Anemia, Yuk Kenali Pentingnya Zat Besi untuk Si Kecil
Mengenal Apa Itu Selective Mutism pada Anak, Kerap Disebut 'Jago Kandang'
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Na Daehoon Berbagi Pengalaman Asuh Anak di CuddleMe Fest Jakarta 2025
-
Beautynesia
Hati-hati! Ini 5 Tanda Kamu Jatuh Cinta dengan Orang yang Perlahan Menghancurkan Hidupmu
-
Female Daily
Cari yang Muted atau Bright? Ini Rekomendasi Blush yang Layak Dicoba
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
8 Potret Cinta Laura Pakai Gaun Korset Emas di Catwalk, Pesonanya Bak Goddess
-
Mommies Daily
Hati-Hati! Anak Remaja Mungkin Sudah Jadi Korban Judi Online Tanpa Disadari