parenting
Biar Makan Lahap, Ketahui Jenis Tekstur MPASI sesuai Usia Anak yuk Bun
Minggu, 05 Jun 2022 16:20 WIB
Tekstur MPASI perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan usia anak, sehingga ia bisa belajar berbagai rasa dengan lebih mudah. Sudah tahu jenis-jenis tekstur MPASI belum, Bunda?
Ya, pemberian MPASI sebaiknya diatur secara bertahap dan tidak perlu terburu-buru, ya. Terutama jika MPASI masih dalam tahap perkenalan.
Dikutip dari What to Expect, para ahli merekomendasikan bayi mulai diberi MPASI pertama pada usia 6 bulan. Hanya atas anjuran dokter dan berdasarkan masalah medis tertentu saja bayi bisa diberi MPASI pada usia kurang dari 6 bulan.
Hindari memberi MPASI pertama pada bayi di bawah 6 bulan tanpa anjuran dokter, Bunda. Ini dapat mengganggu sistem pencernaannya yang masih sangat rentan. Bayi belum memiliki enzim pencernaan yang lengkap untuk mengolah makanan padat.
Tahapan tekstur MPASI setelah bubur saring dan encer dapat dinaikkan menjadi bubur kasar tidak disaring, finger food, makanan lunak dengan lauk cincang, dan terakhir makanan keluarga. Yuk simak ulasan lengkapnya, Bunda!
Jenis-jenis tekstur MPASI sesuai usia anak
Dikutip dari situs resminya, World Health Organization (WHO) merekomendasikan agar bayi menerima makanan pendamping 2-3 kali sehari pada usia antara 6-8 bulan.
Setelah itu, pemberian MPASI dapat ditingkatkan menjadi 3-4 kali sehari untuk usia antara 9-11 bulan dan 12-24 bulan. Camilan bergizi tambahan juga harus diberikan 1-2 kali sehari untuk anak usia 12-24 bulan, sesuai keinginannya.
Usia 6 bulan ke atas
Bayi dapat makan makanan yang dihaluskan dan setengah padat mulai usia 6 bulan. Menurut rekomendasi lain dari WHO, makanan perdana untuk diberikan pada bayi tidak boleh encer.
"Makanan yang pertama kali diberikan kepada bayi haruslah kental, tidak mudah jatuh dari sendoknya, dan mengandung lemak sehingga kalori makanan tersebut lebih tinggi dari kalori ASI," demikian bunyi rekomendasi tersebut seperti dikutip dari buku 'Kelas Bayi Nyam-Nyam Panduan Pemberian MPASI Sejak Hari Pertama Bayi Makan'.
Makanan yang kental dan tidak jatuh dari sendoknya akan memberikan bayi cukup kalori. Sebaliknya bila makanan terlalu encer dan mudah jatuh dari sendok, maka asupan kalorinya tidak mencukupi untuk tubuh Si Kecil.
Baca selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga video pertolongan pertama pada anak yang muntah terus:

