PARENTING
3 Gangguan Kesehatan yang Menyebabkan Anak Susah Tidur, Bunda Perlu Tahu
Melly Febrida | HaiBunda
Senin, 07 Sep 2020 14:45 WIBApakah tidur anak-anak sering terganggu? Saat melihat anak seringkali kesusahan tidur nyenyak, segera temukan sebab dan cara mengatasinya yuk!
Gangguan tidur pada anak menjadi hal yang tidak boleh disepelekan. Dilansir Gulf News, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Middle East Current Psychiatry, menemukan bahwa sekitar sepertiga (33,6 persen) anak-anak yang berusia empat hingga 12 tahun memiliki gangguan tidur. Apabila tidak ditangani, dapat berdampak negatif pada pembelajaran dan perkembangan. Karena itu sangat penting mengidentifikasi dan mengobati gangguan tidur sejak usia dini
"Anak-anak yang tidak tidur nyenyak dapat mengalami berkurangnya aliran oksigen ke otak yang mengganggu tidur restoratif - sesuatu yang sangat penting untuk perkembangan otak. Pada gilirannya, hal ini menimbulkan masalah di area otak yang mengontrol kemampuan balita dan anak-anak untuk memperhatikan, mengelola perilaku, dan mengatur emosi. Akibatnya, sering kali menjadi lebih hiperaktif," kata Dr Steven Olmos, seorang spesialis di Dental Sleep Medicine & Craniofacial Pain.
Gangguan tidur pada anak-anak biasanya sulit untuk didiagnosis, tetapi cara terbaik untuk mewaspadai dengan memperhatikan cara anak tidur.
"Apabila Anda melihat pernapasan yang dangkal atau berhenti bernapas saat anak Anda tidur atau mereka mengalami nyeri rahang, sakit kepala atau bahkan kesulitan dalam fungsi mulut normal seperti nyeri rahang atau kesulitan mengunyah atau menelan, konsultasikan dengan dokter anak dan, jika memungkinkan, tanyakan rujukan ke spesialis tidur," saran Olmos.
Olmos merinci beberapa gangguan kesehatan yang menyebabkan anak susah tidur, simak ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bunda:
1. Obstructive Sleep Apnea (OSA)
OSA merupakan kondisi yang menyebabkan tenggorokan atau saluran napas bagian atas tumbang, mencegah oksigen masuk melalui paru-paru dan menyebabkan pernapasan dangkal atau jeda pernapasan.
"Ini bisa terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada anak-anak berusia tiga hingga tujuh tahun," ujar Olmos.
2. Nyeri kraniofasial (nyeri wajah, leher, atau kepala kronis)
Ini paling sering menyerang orang dewasa, tapi juga dapat terjadi pada anak-anak sejak usia dini.
"Ini mungkin lebih ringan atau hanya tampak lebih ringan karena, tidak seperti kondisi onset orang dewasa, anak-anak kecil tidak tahu perbedaan dan menganggap rasa sakit dan kesulitan berfungsi adalah normal," kata Olmos.
3. Sakit kepala
Sakit kepala menjadi gangguan tidur umum lainnya, Bunda. Olmos mengatakan hingga 82 persen remaja melaporkan mengalami sakit kepala sebelum usia 15 tahun.
"Dan migrain yang dialami anak-anak sama melumpuhkannya seperti yang dialami oleh orang dewasa," kata Olmos.
Anak-anak yang didiagnosis dengan migrain, lanjut Olmos, 8,25 kali lebih mungkin mengalami gangguan pernapasan saat tidur, sementara anak-anak yang didiagnosis dengan sakit kepala tipe tegang kronis memiliki kemungkinan 15,23 kali lebih besar untuk mengalami gangguan pernapasan saat tidur.
Jodi Mindell, Ph.D, seorang Parents Advisor dan Associate Director di Sleep Center di The Children Hospital of Philadelphia pernah mengatakan bahwa saat anak mengalami banyak gangguan tidur di malam hari maka akan memiliki kebiasaan sulit tidur yang makin besar.
"Semakin lama ia sulit tidur, semakin besar kemungkinannya tanpa sadar mengajak dirinya sendiri untuk tidak tidur,"kata Mindell, dikutip dari Parents.
Jika Bunda melihat salah satu dari gangguan tidur di atas, segera cari bantuan ya agar tidak mengganggu tumbuh kembang anak-anak. Semoga informasinya membantu.
Simak juga video soal penyebab anak tidur ngorok:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Penyebab dan Cara Mengatasi Anak yang Susah Tidur, Bunda Perlu Tahu
10 Tips Cepat Menidurkan Anak di Malam Hari, Bunda Perlu Tahu
5 Cara Agar Anak Lebih Nyenyak Tidur di Malam Hari
Ini Manfaatnya Kalau Anak Terbiasa Tidur Malam Pukul 20.30
TERPOPULER
Ketahui Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal agar Program IVF Berhasil
7 Tips Diet Golongan Darah O, Anjuran hingga Pantangan Makan
Terpopuler: Potret Acha Septriasa Jalani Kehidupan sebagai Single Parent
Momen Cindy Fatikasari dan Teuku Firmansyah Ajak Anak Rayakan HUT RI di Kanada, Ini Potretnya
Doa Ayah Menembus Langit, Rizky Kinos Bangga sang Putra Mau Join Ekstrakurikuler Ini
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Eyebrow Pomade, Tahan Lama dan Bikin Alis Terlihat Lebih Natural
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
20 Rekomendasi Kursi Makan Bayi hingga untuk Belajar Duduk, Pilih yang Terbaik untuk Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
Bolehkah Ibu dengan Kanker Payudara Tetap Menyusui Bayi setelah Melahirkan?
Ketahui Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal agar Program IVF Berhasil
Bintang Anak Christy Jusung Jangkung Menjulang, Bunda Sampai Harus Jinjit Samai Tinggi Badan
7 Tips Diet Golongan Darah O, Anjuran hingga Pantangan Makan
5 Potret Lee Chae Min, Aktor Muda Korea Pemeran Raja Lee Heon di Drakor Bon Appetit, Your Majesty
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
PN Jaksel Bantah Eva Celia Ajukan Gugatan Permohonan Cerai, Tapi...
-
Beautynesia
Mengenal Faridpur Hotel, Hotel dengan Tarif Rp4000 per Malam di Bangladesh
-
Female Daily
Saatnya Kreatif Sekaligus Produktif, Bikin Video Reels Edukatif dan Dapatkan Hadiah dari LPS!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Viral, Wanita Ini Alami Lumpuh Wajah Akibat Pencet Jerawat di Area Berbahaya
-
Mommies Daily
12 Skincare Lokal Terbaik untuk Usia 40 Tahun ke Atas: Anti Penuaan Dini!