
parenting
5 Obat Sariawan Bayi dan Anak, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Kamis, 24 Sep 2020 16:12 WIB

Bayi atau anak-anak yang mengalami sariawan akan membuatnya tampak kesakitan dan tidak nyaman. Namun, Bunda bisa mengobati sariawan pada buah hati dengan mudah, lho.
Sariawan adalah luka pada daging bagian di dalam mulut, yang bersembunyi di dasar gusi. Selain itu, sariawan biasanya juga muncul di bagian dalam pipi.
Baca Juga : Bolehkan Mengonsumsi Jeruk Ketika Sariawan? |
"Serangan sariawan pertama yang dialami manusia biasanya merupakan kasus sariawan terburuk yang pernah dialami. Seluruh mulut mungkin jadi terganggu. Rasanya benar-benar seperti terbakar, dan itu sangat menyakitkan," kata dokter gigi anak, Dr. Yasser Armanazi dari Mentor Pediatric Dentistry di Mentor, Ohio, dikutip dari Fatherly.Â
Jenis sariawan
Anak bisa terkena salah satu dari tiga jenis sariawan, Bunda. Sariawan ini dikategorikan tergantung pada penampilan dan waktu yang dibutuhkan untuk sembuh. Berikut jenis sariawan, dikutip dari Parenting Firstcry
1. Sariawan minor
Sariawan ini berukuran kecil, dan tampak bulat atau oval. Disebut minor karena sariawan ini dapat sembuh dalam waktu 1-2 minggu dan bisa meninggalkan sedikit bekas luka atau tidak sama sekali.
2. Sariawan mayor
Sariawan ini tampak lebih besar dari yang minor, dengan luka yang lebih dalam dan tepi tidak beraturan. Untuk sembuh sepenuhnya, sariawan ini membutuhkan waktu berminggu-minggu dan cenderung meninggalkan jaringan parut atau bekas karena lukanya dalam.
3. Sariawan herpetiform
Sariawan ini merupakan sub-jenis dari sariawan aphtous dan menyerupai sariawan yang disebabkan oleh herpes, tetapi tidak menular, Bunda.
Meskipun kebanyakan sariawan tidak memerlukan perhatian medis, namun tetap menyebabkan ketidaknyamanan dan memerlukan diagnosis yang tepat. Bunda mungkin perlu membawa si kecil ke dokter anak untuk melakukan perawatan atau jika disertai dengan komplikasi serius.
Penyebab sariawan
Menurut Armanazi, sariawan bisa disebabkan oleh berbagai macam masalah. Misalnya, stres berat, masalah pencernaan, tidak sengaja menggigit lidah atau pipi, menyikat gigi, dehidrasi, kurang vitamin. Tapi sariawan mungkin juga bisa terkait dengan virus (virus herpes gingiva primer), namun ini sangat jarang terjadi.
Dia mengatakan bahwa anak bisa terkena sariawan setiap tiga bulan. Anak bisa menderita sariawan dengan ukuran kecil maupun besar. Namun sariawan tersebut tetap terasa menyakitkan dan perlu diobati. Mengobati sariawan pada si kecil pun tidak begitu sulit, Bunda.
"Luka di dalam mulut dianggap sariawan, yang juga bisa disebabkan oleh virus, stres, atau trauma seperti menggigit dirinya sendiri," kata dokter anak Dr. Wendy Sue Swanson, dikutip dari The Bump.
Jika bayi mengalami sariawan dan belum bisa menjelaskan apa yang dirasakannya, maka Bunda dan Ayah harus mengetahui tanda dan gejala sariawan untuk bisa segera mengatasinya. Adapun gejala dan tanda sariawan pada si kecil, yakni:
1. Sariawan tampak bulat dengan pusat luka berwarna putih atau kekuningan dengan lingkaran merah.
2. Ada sensasi panas terus menerus di area yang terkena sariawan di dalam mulut.
3. Adanya rasa nyeri atau sensasi terbakar yang dialami anak saat menyikat gigi atau mengunyah makanan.
4. Luka sariawan bisa berdarah saat menyikat gigi atau makan makanan.
5. Kulit bengkak di sekitar luka.
6. Sariawan yang disebabkan oleh infeksi virus bisa disertai demam.
7. Sariawan bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan.
Cara mengobati sariawan
Biasanya sariawan akan hilang dengan sendirinya dalam 3-4 hari, namun Bunda bisa membantu meredakan sakitnya. Mengobati sariawan bisa dilakukan dengan cara mudah lho, Bunda. Berikut ini beberapa obat dan cara mengatasi sariawan pada bayi dan anak:
1. Buat anak tetap terhidrasi
Memastikan anak mendapat cairan cukup menjadi langkah pertama yang bagus, Bunda. Untuk bayi, Bunda bisa memberikan ASI.
"Dehidrasi merupakan faktor utama penyebab dan pengobatan sariawan," kata Dr. Yasser Armanazi.
2. Gunakan es batu
Bunda bisa mengoleskan es batu di area sariawan si kecil. Cara ini dapat bantu untuk mengatasi rasa sakit akibat sariawan. Jika si kecil sudah diperkenalkan dengan MPASI, Bunda bisa mengoleskan ghee atau minyak samin di area sariawan.
3. Antasida cair
Jika anak sudah cukup usia atau tidak kurang dari 4 tahun dan bisa menahan cairan dalam mulutnya, Bunda bisa memberikannya cairan antasida sebagai obat kumur. Armanazi menyarankan untuk mengoelskan cairan tersebut di area sariawan 2-3 kali sehari.
"Sangat penting bagi anak untuk tidak menelan antasida. Ini memberikan lapisan pelindung pada sariawan untuk mencegah iritasi dan nyeri lebih lanjut," ujarnya.Â
4. Obat sirup asetaminofen
Perawatan sariawan akan lebih baik dibarengi dengan pemberian obat sirup asetaminofen untuk meredakan nyeri. Namun sebelumnya orang tua harus membawa anak periksa ke dokter untuk memastikan pemberian dosis yang tepat.
"Pereda nyeri seperti asetaminofen dapat membantu mengurangi peradangan," ujar Swanson.
5. Hindari makanan pedas
Penting untuk memilih makanan bagi anak yang mengalami sariawan, Bunda. Saat mengalami masalah ini, usahakan agar anak terhindar dari makanan asam dan pedas sampai sariawannya sembuh. Dokter anak mungkin akan menyarankan untuk mengoleskan gel atau krim gigi pada area sariawan.
Cara Mencegah Sariawan
Sebenarnya mencegah sariawan menjadi hal yang agak sulit karena penyebab pastinya tidak bisa ditentukan. Meski begitu, Bunda bisa lho coba metode berikut untuk mencegah sariawan pada si kecil:
1. Jika luka sariawan muncul di area yang sama beberapa kali di dalam mulut, maka hal ini bisa disebabkan oleh giginya yang tajam. Dalam situasi seperti itu, Bunda disarankan untuk mengunjungi dokter gigi dan memeriksakan giginya.
2. Penting bagi Bunda untuk menghentikan penyebaran flu dan sariawan dengan mencuci tangan sebelum menyentuh atau memberi makan anak. Ini penting bagi orang tua dengan bayi baru lahir yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
3. Jika anak mengalami pilek, penting untuk memastikannya untuk tidak menyentuh mata setelah menyentuh luka sariawan karena dapat menyebabkan infeksi.
4. Pastikan anak makan dengan pola yang baik dengan kandungan yang kaya akan vitamin, asam folat, dan zat besi untuk bantu mengurangi kemungkinannya terkena sariawan.
5. Bunda juga harus memastikan bahwa anak cukup minum air, begitu juga bayi Bunda cukup minum ASI setiap hari.
6. Jaga kebersihan lingkungan juga akan mengurangi kemungkinan anak terserang sariawan, terutama ketika sering memasukkan mainan, pakaian, dan hal lainnya ke dalam mulut.
(AFN/jue)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Cara Mudah Cegah Sariawan pada Bayi, Rajin Cuci Tangan ya Bun

Parenting
Sariawan pada Anak: Faktor Penyebab & Cara Mengatasinya dengan Obat Tradisional

Parenting
6 Obat Sariawan Anak yang Aman Dicoba di Rumah

Parenting
Selain Obat Sariawan Anak, Ini Cara Alami Lain Tangani Luka di Mulut

Parenting
6 Obat Alami yang Aman untuk Mengatasi Sariawan Anak


5 Foto
Parenting
Bikin Gemas! Ini 5 Potret Terbaru Hamish Daud dan Sang Putri Zalina
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda