Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Camilan Sehat Kaya Nutrisi untuk Dukung Perkembangan Bayi

Annisa Afani   |   HaiBunda

Kamis, 22 Oct 2020 20:09 WIB

ilustrasi anak makan cokekat
7 Camilan Sehat Kaya Nutrisi untuk Dukung Perkembangan Bayi/Foto: iStock
Jakarta -

Bayi mendapatkan nutrisi dari air susu ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan pertama kehidupannya. Setelahnya, si kecil bisa diberi makanan padat atau camilan sehat demi mencukupi kebutuhan nutrisi, Bunda.

Memberikan camilan sehat untuk bayi selain dapat menenangkan bayi yang lapar atau rewel, dan mengenalkan beragam makanan sejak dini, juga merupakan bagian penting dalam pertumbuhan buah hati.

"Otak anak Anda mengalami perkembangan besar-besar sejak lahir hingga usia 3 tahun dan nutrisi yang diserap memainkan peran penting dalam perkembangan mereka," kata ahli gizi dan nutrisi dari City Kids Nutrition di New York City, Deborah Malkoff-Cohen, dikutip dari Parents.

Nutrisi seperti protein, serat, dan lemak sehat bekerja sama untuk memberikan energi yang dibutuhkan anak. Demi memenuhi nutrisi tersebut, selain memberikan ASI atau susu, Bunda juga bisa memberikan camilan sehat untuknya.

Bunda perlu melakukannya dengan konsisten. Dalam arti, berikan camilan sehat pada waktu atau tempat tertentu terus-terusan, sehingga bisa menjadi kebiasaan makan yang sehat serta bagian dari rutinitas Bunda dan si kecil.

Mengutip dari Baby Wise, memberi cemilan sehat pada bayi setelah tidur siang bisa menjadi saat yang tepat, di mana ia dapat mengeksplorasi makanannya sendiri. Selain menentukan waktu, Bunda juga perlu melihat isyarat lapar dari si kecil. Jika ia tampak tak tertarik, sebaiknya tak perlu diberi dan dipaksa ya, Bunda.

Kapan bayi mendapatkan camilan sehat?

Sama seperti pencapaian tahap perkembangan yang lain, kesiapan bayi untuk belajar makan sendiri berbeda-beda, Bunda. Namun sebelum memberikan camilan pertama untuk bayi, ada baiknya bayi sudah mengonsumsi MPASI dan menguasai finger food.

Dan sebelum memperkenalkan finger food kepada bayi, perhatikan beberapa tanda berikut ini:

  • Bayi penasaran dengan makanan.
  • Bayi berusia sekitar 6 bulan atau yang sudah mendapat MPASI.
  • Bayi sudah dapat merangkak atau mengeksplorasi gerakan.
  • Bayi yang secara konsisten mengunyah makanan yang ada di mulut dengan rahangnya.
  • Bayi yang suka membawa benda apapun masuk ke mulut menggunakan tangannya.

Setelah bayi menunjukkan tanda-tanda tersebut, Bunda bisa mengajarkan bayi untuk mencoba finger food. Caranya, seperti:

  • Meletakkan beberapa potong makanan kecil di atas nampan bayi.
  • Jika bayi tidak bisa meraihnya, coba mengambilnya dengan sendok dan memberinya makan.
  • Perhatikan untuk memastikan dia bisa menghaluskan dan menelan makanan dengan benar.
  • Ulangi ini beberapa kali dan taruh lebih banyak finger food di atas nampannya.
  • Bimbing tangan bayi untuk mengeksplorasi makanan.

Nah, setelah bayi menguasai finger food, Bunda bisa menawarkan camilan untuk si kecil.

Camilan sehat untuk bayi

Untuk menentukan camilan yang sehat bagi buah hati jangan asal-asalan ya, Bunda. Sebagai orang tua, kita harus bisa memilih beberapa camilan sehat yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya untuk mencerna.

Berikut beberapa rekomendasi camilan sehat yang bisa diberikan kepada bayi, di antaranya:

1. Buah

Potongan buah apel, pir, anggur tanpa kulit serta pisang, baik yang segar, kukus, maupun panggang bisa menjadi pilihan untuk membantu si kecil memenuhi kebutuhan serat hariannya lho, Bunda. Agar mudah dipegang, Bunda bisa memberikannya dengan mengiris kecil-kecil atau dipotong menjadi stik panjang seukuran tangannya.

"Buah ini memiliki efek sebagai obat sakit perut atau masalah pencernaan," kata perawat kesehatan Nicola Joseph, dikutip dari Mother&Baby.

2. Stik keju

Camilan sederhana ini adalah sumber protein yang bagus dan penting untuk pertumbuhan si kecil untuk memenuhi kebutuhan kalsium, protein, dan vitamin tambahan.

"Protein berfungsi sebagai bahan pembangun tubuh dan membantu jaringan tubuh dan otot tumbuh," kata Malkoff-Cohen.

Bunda bisa membuat keju berbentuk kubus panjang agar mudah digenggam oleh si kecil. Namun perhatikan kandungan garamnya.

3. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Kacang almond, mete, dan kuaci dengan mentega dan rendah gula bisa Bunda berikan untuk memenuhi kebutuhan lemak sehat.

"Lemak adalah nutrisi yang sangat penting selama dua tahun pertama kehidupannya. Lima puluh persen kalori bayi harus berasal dari sumber lemak karena otaknya berkembang sangat cepat dan mengandalkan lemak sebagai bahan bakar serta sumber pertumbuhan," tutur Malkoff-Cohen.

4. Yoghurt

Mengandung karbohidrat, kalsium, protein, dan lemak sehat, yogurt dapat membantu tubuh bayi menyerap vitamin dan nutrisi penting yang menjadi kunci dalam membangun sistem saraf pusatnya, Bunda.

Untuk si kecil, Bunda bisa memberikan yoghurt alami tanpa perasa yang mengandung rendah gula sebanyak 4-5 gram. "Anda juga bisa memberi bayinya puding beras, yang memberi kalsium," kata Joseph.

5. Biskuit gandum utuh

Selain kacang atau susu sebagai sumber nutrisi ideal tambahan, biskuit gandum juga dapat jadi alternatif sebagai camilan sehat dengan rasa manis untuk si kecil, Bunda.

6. Telur rebus

Menjadikan telur sebagai cemilan sehat juga cocok lho, Bunda. Seperti yang kita ketahui, makanan satu ini merupakan sumber nutrisi lengkap, terutama untuk memenuhi kebutuhan protein.

7. Potongan sayuran

Selain memberikan buah, potongan sayur juga bisa Bunda berikan sebagai camilan sehat untuk si kecil, Bunda. Beberapa di antaranya mentimun, wortel, atau kacang buncis kukus yang kaya dengan protein untuk mendukung pertumbuhannya.

Sebaiknya potong sayuran ini dengan bentuk memanjang agar mudah dipegang tangan kecilnya ya, Bunda.

Bunda, simak juga yuk tips mudah Farah Quinn agar anak suka makan sayur dan buah dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda