
parenting
Cara Mengatasi Amandel Bengkak pada Anak, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Kamis, 29 Oct 2020 13:44 WIB

Amandel adalah jaringan atau kelenjar yang berada di bagian belakang tenggorokan, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Namun, dalam kasus tertentu, amandel bisa membengkak dan menyebabkan sakit maupun rasa tidak nyaman bagi penderitanya, terutama anak-anak.
Mengutip dari Nation Wild Children, amandel sebenarnya bekerja membantu mengidentifikasi dan melawan infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri di mulut, Bunda. Namun jika terinfeksi akan menyebabkan amandel menjadi bengkak.
"Bila terjadi infeksi tenggorokan, Anda bisa mengalami peradangan amandel," kata dokter anak Tere Jones, dikutip dari Children's Hospital Los Angeles.
Amandel bengkak sering terjadi pada anak-anak dari segala usia. Mengutip dari The Royal Children's Hospital Melbourne dan National Wild Children's, ciri-ciri anak mengalami amandel bengkak, di antaranya:
- Sakit pada tenggorokan
- Sulit menelan
- Ada kelenjar getah bening lunak di bawah rahang
- Merasa sakit di telinga
- Anak demam
- Memiliki bau mulut
- Kehilangan nafsu makan
- Anak lesu, lelah, dan tampak tidak sehat
- Mendengkur saat tidur
- Gelisah saat tidur atau sering terbangun
- Sakit kepala atau sakit perut
Penyebab amandel bengkak
Beberapa infeksi virus dan bakteri bisa membuat amandel membengkak. Virus dan bakteri bisa menginfeksi amandel, yang bisa menyebabkan pembengkakan. Anak mungkin mengalami pembengkakan hanya pada satu sisi tenggorokan jika hanya satu amandel yang terinfeksi.
Mengutip Medical News Today, berikut virus dan bakteri penyebab amandel bengkak:
- Adenovirus
Adenovirus bisa menyebabkan infeksi amandel berulang pada orang dengan sistem kekebalan lemah, meski infeksi ini mungkin tak selalu disertai gejala.
- Virus Epstein-Barr
Gejala infeksi virus ini, salah satunya amandel bengkak. Tidak ada vaksin untuk melawan virus ini, namun karena virus ini menyebar melalui pertukaran cairan tubuh, terutama air liur, menjaga jarak dengan orang yang terinfeksi dan tidak berbagi sikat gigi atau perlengkapan makan dan minum menjadi cara untuk menghindarinya.
- Influensa
Flu dapat menyebabkan amandel membengkak dan gejala lainnya, seperti batuk, sakit tenggorokan, nyeri, dan demam.
- Streptococcus pyogenes
Streptococcus pyogenes merupakan bakteri yang dapat menginfeksi tenggorokan dan menyebabkan amandel bengkak serta meradang.
- Campak
Virus campak juga bisa menyebabkan amandel bengkak, batuk, demam, dan bintik putih di mulut. Anak yang belum mendapat vaksin campak paling berisiko tertular dan mengalami komplikasi.
Kapan harus ke dokter?
Bila anak mengalami amandel untuk pertama kalinya, Bunda bisa membawanya ke dokter umum untuk mendapat pemeriksaan awal. Namun jika amandel sudah pernah dialami sebelumnya dan biasanya membaik dengan perawatan di rumah, maka Bunda enggak perlu membawanya berobat.
Amandel bengkak sering kali disebabkan oleh virus, Bunda. Sehingga dokter mungkin tidak akan meresepkan antibiotik, karena obat ini tidak akan membantu.
"Pada sebagian besar kasus, virus adalah penyebab amandel yang paling umum. Penyebab paling umum kedua adalah bakteri Streptococcus, tetapi lebih jarang," tutur Jones.
Namun, beberapa anak mungkin akan tetap membutuhkan antibiotik, Bunda. Berikut kondisi anak yang membutuhkan antibiotik:
- Anak yang sebelumnya menderita penyakit jantung rematik.
- Anak-anak dengan bentuk amandel yang parah, terutama jika ada ruam, disebut demam berdarah.
- Anak yang mengalami komplikasi, seperti abses di belakang amandel atau pada kelenjar di leher.
- Jika ada kesulitan menelan, anak mungkin akan diberi resep prednisolon, yakni obat kortikosteroid anti radang sebagai pengganti antibiotik. Ini berguna untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi pada amandel.
Perlu diingat nih, Bunda. Apabila si kecil terlihat jadi sangat tidak sehat atau kesakitan, sering mengeluarkan air liur dan kesulitan bernapas, maka segeralah membawanya ke dokter untuk mendapat perawatan. Ini mungkin merupakan peradangan berbahaya pada epiglotis atau flap yang ada di tenggorokan.
Saat amandel anak bengkak, namun tak menimbulkan gejala, tidak ada pengobatan yang dianjurkan, Bunda. Namun bila amandel sudah menyebabkan masalah tidur si kecil, maka ahli bedah THT mungkin akan merekomendasikan melakukan tonsilektomi atau operasi pengangkatan.
"Jika anak Anda didiagnosis dengan amandel, dokter mungkin merekomendasikan tonsilektomi, sesuatu yang diangkat melalui pembedahan," ujar Jones.
Tonsilektomi diperlukan untuk pasien yang mengalami Obstructive Sleep Apnea dengan amandel yang bengkak, Bunda. Biasanya, jika amandel bengkak, maka kelenjar gondok yang ikut membesar juga diangkat dalam operasi yang sama.
Perawatan amandel di rumah
Untuk amandel yang dirasa tak membahayakan si kecil, Bunda dapat melakukan perawatan di rumah dengan melakukan beberapa hal. Berikut di antaranya:
- Istirahat cukup
Pastikan anak mendapat banyak istirahat dan cukup. Upayakan agar anak tetap tinggal dan berada di dalam rumah sampai demamnya hilang dan bisa menelan lagi. Biasanya ini akan memakan waktu hingga tiga sampai empat hari.
- Beri pereda nyeri
Beri anak pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen, bisa tanyakan pada dokter terlebih dahulu ya, Bunda. Jika diresepkan, pastikan untuk memberikan pada anak sesuai petunjuk dan dihabiskan.
- Beri cairan ekstra
Beri anak cairan ekstra untuk diminum demi mencegah anak mengalami dehidrasi dan akan membantu tenggorokannya tidak terasa kering sehingga menimbulkan rasa sakit sakit. Bunda bisa memberikannya dengan es batu karena dingin bisa membuat sakit tenggorokan mati rasa.
- Konsumsi makanan dengan tekstur lembut
Tidak ada batasan tentang apa yang boleh dimakan atau diminum anak, namun anak mungkin akan lebih memilih makanan dengan tekstur lembut sehingga mudah ditelan dan tak begitu menimbulkan rasa sakit.
Selain itu, Bunda juga bisa menggunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara atau menghirup uap air panas. Nah, selama melakukan perawatan di rumah, Bunda juga harus melihat bagaimana perkembangan yang terjadi pada amandel anak.
Sementara itu, segera laporkan pada dokter jika perawatan di rumah tak berjalan baik dan anak mengalami beberapa hal berikut:
- Kesulitan bernapas dan mendengkur saat tidurnya meningkat.
- Kesulitan menelan dan menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.
- Anak jadi kesulitan membuka mulut.
- Bunda memiliki beragam kekhawatiran lainnya.
Semoga informasi yang diberikan ini bermanfaat ya, Bunda.
Bunda, simak juga yuk cara mencegah ISPAÂ pada anak dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Anak 7 Tahun di Bekasi Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, RS Buka Suara

Parenting
14 Gejala Radang Amandel pada Anak, Ketahui Penyebab & Cara Mengobatinya

Parenting
Anak Sering Mendengkur hingga Pilek? Waspadai Amandel Bengkak

Parenting
Penyebab Amandel Bengkak pada Anak dan Cara Mudah Diagnosisnya Bun

Parenting
Penanganan Tepat Anak Sakit Radang Amandel, Obat hingga Operasi


7 Foto
Parenting
7 Potret Justin Bieber dan Hailey Baldwin Momong Bayi, Bikin Netizen Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda