PARENTING
6 Langkah Hadapi Anak Tak Jujur, Jangan Langsung Cap Pembohong
Melly Febrida | HaiBunda
Senin, 18 Jan 2021 18:00 WIBJakarta - Anak-anak bermain berlari-larian di dalam rumah dan tiba-tiba saja vas bunga kesayangan Bunda pecah. Apa yang bakal Bunda lakukan?
Bisa saja Bunda kesal dan langsung menginterogasinya. Kemudian kekesalan Bunda meningkat ketika tak ada yang mau mengaku malah memilih berbohong karena takut Bunda marah. Dan tanpa disadari Bunda mencap anak pembohong.
Anak berbohong itu normal enggak? Joanna Faber, ahli parenting dan pendidikan menjawab bahwa ketika seorang anak berbohong, orang tua perlu ingat bahwa itu biasa dan normal. Bahkan riset terkini menunjukkan bahwa berbohong adalah titik penting dalam perkembangan kognitif seorang anak.
Sayangnya, banyak orang tua yang khawatir ketika tahu anaknya berbohong. Faber mengatakan, orang tua memandang anak yang berbohong melakukan pelanggaran moral. Lantas, orang tua merasa gagal mengajarkan karakter baik pada anak-anak.
Anak-anak berbohong, kata Faber, bisa karena alasan yang berbeda-beda, Bunda. Kadang anak berbohong karena malu, atau berbohong karena mau berbuat sekehendak hati sendiri.
“Sering juga mereka berbohong untuk menghindari konsekuensi tidak menyenangkan seperti orang tua marah,” ujar Faber.
Dalam banyak contoh, Faber bilang kebohongan itu menggambarkan sebuah keinginan. Meski orang menganggap wajar anak bereksperimen dengan kebenaran, orang gua perlu mengajarkan anak perbedaan antara kebenaran dan kebohongan, serta alasan anak harus jujur setiap saat.
“Tantangan bagi orang dewasa adalah tidak tergoda until mempermalukan anak atau melabeli anak sebagai pembohong,” kata Faber dikutip How to Talk so Little Kids Will Listen.
Kalau Bunda merasa si Kecil jadi suka berbohong, Bunda bisa melakukan beberapa tahap ini:
1. Deskripsikan apa yang dilihat
“Daripada bertanya atau menuduh, tunjukkan apa yang terlihat jelas,” kata Faber.
Misalnya saja dalam kasus mencuri makanan, Bunda atau Ayah bisa mengatakan,”Bunda melihat cokelat di wajahmu." Kalau anak protes, jangan menyebutnya pembohong. Sebaliknya Bunda bisa menerima perasaan di balik protesnya.
2. Deskripsikan perasaan
Faber mengatakan biarkan anak mengetahui perasaan Bunda atau Ayah. Misalnya, "Bunda sedih kamu memakan kuenya. Bunda bermaksud menyajikannya ke teman-teman sebagai makanan penutup saat makan malam nanti."
3. Akui perasaan
Bunda atau Ayah bisa mengatakan, "Memang tidak mudah untuk menahan diri tidak makan kue cokelat saat kue itu ada di depanmu. Bunda yakin, sekarang kamu menyesal."
4. Coba memecahkan masalah
Bunda bisa membuat rencana masa yang akan datang. Misalnya, "Lain kali kalau kamu merasa tergoda, bilang pada Bunda. Bunda yakin kita bisa mencari cara untuk menolongmu agar bisa menunggu."
5. Sesuaikan harapan
Bunda bisa mengelola lingkungan, bukan anaknya, "Lain kali kalau Bunda beli kue cokelat, Bunda akan menyimpannya dahulu sampai jam makan malam tiba supaya tidak terlalu menggoda."
6. Bantu anak mengelola keadaan
"Kita tetap butuh sesuatu yang bisa disajikan sebagai makanan penutup saat teman Ayah datang nanti. Bisakah kamu membelikan kue sebentar. Lalu menatanya dengan rapi di piring."
Simak juga alasan kenapa sebaiknya Bunda tidak memarahi anak di tempat umum dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
7 Kesalahan Parenting Tanpa Sadar Bisa Bikin Anak Jadi Pembohong
Kok Si Kecil Ber-BOHONG?
10 Penyebab Anak Suka Berbohong dan Cara Mengatasinya
4 Alasan Anak Kecil Suka Berbohong, Bunda Perlu Tahu
TERPOPULER
5 Potret Menggemaskan Kimova Anak Kevin Aprilio, Seru Main Bareng Sang Nenek Memes
Penyanyi Wizzy Gelar Acara Siraman 7 Bulan Kehamilan Kedua, Intip Potretnya
5 Potret Ni Wayan Malana, Gadis 13 Thn Raih Medali Perak Cabor Skateboard SEA Games Thailand 2025
Ashanty hingga Krisdayanti Kompak Hadiri Wisuda Calon Mantu, Sarah Menzel
100 Kata-kata tentang Rindu yang Penuh Makna & Menyentuh Hati
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Suplemen & Vitamin Kalsium untuk Ibu Hamil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Mothercare All We Know Hadir Menemani Sentuhan Lembut Orang Tua kepada Si Kecil
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Lip Balm Natural untuk Anak, Melindungi Bibir saat Aktivitas Sekolah
Natasha ArdiahREKOMENDASI PRODUK
Bolehkah Menggunakan Pelumas saat Hamil? Ketahui Aturan Amannya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Susu Formula Terbaik: Panduan Memilih, Aturan Memberi, dan Rekomendasi
ZAHARA ARRAHMATERBARU DARI HAIBUNDA
Waspada! Risiko Kerusakan Ginjal Akibat Olahraga Terlalu Berat
Penyanyi Wizzy Gelar Acara Siraman 7 Bulan Kehamilan Kedua, Intip Potretnya
100 Kata-kata tentang Rindu yang Penuh Makna & Menyentuh Hati
5 Potret Menggemaskan Kimova Anak Kevin Aprilio, Seru Main Bareng Sang Nenek Memes
4 Webtoon Korea Terpopuler yang Siap Jadi Drama di 2026
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Tak Terima Divonis 6 Tahun Penjara, Nikita Mirzani Ajukan Kasasi ke MA
-
Beautynesia
Bukan Manja, Ini 9 Ciri Kepribadian Anak Bungsu yang Nggak Banyak Diketahui
-
Female Daily
Rilis Enam Shades yang Cantik, Intip Blush Terbaru dari MOP Beauty!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
9 Potret Thalia 'Rosalinda' Tak Menua Bak Vampir, Ini Rahasia Awet Mudanya
-
Mommies Daily
Untuk Para Ibu yang Merasa Tidak Cukup Baik, Tulisan Ini untuk Kalian