Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Sehat 5 Sempurna Sudah Berganti Jadi Pedoman Gizi Seimbang Lho Bun

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 19 Jan 2021 14:40 WIB

Little boy is enjoying his stir fry dinner and socialising with his family at home.
Ilustrasi anak makan/ Foto: Istock

Dalam menjamin proses tumbuh kembangnya, anak membutuhkan asupan makanan bergizi. Selama ini kita mengenal metode 4 sehat 5 sempurna ya, Bunda. Tapi sudah tahukah Bunda apa saja varian yang termasuk di dalamnya?

Metode 4 sehat 5 sempurna sendiri sebenarnya saat ini memang sudah diganti oleh Pedoman Gizi Seimbang. Namun tak ada salahnya jika Bunda mengetahui apa yang dimaksud dengan 4 sehat 5 sempurna itu.

Pada dasarnya, inti dari menu makanan 4 sehat 5 sempurna adalah terpenuhinya nutrisi penting bagi tubuh. Komponennya terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Berikut ulasan lengkapnya, Bunda:

1. Makanan pokok

Makanan pokok biasanya berupa sumber karbohidrat. Meski selalu identik dengan nasi, sumber karbohidrat lain juga bisa dikonsumsi. Misalnya seperti gandum, jagung, sagu, singkong dan umbi lainnya. Jadi, tak melulu harus nasi karena bisa membuat anak bosan.

Selain itu, varian nasi pun ada bermacam-macam dan bisa dibuat bergantian. Mulai dari nasi merah atau nasi cokelat. Sesuaikan dengan kesukaan anak saja, ya.

Untuk nasi merah, meski rasanya mungkin kurang disukai anak namun memiliki manfaat sehat lho, Bunda. Salah satunya tinggi serat sehingga baik bagi pencernaan anak.

2. Lauk-pauk

Selain makanan pokok sebagai sumber karbohidrat, anak juga membutuhkan asupan protein. Nah, nutrisi ini bisa didapat dari lauk-pauk. Ada dua jenis protein yakni hewani dan nabati, yang kandungan gizinya sama-sama dibutuhkan anak.

Sumber protein hewani misalnya daging sapi, daging ayam dan ikan. Sementara itu, sumber protein nabati misalnya tempe dan tahu.

Bunda juga bisa memberikan menu sumber protein lainnya seperti telur. Selain enak, telur juga bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan.

3. Sayur-sayuran

Untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, Bunda bisa memberikan sayuran pada anak. Berbagai jenis sayuran pun bisa dipilih karena variannya sangat banyak. Jangan lupa sesuaikan dengan menu favorit anak.

Sayur biasanya menjadi salah satu menu makanan yang kurang disukai anak, karena rasanya yang dianggap kurang enak. Hal ini pun bisa menjadi tantangan bagi Bunda untuk bisa mengolahnya menjadi menu yang menarik bagi anak.

Salah satu trik yang bisa Bunda coba yakni menghias dan membentuk sayuran menjadi gambar yang lucu. Manfaatkan warna-warni sayur untuk proses ini, misalnya jingga pada wortel atau hijau pada brokoli.

Beberapa jenis sayuran lain yang bisa Bunda olah untuk anak misalnya bayam, kubis, dan labu.

Adapun untuk pedoman gizi seimbang bisa Bunda lihat di halaman berikutnya ya.

Simak juga tips menyusun menu makanan untuk mencegah anak kurang gizi dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



Pedoman Gizi Seimbang

Little boy is enjoying his stir fry dinner and socialising with his family at home.

Ilustrasi anak makan/ Foto: Istock

4. Buah

Selain dari sayur, vitamin dan mineral juga bisa didapatkan anak dari buah-buahan. Cita rasanya yang manis membuat buah biasanya lebih disukai oleh anak-anak. Tak cuma bisa dikonsumsi langsung sebagai camilan, buah juga bisa diolah menjadi kudapan lain seperti kue atau puding.

Buah segar juga bisa dijadikan menu sarapan sehat untuk anak, misalnya seperti pisang yang dicampur dengan oatmeal dan susu. Selain enak, menu olahan seperti ini juga padat gizi, Bunda.

Pilihan buah yang sering dijadikan favorit anak misalnya apel, jeruk, mangga, stroberi, pisang dan pir.

5. Susu sebagai pelengkap

Untuk membantu menyempurnakan menu makanan 4 sehat 5 sempurna, segelas susu jadi pelengkapnya. Ya, susu diketahui memiliki manfaat untuk menambah asupan energi. Minuman ini juga kaya akan kalsium yang baik bagi pertumbuhan tulang.

Supaya manfaatnya lebih maksimal, biasakan anak untuk minum susu tanpa rasa alias plain. Jenis susu ini pada umumnya lebih rendah gula dibandingkan susu dengan tambahan rasa. 

Jika anak memiliki diagnosis intoleransi laktosa dan tak bisa mengonsumsi susu sapi, Bunda tak perlu khawatir. Saat ini sudah banyak jenis susu lain sebagai alternatif, misalnya susu almond.

Konsep Pedoman Gizi Seimbang (PGS) 

Nah, seperti sudah disebutkan di atas bahwa saat ini konsep makanan 4 sehat 5 sempurna sudah diganti dengan metode Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Inti dari PGS ini sebenarnya hampir serupa dengan 4 sehat 5 sempurna, namun lebih lengkap.

Pedoman ini memperhatikan 4 prinsip, yaitu: membiasakan makan makanan yang beraneka ragam, menjaga pola hidup bersih, pentingnya pola hidup aktif dan olahraga, dan rutin memantau berat badan.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan RI, salah satu prinsip dalam PGS yang melengkapi metode makanan 4 sehat 5 sempurna yakni tentang porsi. Disebutkan penjelasan tentang kuantitas atau jumlah (porsi) yang harus dimakan setiap hari untuk setiap kelompok makanan.

Tubuh membutuhkan asupan protein nabati 2-3 porsi, protein hewani 2-3 porsi, makanan pokok 3-8 porsi, sayuran 3-5 porsi, buah 3-5 porsi dan minum air putih minimal 8 gelas. 

PGS juga menekankan pentingnya minum air putih setiap hari lho, Bunda. Termasuk untuk anak-anak, yang biasanya malas minum air putih.

Dikutip dari Parents, rutin cukup minum air putih bisa memberikan banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak. Termasuk melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, menjaga kelancaran aliran darah, mencegah dehidrasi, menjaga konsentrasi anak dan membantu mengontrol suhu tubuh.

Yuk, mulai perhatikan pemenuhan gizi anak demi kelancaran tumbuh kembangnya. Selain itu, supaya lebih lengkap tak lupa juga dengan memerhatikan prinsip gizi seimbang, ya.


(som/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda