PARENTING
Ingin Si Kecil Tumbuh Cerdas? Biarkan Anak Aktif Bermain
Melly Febrida | HaiBunda
Kamis, 11 Feb 2021 09:26 WIBBermain itu begitu bermanfaat bagi anak-anak. Bahkan, kalau Bunda ingin anak tumbuh cerdas biarkan anak bermain.
Dengan bermain, banyak hal yang anak pelajari untuk modalnya di kehidupan masa depan. Lamanya anak bermain berkaitan dengan kecepatan dan ukuran pertumbuhan otak kecil, yang mengandung lebih banyak neuron daripada bagian otak lainnya.
Baca Juga : 6 Manfaat Musik untuk Tumbuh Kembang Si Kecil |
"Bermain secara aktif merangsang brain-derived neurotrophic factor (BDNF), yang menstimulasi pertumbuhan saraf. Ini juga mendorong terciptanya koneksi neuron baru antara area yang sebelumnya terputus," kata Shimi Kang, MD, psikiater anak dan dewasa, dalam The Self-Motivated Kid; How to Raise Happy, Healthy Children Who Know What They Want and Go After it (Without Being Told).
Menurut Kang, keinginan kita untuk bermain sangat penting untuk kelangsungan hidup kita sehingga dorongan untuk bermain sama fundamentalnya dengan dorongan kita untuk tidur atau makan.
"Bermain sangat penting untuk pengembangan empat keterampilan CQ yakni creativity, critical thinking, communication, dan collaboration, yang kita butuhkan untuk kesuksesan di abad ke-21. Namun, semua permainan tidak sama," ujar Kang.
Beberapa bentuk permainan tertua bisa memberikan beberapa pengalaman terkaya. Kang bilang, petak umpat, misalnya, mengajari anak-anak mengeksplorasi dengan gembira dan otonomi serta kebahagiaan karena diinginkan dan ditemukan.
Ketika anak-anak pertama kali kabur, mereka merasa senang dan senang menjadi mandiri, tetapi seiring waktu kegembiraan memudar dan kerinduan untuk bersama dengan orang lain dimulai.
"Ketegangan dibangun dan kemudian dilepaskan saat ketegangan itu terjadi pada saat ditemukan. Pada saat inilah mereka diyakinkan merasakan diinginkan dan dicintai," kata Kang.
Petak umpet mengajari anak-anak bahwa hubungan itu kuat dan bahkan ketika kita terpisah dari orang lain, pada akhirnya kita akan kembali bersama. Bahkan permainan anak yang tidak menyenangkan bisa sama berharganya dengan permainan yang memunculkan senyuman dan teriakan kegembiraan.
Kang bilang, saat anak-anak bermain, anak-anak bisa tur mandiri tentang apa yang adil dan apa yang tidak adil. Anak-anak juga mencari tahu siapa yang harus dipercaya dan tidak dipercaya, dan anak-anak mempelajari konsekuensi alami dari diri mereka sendiri yang tidak dapat dipercaya atau tidak adil.
Klik halaman berikutnya ya, Bunda.
Simak juga manfaat kegiatan memancing untuk pertumbuhan anak dalam video berikut:

Bermain di era pandemi