Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak Tak Mau Mendengar Saat Dipanggil? Ini yang Perlu Bunda Lakukan

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 13 Feb 2021 12:20 WIB

Little cute kid is playing colorful wooden blocks game home in the living room.  Having fun and learning creativity.
Ilustrasi anak bermain/ Foto: Getty Images/aquaArts studio

Kalau anak diminta sesuatu tapi enggak dilakukan gemas banget ya Bunda. Tapi, kalau anak balita yang melakukan itu bisa jadi karena beberapa alasan ini, Bunda. Nah, ketika anak tidak mau mendengar, Bunda jangan berteriak kencang ya. Bekerja samalah dengannya.

Pendiri situs Gentleparenting, Sarah Ockwell-Smith, dalam bukunya berjudul The Gentle Discipline mengatakan bahwa ada beberapa hal yang bisa bikin anak tak mau mendengarkan apa yang perkataan ayah dan bundanya.

"Semua terkait komunikasi. Bayangkan bos, ibu atau pasangan meminta kita melakukan sesuatu sedemikian rupa sehingga membuat diri ini merasa marah, kesal, atau bingung," tutur Sarah.

Sementara itu Dr Angharad Rudkin, psikolog klinis, dalam What's My Child Thinking; Practical Child Psychology for Modern Parents, mencontohkan saat Bunda memanggil si Kecil untuk makan, tapi anak masih saja asyik bermain meski sudah berkali-kali dipanggil. Hal tersebut terjadi karena anak cenderung berkonsentrasi pada satu aktivitas pada satu waktu. 

"Ketika anak Anda sedang asyik, otaknya mungkin menutup segala sesuatu yang tidak berhubungan langsung dengan aktivitasnya. Begitu pun jika dia mendengar teriakanmu, dia mungkin tidak mengerti artinya," kata Rudkin. 

Saat kondisinya seperti di atas, kata Rudkin, orang tua bisa saja berpikir anak hanya mendengarkan jika dia mau. Bunda pun sudah lelah mengomel.  

"Anda mungkin merasa anak Anda sengaja mengabaikan Anda dan menjadi marah karena menurut Anda dia mempersulit pekerjaan Anda sebagai orang tua," kata Rudkin.

Bunda juga bisa menanyakan kembali ke Si Kecil. Mungkin saja anak malah menjawab, "Tapi aku tidak mendengar Bunda. "Aku senang! Aku ingin tetap bermain."

Ketika anak bermain atau sibuk dengan aktivitasnya, anak mungkin memilih untuk tidak menurut. 

"Dia mungkin juga berpikir dia tidak perlu bereaksi jika permintaan Anda terdengar seperti pertanyaan. Atau jika Anda sering mengulanginya, dia mungkin berpikir dia tidak perlu mendengarkan sampai Anda marah," tuturnya. 

Untuk merespons langsung anak tipe ini, kata Rudkin, lakukan beberapa cara ini:

1. Bersikap jelas

Menggunakan pertanyaan seperti "Bisa enggak kamu makan sekarang?" mungkin membuat anak berpikir dia punya pilihan. Katakan padanya apa yang Bunda ingin dia lakukan. Oleh karena itu Bunda bisa mengatakan, "Makan malam sudah siap. Sudah waktunya makan." 

2. Turunkan nada bicara 

Apabila Bunda berteriak, hal tersebut dapat mengirim otak anak ke mode fight or flight (melawan-atau-lari) di mana dia kurang mampu memproses apa yang Bunda katakan dan bertindak berdasarkan itu. Sebaliknya, Bunda bisa menggunakan nada suara yang tegas dan tenang.

3. Gunakan kontak mata 

Jika anak terus mengabaikan Bunda, berjalanlah ke arah anak. Kemudian turunkan tubuh Bunda dan tatap matanya.  

Bunda, untuk anak yang tak mau mendengarkan, Rudkin juga menyarankan untuk menghindari mengkritiknya. Cobalah ajak anak untuk bekerja sama.  
Selain itu, coba menghitung mundur. Kalau Bunda merasa anak cenderung menolak, berikan dia hitungan mundur untuk memberi tahu anak untuk segera menyelesaikannya. Peringatan sebelumnya akan membantu terbiasa dengan ide tersebut dan transisi menjadi lebih mudah.

Simak juga video gaya parenting Sacha Stevenson:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner poligamiFoto: HaiBunda/Mia Kurnia Sari



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda