
parenting
Putrinya Tak Pernah Puas, Nia Ramadhani Nangis & Nasihati Harus Bersyukur
HaiBunda
Minggu, 14 Feb 2021 08:01 WIB

Selisih paham antara ibu dan anak itu hal yang wajar. Apalagi jika anak sudah memasuki usia pra remaja alias pre teens, akan ada banyak tantangan yang dihadapi bundanya. Seperti dialami Nia Ramadhani dan putrinya, Mikhayla Bakrie, beberapa waktu lalu.
Saat itu Nia Ramadhani berinisiatif mengajak piknik Mikhayla beserta keluarganya. Namun, ia kesal dan merasa sakit hati lantaran Mikhayla terkesan menyia-nyiakan waktu pikniknya itu.
Mikhayla juga malah marah-marah ketika ditanya oleh ibundanya, apakah ada masalah atau tidak. Di sisi lain, Mikha merasa ibunda mengajaknya piknik bukan karena kemauannya. Mikha merasa sang ibunda asyik dengan dirinya sendiri ketika liburan.
Ketika marah, Mikha tak sengaja menyinggung soal dirinya sebagai anak merasa tak diperhatikan oleh ibu kandungnya sendiri.
"Kalau kakak tahu soal gave birth, harusnya kakak enggak bakalan ngomongin nyakitin kayak gitu. Karena kamu sakiti hati mama. Kok bisa-bisanya Mikhayla pikir," ucap Nia Ramadhani.
Melihat kejadian tersebut, Nia Ramadhani menilai Mikha belum bisa bersyukur dengan apa yang difasilitasi saat itu. Nia merasa ia sudah memberikan berbagai macam hiburan agar Mikha senang, namun usahanya terkesan tak dihargai.
"Enggak ngerti ini kamu. Jangan sampai Mikha jadi orang tumbuh gede, jadi orang yang enggak pernah tahu apa kata cukup. Kamu harus tahu when it's enough itu apa," ucap Nia Ramadhani.
Istri Ardi Bakrie pun akhirnya menasihati putrinya itu untuk lebih banyak bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki.
"Apa arti cukup untuk kamu? Apa yang Mama lakukan kalau cukup ya cukup. Selalu minta lebih dan lebih lagi. Udah dikasih mama ini, tapi mama ini.. Selalu ada. Ada kurangnya selalu. Selalu ada tapinya, hampir enggak pernah bersyukur Mikha. Harus banyakin bersyukur Mikha," kata Nia Ramadhani.
"Tadi kamu marah-marah kayak gitu. Emang siapa juga sih, sebenarnya Mama sendiri bisa. Mama tinggalin kalian bertiga, Mama main yang lain-lain. Kamu bilang mau piknik kan, pas Mama lihat kamu cuma mainan batu-batuan doang," kata Nia,
Selain itu, yang bikin Nia sakit hati adalah putrinya, Mikhayla marah-marah seolah dirinya menyusahkan anaknya ketika piknik.
Baca kelanjutannya di halaman berikutnya ya, Bunda.
Simak juga beda gaya parenting Sacha Stevenson dan suaminya:
NIA RAMADHANI NASIHATI SANG PUTRI
Mikhayla Bakrie/ Foto: ramadhaniabakrie
Satu yang bikin Nia sakit hati adalah putrinya marah-marah seolah dirinya menyusahkan anaknya ketika piknik.
"Kamu bukan bilang enggak, kamu marah-marah seolah-olah Mama nyusahin kamu. Kalau lagi enggak mau, bilang saja 'Ma mungkin enggak sekarang, aku lagi mau sama teman, sama saudara.' And that's okay," ungkap Nia Ramadhani.
Nia Ramadhani pun 'ancam' dan berpesan pada putri sulungnya itu agar jangan sampai kejadian buruk beberapa waktu lalu sebelum kejadian ini terulang kembali. Nia saat itu mendiamkan dan tak ajak ngobrol putrinya karena lagi-lagi perkataan anaknya yang menyakitkan.
"Jangan sampai kamu nyesal merasa Mama enggak mau mikirin kebahagiaan kamu lagi. Jangan sampai datang hari... Do you remember that day, beberapa hari lalu Mama enggak mau ngomong sama kamu," ujarnya.
"Jangan sampai gitu lagi. Karena lihat kek kamu aja Mama udah pengen nangis," ucap Nia Ramadhani yang kemudian menitikkan air mata.
Tak lama setelah berbicara empat mata, keduanya saling memaafkan. Mikha kemudian menyesal, mengaku ia baru sadar kalau sang ibunda selama ini sudah memprioritaskannya.
"Lalu aku sadar kalau mama mengorbankan segalanya untuk menjadikanku yang utama, baru kemudian memikirkan dirinya. Biar aku yang bahagia pertama," kata Mikha.
Wah, pemikiran Mikha sudah dewasa ya, Bunda? Ya tahun ini, ia bakal berusia 9 tahun, artinya ia akan masuk tahap pra remaja. Bicara soal mendidik pra remaja atau pre teens, jelas lebih banyak tantangannya. Mulai dari sifat pemberontaknya hingga suka menjawab, terkadang membuat orang tua pusing.
Lantas bagaimana baiknya orang tua menyikapi pre teens atau pra remaja? Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.
CARA MENDIDIK PRA REMAJA TANPA BAPER
ilustrasi ibu dan anak/ Foto: iStock
Ketika anak masih bayi atau balita, orang tua lebih mudah menjaga dan mengontrol aktivitasnya. Tapi, banyak yang berubah ketika mereka beranjak remaja. Pengaruh lingkungan, ditambah dengan besarnya rasa ingin tahu membuat mereka kadang-kadang jadi sok tahu. Nah, kalau sudah begini, enggak jarang Bunda dan anak-anak jadi suka berdebat ya.
Ya, anak ketika anak memasuki masa pra remaja, sekitar 9-12 tahun, ini bisa menjadi tahap yang sulit bagi anak dan orang tua. Anak-anak seusia ini tidak berpikir dengan jernih, dan pasti tidak ingin diperlakukan seperti, anak kecil lagi. Di sisi lain, mereka belum bersikap matang seperti remaja.
"Hal ini dapat menyebabkan kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak, dan konflik," kata guru Douglas Haddad, penulis The Ultimate Guide to Raising Teens and Tweens.
"Ada tiga hal yang paling diinginkan oleh remaja yaitu untuk dicintai, didengarkan, dan dipahami. Jika Anda melakukannya dengan benar pada seorang anak, Anda akan membentuk ikatan yang tidak terputus seumur hidup," kata Haddad, dikutip dari Irish Times.
Jika anak Bunda selalu menjawab dan memicu perdebatan. Jangan baper dahulu, Bun. Tidak perlu bereaksi berlebihan agar tak merusak hubungan Bunda dengan anak pra remaja.
Menurut psikolog Dr.Tali Shenfield, anak pra remaja tidak melakukannya (perilaku) dengan sengaja. Otaknya mendorongnya untuk mencari kebebasan atau kemandirian sebagai bagian dari perkembangan alaminya.
Perhatiannya diarahkan kepada teman-temannya daripada orang tuanya, sehingga dia dapat mulai mempelajari keterampilan yang dia butuhkan untuk membentuk hubungan pertemanan yang sehat.
"Biarkan dia memiliki privasi selama masa sulit ini dan jangan mencoba memaksanya untuk terbuka dengan Anda. Terlalu memaksa anak Anda hanya akan membuatnya semakin terasing dan memicu konflik selama masa remaja," tulis Shenfield, dikutip dari Advanced Psychology.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Punya Tiga Anak Tajir dari Lahir, Nia Ramadhani Ungkap Gaya Parentingnya

Parenting
Mikhayla Protes Ucapan Ardi Bakrie ke Nia Ramadhani, Alasannya Bikin Terenyuh

Parenting
Putrinya Jadi Anggota OSIS, Nia Ramadhani Bikin Pesta

Parenting
Dikasih Mainan Murah, Reaksi 3 Anak Nia Ramadhani Tak Terduga

Parenting
Bangganya Nia Ramadhani Saat Sang Putri Sabet 3 Medali Emas


7 Foto
Parenting
Daddy's Daughter, 7 Foto Hangat Mikhayla dan Sang Ayah Ardi Bakrie
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda