Kapan Sebenarnya Bayi Boleh Minum Air Putih? Simak Penjelasannya Bun

A baby boy sitting in his high chair.He is holding a bottle in his hands.

Ilustrasi kapan bayi boleh minum air putih?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ivanko_Brnjakovic

Air putih memang menjadi salah satu minuman yang dianggap paling menyehatkan. Namun kalau untuk Si Kecil, kapan bayi boleh minum air putih ya?

Dikutip dari Pregnancy Birth and Baby, pemberian air putih pada bayi sebaiknya dilakukan jika ia sudah berusia 6 bulan atau lebih.

World Health Organization atau WHO juga menyebutkan bahwa bayi yang disusui tidak membutuhkan air tambahan. Hal ini karena ASI mengandung lebih dari 80 persen air dan menyediakan kebutuhan cairan yang dibutuhkan bayi.

Sementara itu, jika Si Kecil diberi susu formula pun tetap tidak perlu diberikan air putih karena sudah cukup terhidrasi.

Jadi, ketika bayi masih berusia di bawah 6 bulan, mereka hanya perlu minum ASI atau susu formula (jika diperlukan secara medis). Nantinya saat Si Kecil sudah menginjak usia 6 bulan, Bunda dapat mulai memberikan air putih secara bertahap.

Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Mengapa bayi berusia di bawah 6 bulan tidak boleh minum air putih?

Dilansir Healthline, memberi air putih pada bayi di bawah 6 bulan tidak disarankan karena beberapa alasan berikut:

Pemberian air putih dapat membuat bayi kurang tertarik untuk menyusu, sehingga berkontribusi pada penurunan berat badan dan peningkatan kadar bilirubin.
Memberikan air putih kepada baru lahir berisiko dapat menyebabkan keracunan, yang dapat mengencerkan tingkat nutrisi lain dalam tubuh bayi.
Terlalu banyak konsumsi air putih pada bayi di bawah 6 bulan juga menyebabkan ginjal mengeluarkan elektrolit, termasuk natrium, yang menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh.

Bolehkah memberi air putih pada bayi

Meski cuaca sedang panas, pemberian air putih untuk bayi berusia di bawah 6 bulan tetap tidak disarankan ya, Bunda. Cukup berikan ASI lebih sering saja.

Pilihan Redaksi

Bayi mungkin akan minum lebih banyak dari biasanya, tetapi untuk periode yang lebih singkat. Maka dari itu, Bunda juga harus memastikan minum cukup air putih guna menjaga produksi ASI.

Begitu juga jika bayi sedang demam, Bunda. Tetap tawarkan ASI lebih sering.

Baca selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video alasan Si Kecil tidak boleh diberi susu setelah minum obat:

[Gambas:Video Haibunda]

PERHATIKAN KEBUTUHAN BAYI MINUM AIR PUTIH AGAR TAK DEHIDRASI

Cheerful baby girl sitting on high chair while eating meal. Female toddler is being fed by mother. They are at home.

Ilustrasi kapan bayi boleh minum air putih?/Foto: Getty Images/miniseries

Berapa banyak bayi boleh minum air putih?

Dikutip dari Medical News Today, pemberian bayi berusia di atas 6 bulan dapat mengonsumsi sekitar 118-236 ml air putih per hari.

Namun, di rentang usia ini pemberian air putih sebenarnya bukan dimaksudkan untuk memberikan hidrasi tambahan. Hal tersebut bisa melatih bayi untuk minum dari cangkir dan meningkatkan keterampilan menelan.

Untuk memenuhi kebutuhan hidrasi, bayi tetap mendapatkannya dari konsumsi ASI. Jus buah, minuman ringan, dan minuman hangat tetap tidak cocok untuk bayi berusia di bawah 12 bulan. Termasuk minuman berkafein seperti teh, ya.

Untuk kebutuhan cairan secara keseluruhan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut diperkirakan bayi usia 0-6 bulan memerlukan cairan 700 ml/hari, sementara bayi 7-12 bulan memerlukan cairan 800 ml/hari.

Cairan ini dapat berasal dari makanan maupun minuman, termasuk dari air putih dan susu. Cairan tubuh yang kurang menyebabkan dehidrasi yang bervariasi dari ringan sampai berat.

Gejala dan tanda dehidrasi antara lain rasa haus, berkurangnya produksi urine, mata cekung, tidak ada air mata saat menangis, serta penurunan kesadaran.