Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Penyebab Bayi Kuning dan Cara Merawatnya di Rumah

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Jumat, 05 Mar 2021 08:52 WIB

Penyakit bayi kuning biasa terjadi pada bayi baru lahir dan biasanya tidak berbahaya, karena fungsi hati bayi yang belum bekerja sempurna.
Cari Tahu Penyebab Bayi Kuning dan Pengobatannya. Foto: iStock

Kelahiran sang buah hati adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh para Ayah dan Bunda yang sedang mengandung. Setelah beberapa hari di rumah sakit untuk proses persalinan dan akhirnya pulang ke rumah, maka di sinilah perjalanan pertama Ayah, Bunda dan bayi sesungguhnya dimulai.

Banyak situasi menantang yang mungkin akan Bunda hadapi di hari-hari pertama kelahiran Si Kecil, salah satunya, kondisi tubuh bayi tiba-tiba terlihat kuning. Mungkin Bunda bingung, apa yang terjadi? Tenang, Bunda jangan panik dulu, ya.

Hal ini sebenarnya biasa terjadi pada bayi yang baru lahir. Gejala kemunculannya yang beragam, ada yang mulai menunjukkan gejala langsung hanya beberapa jam setelah lahir, ada yang muncul setelah 24 jam, bahkan ada juga yang baru muncul setelah beberapa hari.

Dilansir dari healthline, kondisi bayi kuning adalah hasil dari hiperbilirubinemia, penumpukan zat yang disebut bilirubin dalam aliran darah. Bilirubin adalah hasil akhir dari proses pemecahan sel darah merah. Ini adalah zat berwarna kuning jingga yang biasanya akan diproses melalui hati dan dikeluarkan dari tubuh.

Ketika bilirubin gagal diekskresikan dan mulai masuk ke sistem tubuh bayi, maka akan terjadi peningkatan jumlah bilirubin dalam darah, yang secara perlahan mengubah warna kulit dan mata bayi menjadi kekuningan. Biasanya, kondisi ini tidak membahayakan, dan dapat segera sembuh dengan sendirinya dalam rentang waktu satu hingga dua minggu setelah kelahiran bayi.

Banner aglaonema

Jika kadar bilirubin tetap tinggi, biasanya dokter menganjurkan untuk rawat inap untuk fototerapi. Namun selama kadar bilirubin tidak melampaui batas normal, bayi Bunda masih bisa dirawat di rumah dengan beberapa cara sampai kondisinya stabil.

Lanjut baca halaman selanjutnya, ya, Bun.

Simak juga video pilihan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




TERAPI RUMAHAN UNTUK ATASI BAYI KUNING

ilustrasi bayi kuning.

Untuk mengurangi jumlah bilirubin pada bayi, Bunda bisa melakukan beberapa hal berikut ini:

1. Lebih Sering Disusui

Jika bayi kuning setelah pulang ke rumah, salah satu usaha yang bisa Bunda lakukan adalah lebih sering menyusui bayi Bunda daripada biasanya. Dengan menyusui lebih sering, maka bilirubin akan lebih cepat ikut terbawa keluar bersama feses dan air seni bayi. Biasanya bayi kuning akan lebih banyak tidur daripada bayi yang tidak mengidap penyakit ini, karena itu bangunkanlah bayi jika sudah tiba waktunya menyusu.

Untuk menunjang kebutuhan bayi dalam kondisi seperti ini, pastikan Bunda mengonsumsi makanan yang sehat ya, Bunda. Dengan makanan yang sehat dan bergizi seimbang, kualitas ASI Bunda juga akan lebih baik dan memenuhi kebutuhan kesehatan sang buah hati.

2. Berjemur di Bawah Sinar Matahari

Salah satu terapi rumahan alami yang bisa diterapkan pada bayi kuning adalah berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi, Bun. Sinar matahari yang bagus untuk kesehatan dan penyerapan vitamin D adalah sinar matahari sebelum pukul 8 pagi. Sinar matahari yang diterima oleh bayi Bunda ini akan membantu menurunkan jumlah bilirubin dalam darah bayi Bunda.

3. Lebih Sering Melakukan Pijat Bayi

Sebuah penelitian menunjukkan fakta bahwa bayi yang lebih sering dipijat dengan lembut akan memiliki sistem pencernaan dan buang air besar yang lancar dan lebih baik. Karena itu, rutin memijat bayi Bunda akan membantu mempercepat proses penyembuhannya, karena dengan pencernaan yang sehat dan lancar, maka akan lebih sering juga bilirubin dibawa keluar melalui feses.

Demikian tiga cara yang bisa Bunda lakukan di rumah untuk mengatasi bayi kuning, dikutip dari parents.firstcry.com. Jika semua usaha di atas sudah dilakukan, namun tingkat bilirubin bayi Bunda masih belum menurun juga setelah lewat dari seminggu, maka baiknya segera dibawa ke dokter ya, Bunda.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda