
parenting
5 Tips Memenuhi Nutrisi Anak Puasa dari Makan Sahur
HaiBunda
Sabtu, 03 Apr 2021 17:44 WIB

Si Kecil sudah mulai belajar puasa Ramadhan tahun ini, Bunda? Jangan lupa untuk penuhi asupan nutrisi dan gizinya ya.
Pemenuhan nutrisi anak puasa berbeda dengan orang dewasa. Pendekatan untuk mengenalkan mereka makanan bergizi bisa sedikit lebih sulit, terutama di waktu sahur.
Menurut dokter anak dari RSU Bunda Jakarta, Abdullah Reza, SpA, Bunda bisa memenuhi asupan nutrisi di waktu sahur dengan porsi makan sesuai kebutuhan anak. Abdullah menekankan prinsip 'SAHUR' untuk pemenuhan nutrisi ini.
"Dari kata 'SAHUR' ada makna, yaitu Seimbang, Air, Habiskan, Utamakan, dan Rasa," ujarnya dalam Live Instagram HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Berikut penjelasan 'SAHUR' untuk memenuhi gizi anak puasa, menurut dokter Abdullah:
1. Seimbang
Seimbang artinya Bunda perlu memenuhi zat-zat gizi yang dibutuhkan anak puasa Ramadhan ya. Kandungan gizi ini berupa karbohidrat, protein, lemak, dan serat.
"Sumber protein biasanya juga mengandung lemak, contohnya daging. Sumber karbohidrat bukan hanya nasi tapi bisa kentang, ubi, singkong, atau pasta," ujar Abdullah.
Perbandingan karbohidrat dan protein adalah 2:1, Bunda. Meski besar, Bunda tidak boleh hanya memberikan karbohidrat tanpa protein ya.
"Tapi jangan karbohidrat saja, karena hanya gula, jadi cepat naik dan cepat juga hilangnya. Maksudnya, lebih cepat kosong di lambung. Sementara, protein dan lemak ini lebih lama mengisi lambung. Pada akhirnya, ini digunakan sebagai sumber untuk membentuk gula," katanya.
Selain nutrisi tersebut, penuhi juga kebutuhan serat si Kecil dari makanan. Serat dapat berfungsi menahan air di saluran pencernaan serta untuk volume lambung, jadi lebih lama laparnya.
Baca halaman berikutnya untuk penjelasan lengkap ya, Bunda.
Simak juga cara membuat anak mau makan tanpa gadget, di video berikut:
PENUHI KEBUTUHAN CAIRAN ANAK SAAT SAHUR
5 Tips Memenuhi Nutrisi Anak Puasa dari Makan Sahur/ Foto: iStock
Nutrisi anak saat sahur
2. Air
Kebutuhan cairan diperlukan selama anak menjalankan puasa. Cairan bukan hanya dalam bentuk air putih, melainkan sumber lain seperti jus, susu, atau kuah sup.
Saat sahur, Bunda bisa memberikan minimal 1 sampai 2 gelas air. Jumlah ini dapat berbeda pada masing-masing anak.
3. Habiskan
Makanan yang diberikan, perlu dihabiskan sesuai kemampuan anak. Bunda tidak boleh memaksa anak makan sahur sesuai porsi orang dewasa ya.
Bunda harus tahu porsi anak makan berapa banyak, kemudian seimbangkan dengan nutrisinya. Kalau misalnya, porsi makan anak sedikit, cari makanan yang padat kalori. Kalau makan banyak, bolah seratnya juga diperbanyak," kata Abdullah.
4. Utamakan
Utamakan anak makan sahur bila memutuskan puasa. Abdullah tidak menyarankan anak yang masih kecil untuk puasa tanpa makan sahur.
"Kalau anak tidak sahur, saya menyarankan tidak usah dilanjutkan dahulu puasanya. Terutama kalau mereka baru belajar puasa usia 4 atau 5 tahun," ujarnya.
5. Rasa
Rasa yang dimaksud adalah jenis makanan yang diinginkan anak saat sahur. Setiap anak memiliki ego dan keinginan yang berbeda, termasuk dalam memilih menu makanan sahur.
Tanyakan makanan yang diinginkan anak untuk menu sahur. Jangan paksa anak mengikuti menu orang tuanya bila dia menolak.
"Tanya anak maunya apa. Kalau dia enggak doyan, makannya juga bisa enggak semangat," kata Abdullah.
Prinsip pemenuhan nutrisi anak yang puasa adalah tidak memaksa ya, Bunda. Kita bisa perlahan mengenalkan puasa pada anak yang masih kecil.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Mengapa Anak Tidak Dianjurkan Langsung Makan Berat Saat Berbuka Puasa?

Parenting
Ide Menu Sahur Sehat untuk Si Kecil!

Parenting
10 Menu Makanan Sahur yang Bikin Si Kecil Kuat Puasa

Parenting
Anak Susah Makan dan Hanya Minum Susu Saat Sahur, Boleh Nggak, ya?

Parenting
7 Hal Penting agar Anak Tak Mudah Lapar dan Haus Saat Puasa


5 Foto
Parenting
5 Foto Menggemaskan Bayi Dian Pelangi Pakai Hijab
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda