Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

3 Persiapan Penting Sebelum Mengajari Anak Toilet Training

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 23 Apr 2021 14:08 WIB

Toddler playing with a foam tiled flooring while sitting on a potty.
Mengajarkan toilet training/ Foto: Getty Images

Jakarta - Mengajarkan toilet training pada anak mungkin bukan hal mudah bagi sebagian Bunda. Apalagi, ketika dikenalkan sejak jauh-jauh hari, kegagalan terus saja terjadi. Hmm, kesabaran rasanya jadi diuji banget ya, Bunda.

Jika Bunda telah memutuskan untuk mengajari anak soal kemandirian dengan toilet training, sebaiknya juga siap dengan kegagalan demi kegagalan. Serta lebih sabar menghadapi polah anak-anak.

Sebab, masing-masing anak membutuhkan proses berbeda untuk berhasil toilet training. Pasalnya, tujuan pelatihan toilet training yakni mengajari anak-anak mengenali sensasi yang mereka rasakan di tubuh sebelum mereka benar-benar perlu menggunakan toilet sesungguhnya.

Hal terpenting untuk diingat ialah bahwa pelatihan ini merupakan proses yang bisa saja mengalami kegagalan. Tetapi, tetaplah bersabar dan konsisten melakukannya demi mencapai keberhasilan, seperti dikutip dari laman Very Well Family.

Banner tanaman hias pembawa hoki.Banner tanaman hias pembawa hoki./ Foto: Mia Kurnia Sari

Sebelum memutuskan untuk mengenalkan toilet training, hal awal yang perlu dilakukan yakni bagaimana membiasakan anak dalam menggunakan toilet. Jadi, biarkan anak ikut dengan Bunda ke kamar mandi dan tunjukkan padanya apa yang dilakukan ketika di kamar mandi saat buang air.

Kebanyakan anak sangat senang belajar toilet training. Tunjukkan pada mereka cara kerja menyiram toilet dan cara mencuci tangan. Perhatikan juga tanda-tanda kesiapan dan kegembiraan, seperti bagaimana memberitahu kapan mereka harus buang air kecil atau buang air besar, kemudian meminta mereka untuk menggunakan toilet tersebut.

Ya, toilet training memang bukan tugas yang menakutkan sesungguhnya kok, Bunda. Jika buah hati Bunda benar-benar siap, tentu saja tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Hidup terus berjalan dan suatu hari anak Bunda akan melakukannya dengan baik," ujar Lisa Asta, M.D, seorang profesor pediatri di University of California, San Fransisco, seperti dikutip dari laman Parents.

Apa langkah yang harus dilakukan setelahnya? Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, simak juga trik Shiren Sungkar mengajari anak nurut seperti dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




3 KUNCI SEBELUM MENGAJARKAN TOILET TRAINING

smart kids. learning how to read. toilet training. child with toilet paper, potty, and books.

Mengajarkan toilet training/ Foto: iStock

Agar lebih santai, Bunda pun dapat memulainya di akhir pekan dimana Bunda lebih rileks dan tidak terikat rutinitas yang menyibukkan.

Berikut ini 3 hal yang perlu Bunda ingat ya saat mengajarkan toilet training ke anak:

1. Perkenalkan toilet training secara bertahap

Mulailah berbicara tentang latihan ini sekira ulang tahun pertama anak Bunda untuk membangkitkan minat mereka. Simpanlah beberapa buku anak-anak tentang pelatihan toilet training untuk dibaca bersama anak. Bahaslah dalam percakapan misalnya 'Aku harus buang air kecil, aku akan pergi ke toilet'. Dengan begitu, hal itu dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang buang air besar dan buang air kecil dimana membuat mereka nyaman.

2.  Buat jadwal latihan

Kuncinya ialah memiliki waktu sepanjang hari dimana Bunda dapat melatih mereka. Kalau perlu, buatkan jadwal toilet training khusus yang dapat Bunda praktikkan sehari-hari.

Pertimbangkan untuk meminta anak duduk di toilet setiap dua jam, apakah mereka harus pergi atau tidak, termasuk pagi-pagi sekali, sebelum meninggalkan rumah, dan sebelum tidur siang dan malam.

Beritahu mereka untuk melepaskan celananya terlebih dahulu, selanjutnya duduk di toilet selama beberapa menit jika mereka harus buang air besar. Bacakan buku atau mainkan pertanyaan agar mereka tidak bosan menunggu.

3. Bersiap dengan kegagalan

Saat Bunda melatih toilet traning pada buah hati, kegagalan menjadi bagian dari proses ya, Bunda. Jadi, Bunda harus bersiap bahwa ada kegagalan di depan mata yang harus dihadapi. Jangan pernah menghukum si kecil karena mengompol atau mengotori celana mereka. Ingat ya, Bunda, mereka hanya belajar dan tidak bisa menahannya.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda