Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Tanda Anak Siap Toilet Training & Cara Mengajarkannya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 09 Dec 2023 13:19 WIB

Ilustrasi Anak Toilet Training
Ilustrasi Anak Toilet Training/Foto: iStock

Menggunakan toilet adalah keterampilan penting yang dapat mengembangkan kemandirian anak dan meningkatkan kepercayaan dirinya. Kira-kira, seperti apa tanda anak siap toilet training dan cara mengajarkannya?

Hal yang paling penting diingat adalah latihan menggunakan toilet merupakan sebuah proses. Anak-anak tentu bisa saja mengalami kegagalan di awal latihannya, Bunda.

Mengutip dari laman Verywell Family, beberapa balita sudah bisa melakukan toilet training ketika usia 18 bulan. Meski begitu, yang lainnya mungkin baru memulai toilet training pada usia 3 atau 4 tahun.

Tanda anak siap toilet training

Sebelum memutuskan untuk melatih anak menggunakan toilet, Bunda tetap harus memerhatikan tanda-tanda bahwa mereka sudah siap untuk menggunakan kamar mandi. Melansir dari Raising Children dan What To Expect, berikut ini beberapa deretannya:

  1. Popok anak kering selama 2 jam atau lebih
  2. Anak memberitahu Bunda dengan kata-kata atau gerak tubuh saat mereka ingin buang air besar atau kecil di popoknya
  3. Anak mulai tidak suka memakai popok
  4. Si Kecil menarik celananya ke atas dan ke bawah
  5. Anak buang air kecil sesuai jadwal
  6. Anak dapat mengikuti petunjuk sederhana
  7. Anak secara fisik bisa menggunakan pispot atau toilet

Cara mengajarkan anak toilet training

Jangan bingung mengajarkan anak toilet training ya, Bunda. Mengutip dari laman Mayo Clinic, berikut ini beberapa tips yang bisa Bunda perhatikan:

1. Gunakan kalimat positif

Sebelum mengajarkan anak toilet training, pastikan Bunda sudah menyusun kalimat ajakan yang tepat. Meski begitu, hindari kata-kata negatif seperti 'kotor' atau 'bau', ya.

2. Siapkan peralatannya

Bunda bisa menempatkan kursi pispot di kamar mandi atau di ruangan di mana anak banyak menghabiskan waktunya. Dorong anak untuk duduk di kursi pispot dengan mengenakan pakaian sebagai permulaan.

Johnsons sabun bayi

Pastikan kaki Si Kecil bertumpu pada lantai atau bangku, ya. Gunakan istilah yang sederhana dan positif untuk membicarakan toilet. Tak hanya itu, minta juga anak untuk menyiram toiletnya.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat cara mengajarkan anak toilet training yang lainnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


CARA MENGAJARKAN ANAK TOILET TRAINING

Ilustrasi Anak Toilet Training

Ilustrasi Anak Toilet Training/Foto: iStock

3. Jadwalkan latihan

Mintalah anak untuk duduk di kursi toilet tanpa menggunakan popok selama beberapa menit dengan interval dua jam. Lakukan di pagi hari dan setelah tidur siang ya, Bunda.

Untuk anak laki-laki, ajarkan mereka buang air kecil sambil duduk terlebih dahulu lalu beralih ke berdiri setelah latihan buang air besar selesai. Jangan lupa untuk selalu temani anak dan bacalah buku bersama atau bermain saat mereka duduk.

Setelah selesai, berikan Si Kecil pujian karena sudah mencobanya duduk di kursi toilet. Ingatkan untuk kembali melakukan hal tersebut lagi. Agar latihan lebih maksimal, Bunda bisa tetap membawa kursi toilet ini ketika sedang berlibur atau berada di luar rumah bersama anak.

Banner Bank Soal SD

4. Jelaskan tentang kebersihan

Ajari anak perempuan untuk melebarkan kaki dan menyeka kotoran dari rektum ke vagina atau kandung kemih. Setelahnya, ajarkan juga mereka untuk selalu mencuci tangannya, ya.

Pelajaran tentang kebersihan ini juga perlu diajarkan pada anak laki-laki, Bunda. Setelah berlatih, minta juga anak untuk membasuh tangannya dengan sabun.

5. Buang popoknya

Setelah beberapa minggu Si Kecil berhasil dengan toilet training dan popoknya tetap kering di siang ari, Si Kecil mungkin siap untuk mengganti popoknya dengan celana olahraga atau pakaian dalam. Meski begitu, biarkan anak tetap memakai popok jika mereka masih sering mengompol.

Jangan lupa untuk memberikan apresiasi untuk merayakan masa transisi ini. Bunda bisa pertimbangkan untuk memberikan anak stiker atau bagan bintang sebagai hal positif yang mereka lakukan.

Bunda memiliki kisah menarik tentang toilet training? Bagikan kisahnya di kolom komentar, ya.

Simak lagi video menarik tentang cara Si Kecil lepas dari popok berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda