Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tragis! Bocah 7 Tahun Dianggap Nakal Kerasukan Genderuwo, Tewas Usai 'Dirukiah'

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 18 May 2021 19:36 WIB

Kekerasan anak
Ilustrasi bocah tewas usai dirukiah/ Foto: Getty Images/D-Keine

Nasib tragis menimpa bocah berinisial A asal Temanggung, Jawa Tengah. A ditemukan tak bernyawa di rumahnya dalam kondisi mengenaskan, Bunda.

Kronologi meninggalnya A menjadi sorotan publik. Kisahnya yang berjudul 'Anak Dibunuh karena Nakal' lalu viral di media sosial.

Jasad anak berusia 7 tahun ini ditemukan oleh tante dan sang kakek yang berkunjung ke rumahnya. Menurut sang kakek, A sudah empat bulan tidak pernah berkunjung ke rumahnya.

"Awal mula saat lebaran budhe (tante) korban yang bernama Suratini menayakan kebaradaan A kepada sang Kakek. Lalu kakeknya menjawab A sakit sudah 4 bulan dan tidak pernah kesini," demikian isi tulisan dikutip dari Facebook Banyuwangi Selatan, Selasa (18/5/21).

"Lalu Kakek dan Bude nya pergi ke rumah orang tua A, dan mendapati A sudah menjadi mayat dan hampir menjadi kerangka (seperti mumy)," sambung tulisan tersebut.

Menurut orang tua A, mereka tengah merawat dan melakukan rukiah pada anaknya. A dituding sebagai anak nakal karena kerasukan makhluk gaib, sehingga dirukiah oleh kedua tetangganya atas persetujuan orang tua A.

Banner Gadis 30 Tahun Ngga Pernah Pacaran

Untuk menangani kenakalan tersebut, A lalu ditenggelamkan ke dalam bak mandi hingga meninggal. Menurut kedua tetangga yang merukiah, A akan kembali bangun setelah tubuhnya diletakkan di tempat tidur.

"Kakek dan Bude nya kaget lalu menanyakan ada apa ini, sang ibu menjelaskan A sedang di rawat dia 4 bulan lalu di rukiah karena nakal," ujar akun tersebut.

"Setelah melakukan pengecekan ternyata pelaku rukiah adalah H (56) dan B (43) yang merupakan tetangga korban, menurut keterangan mereka bahwa A ini nakal karena kerasukan Genderewo, lalu A di tenggelamkan di dalam bak hingga meninggal. Setelah A meninggal kedua orang ini meminta orang tua A meletakkan A di tempat tidur karena suatu hari A akan bangun kembali."

Penemuan jasad A ini lalu dilaporkan tante dan sang kakek ke Kepala Desa Bejen. Laporan lalu dilanjutkan ke kepolisian.

Menurut keterangan, Polsek Bejen dan Piket Koramil telah menghubungi inafis untuk melakukan olah TKP. Selanjutnya korban dibawa ke RSU Temanggung untuk dilakukan otopsi.

Orang tua A serta kedua tetangganya, H dan B, telah diamankan pihak berwajib. Kasus ini pun masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan.

Perilaku nakal menjadi alasan utama A kehilangan nyawanya. Padahal, orang tua seharusnya mengerti perkembangan anak di usia 7 tahun sebelum mengambil tindakan ekstrem seperti ini, Bunda.

Baca halaman berikutnya ya.

Simak juga tips jadi Bunda yang enggak gampang marah, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


PERKEMBANGAN ANAK 7 TAHUN

Kekerasan anak

Ilustrasi/ Foto: iStock

Bocah 7 tahun berinisial A harus kehilangan nyawa karena dianggap nakal oleh orang tuanya. Perilaku anak aktif yang sering dianggap nakal, sebenarnya wajar ditunjukkan oleh anak-anak di usia ini, Bunda.

Sebagian besar anak usia 7 tahun memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka juga aktif menjelajah dan sering mengajukan pertanyaan.

"Kebanyakan anak usia ini sudah mampu menangani transisi perubahan dari masa taman kanak-kanak. Meskipun mereka mungkin belum dapat mengendalikan diri seperti anak usia 10 atau 12 tahun," kata psikoterapis Amy Morin, LCSW, dilansir Very Well Family.

Bunda perlu tahu bahwa anak usia 7 tahun sering merasa tidak aman. Mereka bahkan sering mengkritik dirinya sendiri bila tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkannya.

Mendidik anak di usia ini memang butuh kesabaran ekstra. Sebagai orang tua, kita perlu membantu anak untuk fokus dalam menenangkan dirinya.

Lalu bagaimana cara mengatasi anak 7 tahun yang sulit mengendalikan emosi? Baca halaman berikutnya.

POLA ASUH ANAK 7 TAHUN

Pelecehan Seksual anak

Ilustrasi/ Foto: iStock

Memasuki usia 7 tahun, Bunda tetap perlu membimbing anak mengendalikan emosinya ya. Sebaiknya gunakan cara disiplin untuk membimbing dan menjaga anak tetap aman.

"Menghukum hanya akan membuat mereka merasa lebih buruk. Coba katakan, 'Kamu sepertinya sudah membuat pilihan yang salah', jangan justru mengatakan 'Kamu anak nakal'," ujar Morin.

Usia 7 tahun adalah saat kritis bagi anak-anak untuk mengembangkan rasa percaya diri. Biarkan anak mandiri dan bila Bunda khawatir tentang perkembangan anak, sebaiknya bicarakan ke dokter.

"Penting untuk memastikan anak berada di jalur yang benar, sehingga masalah apa pun dapat ditangani secepat mungkin," kata Morin.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda