Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

3 Gejala Utama Anak Terkena Asma & Perawatan yang Bisa Dilakukan di Rumah

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Sabtu, 22 May 2021 18:01 WIB

An ethnic girl with asthma is at a doctor's appointment. She is seated next to her African American doctor. The child is using a puffer. The doctor is watching and advising how to use the device properly.
Ciri sakit asma/ Foto: Getty Images

Jakarta - Penyakit asma bisa dibilang merupakan salah satu penyakit kronis yang paling umum terjadi pada anak-anak. Biasanya seorang anak yang memiliki penyakit asma mendapatkan penyakitnya tersebut secara genetis, atau bisa dibilang turunan dari salah satu orang tuanya.

Namun tidak hanya faktor genetis, seorang anak yang memiliki alergi juga memiliki kemungkinan besar untuk kemudian berkembang menjadi asma. Selain itu, jika seorang anak terlalu sering mengalami infeksi saluran pernapasan, maka akan lebih besar pula kemungkinan berkembang menjadi penyakit asma. 

Lalu kira-kira apa saja ya Bunda, ciri-ciri penyakit asma pada anak? Dikutip dari Parents, berikut beberapa ciri-ciri atau gejala yang sering timbul pada anak yang mengidap asma. Anak yang alami penyakit biasanya mengidap minimal salah satu dari tiga kondisi ini:

1. Sangat Sering Batuk

Selain sering, kadang batuk yang terjadi juga sangat mengganggu dan terdengar mengerikan. Terkadang anak batuk dengan suara yang sangat keras, bahkan sebuah polling dari Yayasan Asma dan Alergi Amerika menunjukkan fakta bahwa 45 persen anak-anak yang menderita asma sering terbangun dari tidur karena batuk yang menyerangnya saat tidur di malam hari. Selain itu, kadang batuk ini juga berlangsung cukup lama, bisa berminggu-minggu.

Banner Penyakit AinBanner Penyakit Ain/ Foto: HaiBunda

2. Sering Disertai Dengan Bersin

Anak yang mengidap asma sering sekali bersin, salah satunya di akhir dari rangkaian batuk yang dialaminya. Kadang bersin ini juga berbunyi sangat kencang dan mengagetkan. Tapi tidak jarang juga bersinnya sangat pelan hingga hampir tidak terdengar.

3. Napas Pendek

Anak-anak yang lebih besar biasanya menggambarkan napas pendek ini dengan perasaan seperti dada yang tersekat. Sementara pada bayi, akan terlihat pada ritme napasnya yang terengah-engah. Bunda bisa lihat dari caranya bernapas dan perutnya yang bergerak naik dan turun dengan sangat cepat.

Gejala atau ciri dari asma pada anak  bisa sesekali muncul dengan sangat parah. Saat kambuh, beberapa anak yang mengidap asma kadang sampai harus dibawa ke IGD agar dapat bernapas dengan lega. Namun tidak hanya tingkat keparahan saat asma kambuh, tapi seberapa sering kambuhnya gejala-gejala ini juga bisa mencirikan anak Bunda mengidap asma.

Demikian beberapa ciri dari penyakit asma pada anak. Untuk mengetahui perawatan apa saja yang bisa dilakukan untuk anak yang mengidap asma, bisa Bunda simak di halaman berikut, ya.

Simak yuk 4 obat alami untuk atasi batuk dan pilek seperti dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




PERAWATAN YANG BISA DILAKUKAN UNTUK PENYAKIT ASMA PADA ANAK

An ethnic girl with asthma is at a doctor's appointment. She is seated next to her African American doctor. The child is using a puffer. The doctor is watching and advising how to use the device properly.

Ciri sakit asma/ Foto: Getty Images

Penyakit asma adalah penyakit kronis yang sebenarnya tidak dapat disembuhkan secara total. Pada situasi tertentu, penyakit asma akan timbul atau kambuh kembali pada penderitanya. Namun walau begitu bukan berarti kambuhnya penyakit asma ini tidak dapat dicegah atau tidak ada perawatan yang bisa dilakukan oleh Bunda untuk meredakan penyakit tersebut, Bunda.

Seperti dilansir Healthline, berikut beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk meredakan penyakit asma pada anak. Perawatan yang pertama adalah perawatan dari segi medis. Untuk ini, Bunda bisa memberikan beberapa pengobatan berikut:

  • Bronkodilator, ini adalah pengobatan yang membantu menenangkan jalur pernapasan dan meningkatkan jumlah udara yang masuk ke paru-paru.
  • Anti radang, pengobatan ini akan membantu mengurangi radang dan pembengkakan yang terjadi di jalur pernapasan

Perawatan non medis yang bisa dilakukan di rumah, di antaranya adalah:

1. Memasang humidifier

Udara yang terlalu kering akan lebih mudah untuk memancing asma jadi kambuh. Lebih baik jika Bunda memasang humidifier di kamar Si Kecil dengan tingkat kelembaban sekitar 30 - 50 persen.

2. Latihan pernapasan

Melakukan latihan pernapasan secara rutin akan membantu mengurangi terjadinya hiperventilasi saat asma tersebut kambuh.

3. Menggunakan essential oil

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa menggunakan essential oil yang dipasang dengan diffuser akan membantu mengurangi peradangan saluran pernapasan. Namun masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah essential oil bisa mengurangi gejala asma.

Jadi sekarang sudah tahu ya Bunda apa saja yang bisa dilakukan untuk perawatan penyakit asma pada anak. Walau mungkin tidak dapat disembuhkan secara total, tapi dengan perawatan di atas, Bunda bisa mengurangi kemungkinan penyakit asma pada anak kambuh kembali.

 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda