sign up SIGN UP search

parenting

Alasan Anak Jadi Batuk Terus-menerus, Apakah Berkaitan dengan Asma?

dr. Mira Dewita, Sp.A   |   Haibunda Selasa, 20 Dec 2022 14:27 WIB
Ilustrasi anak batuk kering dan pengobatannya di rumah caption
Jakarta -

Anak-anak sangat rentan mengalami batuk. Mereka rentan terserang batuk karena daya tahan tubuhnya masih belum kuat, menahan serangan virus yang menyebabkan batuk.

Bahkan kini, banyak orang tua mengeluh anaknya batuk dalam jangka waktu lama. Banyak yang khawatir apakah batuk terus menerus ini ada kaitannya dengan asma?

Batuk sendiri bisa menjadi penyakit menular jika pencetusnya berasal dari infeksi virus, Bunda. Itu sebabnya, anak-anak yang dititipkan ke daycare, sekolah tatap muka, dan berinteraksi dengan anak-anak lain lebih rentan terserang batuk dan pilek.


Virus penyebab batuk dibawa oleh orang-orang di sekitar Si Kecil atau teman-teman yang berada di satu ruangan. Kemudian menulakan penyebarannya ke beberapa anak, sehingga umum terjadi kalau anak-anak jadi batuk berbarengan.

Jenis-jenis batuk berdasarkan sifat

Batuk berdasarkan sifatnya terbagi menjadi dua jenis, Bunda. Berikut ini penjelasannya:

1. Infeksi saluran pernapasan atas

Infeksi saluran pernapasan atas adalah infeksi yang terjadi di bagian atas. Kondisi ini bisa juga disebut sebagai infeksi saluran pernapasan atas akut.

2. Infeksi saluran pernapasan bawah

Infeksi saluran pernapasan bawah melibatkan organ paru-paru. Ketika anak terserang infeksi ini, mereka akan merasa sesak karena paru-paru tempat pertukaan oksigen.

Jenis batuk berdasarkan waktu

Sementara itu, ada pula batuk yang dibedakan berdasarkan waktunya. Berikut ini ulasannya:

1. Batuk akut

Batuk akut merupakan batuk yang berlangsung selama beberapa hari, Bunda. Biasanya, batuk jenis ini akan sembuh dalam waktu seminggu atau 7 hari.

2. Batuk kronik

Batuk jenis ini kerap juga disebut sebagai batuk kronik berulang. Artinya, penderita mengalami batuk lebih dari 3 minggu.

Alasan anak batuk terus-menerus

Akhir-akhir ini, kasus anak yang mengalami batuk terus menerus meningkat. Lantas, apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Apakah benar hal itu berkaitan dengan asma?

Ada tiga hal yang menjadi alasan anak mengalami batuk yang tak kunjung sembuh, Bunda. Berikut ini penjelasannya:

1. Perubahan kondisi sekolah

Sebelumnya, anak-anak usia sekolah melakukan kegiatan belajar secara online selama masa pandemi. Setelah mobilitas dan kegiatan di luar rumah melonggar, sekolah pun kembali menjadi offline atau pertemuan tatap muka.

Kondisi ini menjadi salah satu penyebab anak terserang batuk, dan ini adalah hal yang wajar. Anak bertemu kembali dengan teman-temannya, sehingga risiko untuk tertular pun menjadi lebih besar.

2. Tertundanya pemberian vaksin

Selama masa pandemi, ada banyak vaksinasi yang tertunda. Karena itu, Si Kecil tidak memiliki antibodi sehingga mereka jadi lebih mudah terserang penyakit.

3. Perubahan cuaca

Musim hujan menjadi salah satu hal yang membuat anak lebih mudah terserang batuk. Di musim ini, anak memang kerap mengeluhkan batuk dan pilek. Terutama jika mereka memiliki alergi atau asma. Kondisi ini bisa membuat anak jadi lebih mudah kambuh.

Gejala batuk yang harus diwaspadai orang tua

Orang tua pasti mengkhawatirkan kondisi anak yang batuk terus menerus. Meski begitu, segera bawa Si Kecil ke dokter jika mengalami gejala berikut:

  • Sesak napas
  • Diare
  • Muntah
  • Dehidrasi
  • Batuk lama tak kunjung sembuh
  • Menurunnya nafsu makan
  • Cara merawat anak batuk di rumah

Anak yang batuk tanpa sesak dan dehidrasi tidak perlu dirawat di rumah sakit. Bunda bisa merawat Si Kecil dengan beberapa cara, misalnya sebagai berikut:

1. Menghindari pencetus

Menghindari deretan pencetus yang disebutkan sebelumnya adalah hal utama yang harus dilakukan saat anak batuk. Tak hanya hanya itu, jika Bunda membawa Si Kecil berobat ke klinik, segera beri obat yang diberikan oleh dokter.

2. Banyak minum

Ketika anak sakit, nafsu makannya tentu akan berkurang. Meski begitu, tetap jaga cairan tubuh Si Kecil agar tetap tercukupi. Jika batuk Si Kecil disertai dengan diare dan muntah-muntah, Bunda bisa berikan cairan berbentuk oralit.

3. Jaga kebersihan

Anak yang sakit harus selalu menjaga kebersihan tubuhnya. Minta anak untuk selalu mencuci tangan dan memakai masker, Bunda. Tak hanya itu, pisahkan mereka dari anak-anak atau orang dewasa yang juga sedang sakit.

Batuk terus menerus dan kaitannya dengan asma

Batuk alergi biasa juga disebut dengan asma, yang kerap diikuti dengan rasa sesak di dada. Namun, tidak semua asma memiliki keluhan dengan sesak napas ini, Bunda. Anak dengan gejala batuk-batuk sudah bisa disebut asma.

Selain itu, anak yang mengalami asma juga bisa merasakan dada yang nyeri seperti tertekan. Sifatnya sendiri kronis atau kambuh.

Hal yang harus dihindari anak asma

Saat Bunda mencurigai batuk terus menerus karena alergi atau asma, tentu ada hal-hal yang menjadi pencetusnya. Berikut ini deretannya:

  1. Debu
  2. Infeksi virus
  3. Asap rokok/vape
  4. Asap pembakaran lainnya
  5. Debu rumah yang direnovasi
  6. AC yang tidak dibersihkan
  7. Kamar yang jarang disapu dan pel
  8. Seprei dan gorden jarang dicuci
  9. Karpet
  10. Selimut bulu
  11. Jaket bulu
  12. Hewan berbulu
  13. Terlalu banyak barang di kamar
  14. Makanan (cokelat, es, permen, makanan biang gula

Kaitan asma dengan berat badan anak

Tidak semua anak dengan asma mengalami perubahan pada berat badannya. Ada banyak anak dengan asma yang memiliki badan gemuk, Bunda.

Pada kenyataannya, anak yang berbadan gemuk dipengaruhi oleh asupan-asupan makanan sehari-hari. Meski begitu, anak dengan asma memang bisa mengalami penurunan berat badan sementara karena batuk yang terus menerus.

Terpenting adalah anak asma atau alergi berat badannya harus selalu dijaga agar tidak terlalu gemuk atau gizi kurang. Kondisi tubuh yang terlalu gemuk tidakbaik untuk anak yang memiliki asma atau alergi.

Membesarkan anak dengan asma

Membesarkan anak dengan asma memang tak mudah. Sebagai orang tua, Bunda juga perlu memahami apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Selain menghindari penyebab alerginya dan mencukupi asupan cairannya, anak asma juga harus segera diganti bajunya jika basah, Bunda.

Terakhir, yang paling penting adalah dengan melengkapi vaksinasinya, terutama vaksin influenza, serta booster setahun sekali.

Simak ulasan mengenai batuk lain dalam video di bawah ini:

(rap/rap)
fase-anak
Anak Usia 1-3 Tahun Ketahui lebih jauh perkembangan anak 1-3 tahun. Cek Yuk arrow-right
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!