PARENTING
Rokok Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak, Bunda Perlu Tahu
Nadiyah S.Gz, M.Si, C.Ht, CSRS | HaiBunda
Senin, 31 May 2021 13:50 WIBHari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day yang diperingati pada tanggal 31 Mei setiap tahunnya, merupakan salah satu hari kesehatan global. Indonesia sendiri berada pada peringkat ketiga perokok terbesar di dunia.
Jumlah perokok di Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya baik pada laki-laki maupun pada perempuan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan jumlah perokok di atas 15 tahun sebanyak 33,8 persen. Dari jumlah tersebut 62,9 persen merupakan perokok laki-laki dan 4,8 persen perokok perempuan. Ini artinya 3 dari 10 orang usia >15 tahun di Indonesia adalah perokok.
Hari Tanpa Tembakau Sedunia mulai dicetuskan pada tahun 1987, untuk menarik perhatian masyarakat global terhadap masalah kesehatan hingga kematian yang ditimbulkannya. Banyak penelitian menunjukkan bahwa perilaku merokok atau paparan asap rokok meningkatkan risiko stunting pada anak.
Apa itu stunting dan bagaimana dampaknya pada anak?
Stunting adalah kegagalan untuk mencapai potensi pertumbuhan linear (tinggi badan) karena kurangnya asupan gizi, infeksi, ataupun stimulasi yang tak memadai. Stunting merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Menurut Data UNICEF tahun 2012, Indonesia masuk dalam lima negara dengan masalah stunting paling tinggi.
Meskipun prevalensi stunting sedikit menurun menjadi 30,8 persen pada tahun 2018, namun angka stunting ini masih tergolong tinggi.
Negara-negara tetangga dengan masalah stunting yang tidak signifikan (< 20 persen) memiliki kualitas sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik, ditunjukkan dengan tingginya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.
Dampak stunting menurunkan IQ (intelligence quotient) atau perkembangan kognisi anak
Stunting juga menyebabkan terlambatnya perkembangan kemampuan motorik yang mempengaruhi kemampuan dan ketertarikan mereka dalam bereksplorasi serta menunda perkembangan intelektual anak. Dampak jangka panjang stunting yang terjadi sejak dini pada anak adalah rendahnya produktivitas dan tingginya risiko kegemukan dan risiko terjadinya penyakit tidak menular pada usia dewasa nanti.
Apa saja yang meningkatkan risiko stunting pada anak?
Penelitian yang penulis lakukan menunjukkan bahwa risiko stunting pada anak meningkat ketika memiliki riwayat berat badan lahir rendah (< 2,5 kg), tinggi badan ibu kurang dari 150 cm, dan buruknya sanitasi.
Selain faktor risiko di atas, paparan asap rokok berisiko menyebabkan anak stunting. Merokok saat hamil berhubungan dengan lebih rendahnya panjang badan lahir. Kedua penelitian di USA dan UK menunjukkan, semakin banyak jumlah rokok yang diisap oleh ibu semakin rendah tinggi anak.
Di samping itu, survey di beberapa negara, yaitu Indonesia, Bangladesh, Kamboja, Namibia dan Nepal menunjukkan bahwa perilaku merokok baik pada bapak maupun ibu meningkatkan risiko stunting pada anak.
Lalu, apa hubungannya rokok dengan anak stunting, simak ulasannya di halaman berikut!
Simak penjelasan mengenai stunting lainnya melalui video di bawah ini:

ROKOK TINGKATKAN RISIKO STUNTING
Halaman Selanjutnya
Simak video di bawah ini, Bun:
Persiapan Memiliki Anak untuk Pasangan Baru Menikah
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Stunting: Penyebab, Dampaknya Terhadap Kecerdasan Anak & Cara Mencegahnya
6 Langkah Mencegah Stunting pada Anak, Dapat Dimulai Sejak Bunda Hamil
Aturan Pemberian Susu Formula sebagai Tambahan Pada Bayi di Atas 6 Bulan
Pentingnya Nutrisi 1000 Hari Pertama Anak untuk Mencegah Stunting
TERPOPULER
26 Th Menikah, Potret Terbaru Amara & Frans Mohede Bareng Tiga Anak Laki-Lakinya
Ternyata Berat Lahir Bisa Memengaruhi Pertumbuhan Otak Anak
Kamya 'Ceu Haji' Anak Fitri Tropica Masuk Sekolah Hari Pertama, Intip Momen Lucunya
Disebut Mirip Sakura, Ini 4 Jenis Pohon Tabebuya Berdasarkan Warna
Selamat! Pebulu Tangkis Ribka Sugiarto & Rian Ardianto Sambut Kelahiran Anak Pertama
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi Cair yang Bagus dan Aman, Pilihan Terbaik untuk Si Kecil
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sepatu Sekolah Terbaik yang Bagus dan Awet
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Susu untuk Kecerdasan Otak Anak Usia 12 Tahun
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Serum Terbaik untuk Sehatkan dan Merawat Kulit
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak yang Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMATERBARU DARI HAIBUNDA
Alasan Orang Tua Kate Middleton Tak Dapat Gelar Bangsawan jika Pangeran William Jadi Raja, Ternyata...
Disebut Mirip Sakura, Ini 4 Jenis Pohon Tabebuya Berdasarkan Warna
Ternyata Berat Lahir Bisa Memengaruhi Pertumbuhan Otak Anak
Kamya 'Ceu Haji' Anak Fitri Tropica Masuk Sekolah Hari Pertama, Intip Momen Lucunya
26 Th Menikah, Potret Terbaru Amara & Frans Mohede Bareng Tiga Anak Laki-Lakinya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Bela Anak, Ahmad Dhani Siap Seret Lita Gading Masuk Bui
-
Beautynesia
Pecinta Film Bollywood, Ini 5 Tempat yang Wajib Dikunjungi saat Berlibur di Mumbai India
-
Female Daily
HOKA Luncurkan Kampanye Global 2025: Together We Fly Higher
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Most Popular Sepekan: Penampilan Denada Usai 1 Bulan Oplas, Makin Awet Muda
-
Mommies Daily
Lipstik Hybrid Skincare Lagi Hype! Cek 12 Rekomendasinya, Mulai dari Rp30 Ribuan