PARENTING
Anak Sakit Saat PPKM Darurat, Manfaatkan Telemedicine untuk Konsultasi Dokter
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Rabu, 14 Jul 2021 15:06 WIBMenjaga kesehatan anak selama pandemi sangat penting dipriotitaskan, Bunda. Tak cuma untuk menghindari infeksi virus COVID-19, kita juga perlu menjaga kesehatan anak agar tak terpapar infeksi lain.
Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di bulan Juli 2021 mengungkapkan bahwa kasus COVID-19 pada anak meningkat. Angka kejadian kasus infeksi ini bahkan cukup tinggi di dunia.
"Data IDAI awal Juli kemarin, 1 dari 8 kasus positif adalah anak-anak. Angka kejadian infeksi Covid pada anak itu cukup tinggi di dunia dan data Case Fatality Rate (CFR) atau jumlah anak yang meninggal karena COVID-19 mencapai 3 sampai 5 persen," kata Dokter Spesialis Anak, dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A, dalam Virtual Press Conference Lifebuoy Dokter Keluarga via Zoom, Selasa (13/7/21).
Angka kasus positif COVID-19 di Indonesia tak sebanding dengan proporsi tenaga kesehatan. Kanya mengatakan, rumah sakit biasa dan rujukan Covid bahkan sudah penuh.
Kondisi inilah yang membuat para Bunda harus ekstra protektif terhadap kesehatan buah hatinya. Banyak Bunda yang takut anaknya sakit, apalagi sampai harus membawa anaknya berobat ke rumah sakit.
"Itu membuat orang tua galau. Misalnya, anak sakit demam tinggi atau kejang mau ke rumah sakit tapi IGD (Instalasi Gawat Darurat) penuh pasien Covid dan non Covid," ujar Kanya.
"Orang tua pun menjadi dilema untuk mencari pertolongan karena tidak berani membawa anaknya ke fasilitas kesehatan karena takutnya anak malah terinfeksi Covid," sambungnya.
Kanya mengingatkan para orang tua untuk juga waspada terhadap penyakit lain selain COVID-19. Bila benar anak sakit bukan karena virus ini, maka penanganannya pun harus tepat.
Selain ke rumah sakit, Bunda sebenarnya bisa melakukan upaya pencegahan sendiri di rumah. Caranya dengan konsultasi ke dokter melalui layanan telemedicine, salah satu aplikasi smartphone yang mudah diakses kapan pun.
Sejak pandemi, layanan telemedicine sudah banyak tersedia di Indonesia. Bunda bisa langsung berkonsultasi dengan dokter spesialis anak tanpa perlu khawatir harus keluar rumah.
"Jika memang anak sakit dan mengarah ke demam, diare, dan muntah, maka kita akan meminta anak dites swab untuk membuktikan ini bukan Covid. Bila bukan, orang tua bisa mencari pertolongan ke poliklinik rawat jalan atau melalui telemedicine," ungkap Kanya.
Lalu apa saja layanan telemedicine untuk anak ini ya, Bunda? Baca halaman berikutnya ya.
Simak juga 6 hal penting yang perlu diperhatikan saat anak isolasi mandiri di rumah, dalam video berikut:
(ank/rap)
KONSULTASI DI TELEMEDICINE: BISA TANYA OBAT ANAK