7 Kebiasaan Buruk yang Bikin Anak Rentan Kena COVID-19

7 Kebiasaan Buruk yang Bikin Anak Rentan Kena COVID-19/ Foto: iStock

Selama masa pandemi ini, anak-anak menjadi kelompok yang rentan terpapar COVID-19. Di Indonesia, kasus anak yang terkena COVID-19 mengalami peningkatan.

Sebagai orang tua, Ayah dan Bunda harus ekstra protektif melindungi anak ya. Bagi yang tinggal di daerah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sebaiknya hindari dulu mengajak anak ke luar rumah.

Nah, saat di rumah, Bunda tetap bertanggung jawab menjaga kesehatan buah hati. Mulailah kebiasaan pola hidup sehat agar anak tidak rentan tertular infeksi.

Selain itu, hindari kebiasaan buruk yang mungkin muncul selama di rumah saja. Kebiasaan buruk ini bisa saja meningkatkan risiko terkena COVID-19.

Dilansir Times of India, berikut 7 kebiasaan yang bikin anak rentan terkena COVID-19:

1. Konsumsi makanan yang tidak sehat

Pandemi COVId-19 telah mengubah kebiasaan makan dan waktu buang air besar pada sebagian besar anak. Banyak makanan olahan yang dikonsumsi dan mengandung kalori serta lemak jahat yang tinggi, Bunda.

"Makanan ini mengakibatkan hilangnya nafsu makan, penambahan berat badan yang berlebihan, dan sembelit," kata Dr. Vikas Taneja, Konsultan & HOD di Rumah Sakit Manipal HCMCT, Dwarka, New Delhi.

Untuk mengatasinya, kebanyakan orang tua mencoba menambahkan suplemen untuk mengimbangi kebiasaan makan yang buruk anak-anaknya. Padalah, cara ini biasanya tidak cukup membantu lho, Bunda.

Selain itu, orang tua kerap kali lupa menghitung kebutuhan kalori yang dikonsumsi anaknya dalam sehari. Ingat ya, diet seimbang dan menjaga pola makan sehat penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar anak tidak renta terkena COVID-19. Makanan yang mengandung nutrisi ini meliputi protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang cukup.

"Tanamkanlah kebiasaan makan yang baik. Coba masak sendiri makanan sehat dan bergizi di rumah untuk menunjang pertumbuhan anak," ujar Taneja.

Baca halaman berikutnya ya.

Simak juga enam panduan isolasi mandiri bagi anak positif COVID-19, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

ANAK TIDAK CUKUP TIDUR

7 Kebiasaan Buruk yang Bikin Anak Rentan Kena COVID-19/ Foto: iStock

2. Tidak cukup minum untuk penuhi kebutuhan cairan

Minum yang cukup penting selama masa pandemi ini, Bunda. Cairan dapat membantu tubuh mengatur sirkulasi darah, mendukung metabolisme, mengatur suhu tubuh, dan membuang zat racun dalam tubuh.

Secara tidak langsung, mekanisme cairan dalam tubuh ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil. Jadi, pastikan anak minum 8-10 gelas air setiap hari ya.

Sumber cairan dapat diperoleh dari makanan dan minuman, seperti susu dan buah-buahan. Sebaiknya, hindari memberikan anak jus manis terlalu banyak, sirup, dan minuman bersoda.

"Dianjurkan untuk makan buah dan sayuran segar untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh serta mendapatkan vitamin dan mineral," kata Taneja.

3. Jarang melakukan aktivitas fisik

Aktivitas fisik seperti olahraga tak hanya bermanfaat untuk orang dewasa selama pandemi. Olahraga bagi anak-anak juga penting untuk menjaga daya tahan tubuh, meningkatkan sistem metabolisme, dan mengeluarkan racun melalui keringat.

Setidaknya, sediakan waktu 45 sampai 60 menit untuk anak melakukan aktivitas fisik di rumah. Jadikan kegiatan ini rutinitas harian sehingga anak terbiasa melakukannya meski tanpa orang tua.

Olahraga di rumah seperti menari atau melompat, dapat dilakukan kapan saja. Kuncinya adalah konsisten.

4. Tidak cukup tidur

Cukup tidur adalah cara paling mudah meningkatkan kekebalan tubuh anak, Bunda. Tubuh manusia secara alami akan pulih selama jam tidur.

Jika anak kurang tidur, maka dia bisa terlihat lesu. Selain itu, sistem kekebalan tubuh akan menurun dan rentan terkena COVID-19.

"Untuk memastikan tidur anak cukup, orang tua perlu mendorong anak melakukan aktivitas fisik dan mengurangi penggunaan gadget. Namun, semua itu akan sia-sia bila orang tua tidak menjadi role model untuk anaknya," ujar Taneja.

ANAK TIDAK DAPAT IMUNISASI

7 Kebiasaan Buruk yang Bikin Anak Rentan Kena COVID-19/ Foto: iStock

5. Belum mendapatkan imunisasi

Imunisasi begitu penting bagi anak agar terhindari dari sakit selama pandemi ini. Anak yang belum mendapatkan imunisasi seperti campak, rubella, cacar air, atau pneumonia, akan berisiko terkena penyakit tersebut.

Anak yang sakit secara tidak langsung juga akan meningkatkan risiko terkena COVID-19. Mulai dari sekarang, Bunda perlu melihat lagi kelengkapan imunisasi anak dan jangan tunda atau melewatkan jadwalnya.

6. Tidak menerapkan protokol kesehatan

Sejak awal pandemi, pemerintah telah mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan (prokes). Jika si Kecil tidak mengikuti langkah-langkah prokes dan menjaga kebersihan, maka dia rentan tertular COVID-19.

Anak-anak cenderung suka memegang mulut atau hidung mereka tanpa sengaja. Untuk itu, Bunda perlu membiasakan anak mencuci tangan dengan sabun dan air beberapa kali dalam sehari. Jangan lupa, Ayah dan Bunda pun perlu memberikan contoh yang baik, seperti menggunakan masker saat di luar rumah.

7. Tidak menjaga kesehatan anak yang memiliki penyakit penyerta

Anak-anak yang memiliki penyakit penyerta lebih rentan terkena COVID-19. Penyakit ini di antaranya adalah sakit paru-paru kronis, jantung, ginjal, hati, kanker, atau gangguan imunodefisiensi.

Selama pandemi ini, sebaiknya jangan dulu membawa anak ke rumah sakit ya, Bunda. Kita dapat terus konsultasi dengan dokter tentang kondisi kesehatan anak melalui telemedicine dan jangan sampai melewatkan obat yang rutin diminum buah hati.

"Untuk anak-anak dengan penyakit penyerta, minum obat pada waktu dan dosis yang tepat adalah keharusan. Hal ini bertujuan untuk menjaga mereka tetap sehat," ujar Taneja.