Review HaiBunda: Early Learning Kits, Mainan Edukasi untuk Anak di Bawah 1 Tahun

Memastikan tumbuh kembang Si Kecil berjalan sesuai dengan milestone merupakan hal yang menyenangkan. Itu sebabnya, para orang tua rela melakukan berbagai cara untuk mendukung pertumbuhan anak di periode golden age. Apakah Bunda salah satunya?

Selain memastikan memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya, banyak orang tua memberikan stimulus untuk mendukung kecerdasan emosi dan intelegensinya. Salah satunya dengan memberikan mainan yang sesuai dengan usia.

Seperti yang kita tahu ya, Bunda, bahwa berbagai mainan balita disajikan dengan ragam yang sangat menarik. Perlu Bunda tahu nih ada beberapa mainan yang berkontribusi untuk menstimulus perkembangan mereka sejak bayi lho.

Salah satu rangsangan dapat diperoleh dari mainan untuk Si Kecil. Menurut Rachel Coley, seorang terapis okupasi anak, Bunda dapat memberikan stimulasi dengan hal tersebut sambil mengajak mereka bermain.

"Dengan memilih mainan dan kegiatan yang sesuai untuk Si Kecil, Bunda mempersiapkan langkah yang penting untuk pembelajaran awal," ucap Rachel dikutip dari The Bump.

Learning Time Indonesia, mainan edukasi untuk anak./ Foto: Ratih Wulan Pinandu

Nah, beberapa hari ini, Bubun mencoba memberikan permainan edukasi dari Learning Time Indonesia yang terdiri dari beberapa paket mainan. Kebetulan anak Bubun berusia 8 bulan, jadi sudah mulai menunjukkan perkembangan emosi seperti tertawa, merespon suara atau panggilan, dan sedang di tahap ingin mencoba banyak hal baru di sekitarnya.

Ketika Bubun sodorkan mainan Early Learning Kits, Si Kecil langsung tertarik melihat beberapa boneka hewan yang colorful dengan bentuk yang tak kalah menggemaskan.

Pertama, ada dua boneka kumbang, dua ular berwarna oranye, dan belalang berwarna hijau, 1 buah rumput yang di dalamnya berisi crinkle paper dan bisa dimanfaatkan sebagai kotak mainan. Selanjutnya, ada 6 buah balok berisi dengan bola-bola kecil di dalamnya, spring launcher, tugging log, dan dua buah story books.

Awalnya, jujur Bubun bingung nih mau memberikan mainan yang mana dulu untuk diberikan pada Si Kecil. Ternyata, di dalam paket tersebut dilengkapi dengan buku activity guide. Jadi membantu Bubun dalam memahami manfaat dan tujuan setiap mainan untuk anak.

Wanita Batak Cerai dari Bule Kaya/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Si Kecil langsung tertarik untuk memainkan rumput yang dilengkapi dengan crinkle paper yang berbunyi kresek-kresek. Ini sedikit mirip dengan baby soft book, yang sepertinya dirancang untuk merespons kepekaan anak terhadap bunyi-bunyian. Beberapa kali Bubun lihat dia lebih tertarik memasukkan rumput tersebut ke mulut, namun enggak perlu khawatir karena terbuat dari material yang sangat halus.

Setelah beberapa kali memainkannya, rupanya ia mulai tertarik memasukkan boneka kumbang dan lebah ke dalamnya. Rasa penasaran membuatnya terus mencoba mengeluarkan dan memasukkan kembali boneka ke dalamnya. Pas banget ya, buat mengenalkan anak-anak konsep warna, bentuk, dan bunyi.

Selanjutnya Bunda mencoba spring launcher, dengan memasukkan boneka ke dalam lubang dan mencoba memukul bagian tuas di bagian luarnya. Seketika akan membuat boneka yang kita pasang terbang ke luar. Wah, ternyata loncatan boneka membuat mereka kaget dan tertawa gembira. Bubun pun tertarik untuk mencoba berkali-kali nih.

Pada dasarnya, permainan ini sama prinsipnya seperti cilukba, Bunda. Jadi bisa mengajarkan anak mengenai sebab dan akibat. Ada benda yang bisa menghilang, melayang, dan terjatuh. Tapi sayangnya, untuk permainan ini Bubun harus terus mendampingi karena anak belum mengerti konsep permainannya.

Tak hanya itu saja, ujung-ujung balok yang membentuk sudut tegas meskipun tidak lancip masih membuat Bubun khawatir. Maklum ya, Bunda, anak usia 8-9 bulan masih belum bisa mengontrol sensor motoriknya, jadi kalau balok ini terantuk ke wajahnya masih terasa sakit. Soalnya, ketika Bunda coba, lumayan nyeri ketika terkena bagian pipi atau pelipis meskipun ukuran balok tidak berat.

Selanjutnya, masih ada dua story books dengan warna yang menarik, dan menunjukkan perubahan gambar ketika di buka. Untuk usia anak 8 bulan, konsep ini memang sepertinya masih tidak dipahami sama sekali olehnya. Namun, kalau Bunda mau mulai membiasakan membacakan dongeng, buku ini bisa melatih imajinasi Si Kecil ya.

Learning Time Indonesia, mainan edukasi untuk anak./ Foto: Ratih Wulan Pinandu

Begitu pula dengan balok yang berisi bola dan dihiasi mika berwarna-warni, nampaknya kurang menarik perhatian anak Bubun nih. He-he-he. Jadilah hanya ditendang-tendang tanpa berminat dimainkan. Namun, balok-balok ini bermanfaat untuk mengenalkan konsep menyusun benda untuk melatih keseimbangan, melatih motorik, konsentrasi, dan menyelesaikan masalah. Mungkin, usia anak yang lebih besar akan tertarik pada permainan ini.Sedangkan untuk permainan tugging log, anak-anak sepertinya dipancing untuk menarik pita-pita di sampingnya. Namun sayangnya, anak Bubun terlihat tidak begitu tertarik. Dia terlihat tidak mau menyentuh dan memainkannya meskipun sudah disodorkan berkali-kali.

Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan dalam memilih mainan edukasi untuk anak ya, Bunda. Perlu Bunda ingat bahwa permainan adalah salah satu investasi terbaik untuk membantu anak-anak tumbuh dengan maksimal nih.

Terpenting, dalam memilih mainan edukasi anak Bunda perlu memahami cara anak bermain, jenis mainan, dan usia mereka.

Simak juga tips memilih mainan anak sesuai usianya dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]