
parenting
Pertimbangan Beberapa Negara Izinkan Vaksin COVID-19 untuk Anak di Bawah 12 Th
HaiBunda
Senin, 13 Sep 2021 15:10 WIB

Jakarta - Vaksin COVID-19 anak menjadi satu hal yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak orang tua, mungkin juga termasuk oleh Ayah dan Bunda, ya. Karena jika Si Kecil sudah menerima vaksin, rasanya agak sedikit lebih lega untuk kembali membiarkan Si Kecil bermain di luar dan kembali berinteraksi dengan banyak orang.
Beberapa waktu lalu, pemerintah AS mengeluarkan aturan untuk memperbolehkan pemakaian vaksin Pfizer untuk anak usia 5-11 tahun. Sedangkan pemerintah Kuba, malah sudah mulai memberikan vaksinasi untuk anak-anak di atas dua tahun.Sebagai negara yang memberikan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 2 tahun, Kuba menggunakan vaksin buatan sendiri bernama Abdala dan Suberana.
Selanjutnya, baru-baru ini regulator kesehatan Chili baru saja menyetujui vaksin Sinovac yang diproduksi China untuk digunakan pada anak mulai usia 6 tahun, Bunda.
"Ini adalah berita bagus untuk anak-anak usia sekolah dan mereka yang tidak termasuk dalam rencana vaksinasi sebelumnya," kata Menteri Kesehatan Chili, Enrique Paris dikutip dari Reuters. Dengan disetujuinya vaksin COVID-19 anak untuk anak usia 6 tahun ini, maka anak-anak dapat kembali melakukan pendidikan tatap muka di sekolah lagi dengan lebih aman dan nyaman.
Heriberto García, direktur Institut Kesehatan Masyarakat Chili, mengatakan bahwa lembaga tersebut menyetujui langkah baru itu dengan lima suara mendukung dan satu menentang. Keputusan tersebut diambil setelah 5 ahli di panel evaluasi yang diadakan oleh Institute of Public Health (ISP) memilih untuk memberikan vaksin kepada anak-anak di atas 6 tahun, sementara 2 memilih untuk hanya memberikannya kepada mereka yang berusia di atas 12 tahun, dan satu memilih untuk tidak memberikannya untuk anak-anak.
![]() |
Sekarang, Kementerian Kesehatan mereka harus menentukan tanggal dan mekanisme untuk memulai vaksinasinya saja, Bunda.
Persetujuan itu diambil pada saat negara-negara Amerika Selatan telah sepenuhnya mengimunisasi lebih dari tiga perempat dari populasi orang dewasanya.
Catholic University of Chile saat ini sedang melakukan penelitian dengan 4.000 anak berusia 3 dan 17 tahun untuk mempelajari efek Sinovac pada mereka. Tetapi García mengatakan para ahli di Institut Kesehatan Masyarakat mendasarkan keputusan mereka pada tinjauan informasi yang diberikan oleh laboratorium Sinovac dan informasi yang diterbitkan dalam jurnal medis.
Di Amerika Latin, beberapa negara hanya menyetujui vaksin Pfizer untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas. Sedangkan China, telah mengesahkan vaksin Sinovac dan Sinopharm untuk anak-anak usia 3 hingga 17 tahun.
Beberapa regulator di seluruh dunia telah mengevaluasi keamanan suntikan COVID-19 pada anak-anak, tetapi persetujuannya baru dimulai. Amerika Serikat, Kanada, Singapura, dan Hong Kong semuanya mengizinkan penggunaan vaksin Pfizer pada anak-anak berusia 12 tahun.
Lalu bagaimana dengan di Indonesia ya, Bunda? Kita tunggu saja ya, semoga dalam waktu dekat anak-anak di bawah usia 12 tahun di Indonesia juga dapat menerima vaksin seperti yang lainnya, agar anak-anak dapat segera kembali melakukan kegiatan di luar rumah dengan lebih tenang.
Sementara itu untuk anak-anak usia 12 tahun ke atas di Indonesia sudah bisa mendapatkan vaksin COVID-19, sesuai dengan rekomendasi Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Simak 10 rekomendasi IDAI untuk vaksin COVID-19 anak di halaman berikut.
Bagi Bunda yang masih menyusui, simak yuk informasi mengenai vaksin COVID-19 dalam video di bawah ini:
10 REKOMENDASI IDAI UNTUK VAKSIN COVID-19 ANAK
Ilustrasi vaksin COVID-19 anak/ Foto: iStockphoto
Mengenai vaksin COVID-19 anak di Indonesia sudah bisa dilakukan untuk anak usia 12 tahun ke atas, dikutip dari halaman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia, berikut 10 rekomendasi IDAI sebagai berikut:
- Dapat dilakukan percepatan vaksinasi COVID-19 pada anak menggunakan vaksin COVID-19 inactivated buatan Sinovac, karena sudah tersedia di Indonesia dan sudah ada uji klinis fase 1 dan 2 yang hasilnya aman dan serokonversi tinggi.
- Berdasarkan prinsip kehati-hatian sebaiknya imunisasi dimulai untuk umur 12 –17 tahun dengan pertimbangan: a. Jumlah subjek uji klinis memadai. b.Tingginya mobilitas dan kemungkinan berkerumun di luar rumah. c.Mampu menyatakan keluhan KIPI bila ada.
- Dosis 3 ug (0,5 ml), penyuntikan intra muskular di otot deltoid lengan atas, diberikan 2 kali dengan jarak 1 bulan. U
- Untuk anak umur 3 -11 tahun menunggu hasil kajian untuk menilai keamanan dan dosis dengan jumlah subjek yang memadai.
- Kontraindikasi:
a. Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol*.
b. Penyakit Sindrom Gullian Barre, mielitis transversa, acute demyelinating encephalomyelitis.
c. Anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi/radioterapi*.
d. Sedang mendapat pengobatan imunosupresan/sitostatika berat.
e. Demam 37,50C atau lebih.
f. Sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan.
g. Pascaimunisasi lain kurang dari 1 bulan.
h. Hamil.
i. Hipertensi tidak terkendali.
j. Diabetes melitus tidak terkendali.
k. Penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital tidak terkendali*
- Imunisasi dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan mematuhi panduan imunisasi dalam masa pandemi yang telah disusun oleh Kemkes, IDAI dan organisasi profesi lain.
- Pelaksanaan imunisasi dapat dimulai setelah mempertimbangkan kesiapan petugas kesehatan, sarana, prasarana dan masyarakat.
- Imunisasi bersamaan untuk semua penghuni rumah lebih baik.
- Dilakukan pencatatan vaksinasi secara elektronik diintegrasikan dengan pencatatan vaksinasi orangtua.
- Melakukan pemantauan kemungkinan KIPI.
*Imunisasi untuk anak dengan kanker dalam fase pemeliharaan, penyakit kronis atau autoimun yang terkontrol dapat mengikuti panduan imunisasi umum.
Demikian rekomendasi IDAI untuk vaksin COVID-19 anak, Bunda. Jika Si Kecil berusia 12 tahun ke atas, sebaiknya sudah ikut divaksin seperti Ayah dan Bunda juga ya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Alasan Vaksin Covid-19 untuk Bayi dan Balita Masih Sulit Ditemukan, Harganya Selangit Bun

Parenting
Ramai Pro Kontra Vaksin COVID-19 untuk Balita, Ini Penjelasan Dokter Anak

Parenting
3 Kandidat Vaksin COVID-19 yang Dikaji BPOM untuk Anak di Bawah 6 Tahun, Apa Saja?

Parenting
Pfizer Akan Ajukan Izin Darurat Vaksin COVID-19 untuk Balita, Kapan Tersedia?

Parenting
Alasan Anak Perlu Diberikan Vaksin COVID-19, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Parenting
5 Anak Artis Vaksin COVID-19, Putri Artika Sari Devi Izin Berdoa Sebelum Suntik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda