Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

PTM Dimulai, Ketua IDAI Desak Vaksinasi COVID-19 Anak di Bawah 12 Tahun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 27 Sep 2021 17:50 WIB

Imunisasi Anak
Ilustrasi Anak Divaksin/ Foto: iStock

Sekolah sudah kembali dibuka di beberapa daerah. Siswa mulai menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan sistem baru untuk mencegah paparan COVID-19.

Selain menjalankan protokol kesehatan yang ketat, beberapa sekolah memberikan syarat wajib vaksin bagi anak usia 12 tahun ke atas. Ya, vaksinasi COVID-19 menjadi perlindungan utama anak untuk bisa aman sekolah tatap muka, Bunda.

Berdasarkan studi retrospektif dari data laporan kasus COVID-19 pada anak, yang dilakukan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) selama Maret-Desember 2020, didapatkan 37.706 kasus anak terkonfirmasi COVID-19. Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Frontiers in Pediatrics yang terbit 23 September 2021 lalu.

"Penelitian ini adalah gambaran data terbesar pertama kasus Covid anak di Indonesia pada gelombang pertama Covid. Angka kematian yang cukup tinggi adalah hal yang harus dicegah dengan deteksi dini dan tatalaksana yang cepat dan tepat," kata Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI, Prof. DR. Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K), FAAP, FRCPI(Hon), dalam Media Briefing bersama IDAI via Zoom, Minggu (26/9/21).

Berdasarkan data tersebut, di antara anak-anak terkonfirmasi COVID-19 yang ditangani oleh dokter anak, angka kematian tertinggi adalah anak usia 10-18 tahun (26 persen), usia 1-5 tahun (23 persen), usia 29 hari sampai kurang dari 12 bulan (23 persen), kemudian usia 0-28 hari (15 persen), dan usia 6-9 tahun (13 persen), Bunda.

Sejauh ini, vaksinasi di Indonesia hanya bisa diberikan pada anak usia 12 tahun ke atas. Jenis vaksin yang bisa diberikan adalah Sinovac dan Pfizer.

Sementara itu, vaksinasi untuk anak di bawah 12 tahun hingga kini belum mendapat izin darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Di beberapa negara, vaksinasi anak di bawah 12 tahun telah berjalan. Negara-negara ini telah mendapatkan izin penggunaan darurat vaksin untuk anak yang usianya lebih kecil untuk persiapan PTM.

Terkait vaksinasi ini, Aman Pulungan setuju bahwa anak di bawah 12 tahun juga harus secepatnya mendapatkan vaksin. Ia berharap pemerintah segera memberikan izin darurat vaksin untuk anak-anak.

Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya.

Simak juga 5 alasan Nadiem Makarim ingin sekolah tetap buka di masa pandemi, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PANDANGAN IDAI MENGENAI VAKSIN ANAK DI BAWAH 12 TAHUN

Imunisasi Anak

Ilustrasi Anak Divaksin/ Foto: iStock

Aman pulungan mendesak pemerintah untuk segera memberikan izin penggunaan vaksin COVID-19 pada anak di bawah 12 tahun. Apalagi, anak-anak sudah mulai masuk sekolah, Bunda.

"IDAI juga memohon kalau bisa jangan terlalu lama (vaksin anak). Kalau kita mencapai herd immunity, (vaksin) anak harus segera dimulai," ujar Aman Pulungan.

"IDAI meminta anak di bawah 12 tahun di vaksinasi. Kita tidak setuju sebenarnya mereka di bawa ke mall," sambungnya.

Aman Pulungan tak telah beberapa kali diundang BPOM untuk mengikuti rapat soal vaksinasi anak. Menurutnya, pro dan kontra akan muncul saat ada jenis vaksin baru untuk anak.

"Itu dari luar sudah, tapi kita belum keluar emergency authorization. Saya sudah dua kali rapat di BPOM, tapi bukan vaksin itu (pfizer). Selalu kalau ada yang baru, di kita ada pro kotra. Tapi kalau kami melihat dari IDAI, lihat risiko dan benefit. Ketika benefit lebih besar, risiko bisa dikurangi," ujarnya.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda