Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

20 Contoh Pantun Anak-Anak, Berisi Ungkapan Perasaan dan Nasihat untuk Si Kecil

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 25 Nov 2021 16:36 WIB

Anak belajar
Ilustrasi Bunda mengenalkan contoh pantun anak-anak ke buah hatinya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/maruco
Jakarta -

Pantun adalah bentuk karya sastra Indonesia yang sudah ada sejak dahulu. Sebagai karya sastra, pantun masuk ke dalam materi belajar anak sekolah di pelajaran Bahasa Indonesia.

Mengenalkan anak dengan pantun dapat bermanfaat untuk kehidupannya lho, Bunda. Sebab, banyak pantun Indonesia yang berisi nasihat dan hal positif tentang kehidupan.

Belajar pantun artinya Si Kecil juga belajar warisan budaya Indonesia. Pada 17 Desember 2020, tradisi pantun telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda.

Mengutip laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), UNESCO menilai pantun memiliki arti penting bagi masyarakat Melayu bukan hanya sebagai alat komunikasi sosial, tapi juga kaya akan nilai-nilai yang menjadi panduan moral. Pesan yang disampaikan melalui pantun umumnya menekankan keseimbangan dan harmoni hubungan antar manusia, Bunda.

Pengertian pantun

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia daring, pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), yang tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b). Tiap larik pantun biasanya terdiri dari atas empat kata, baris pertama dan kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja, dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Sementara itu, Wendi W.R.D, dalam buku Ayo, Berbalas Pantun!, menjelaskan bahwa pantun merupakan salah satu jenis puisi lama asli Indonesia yang bersifat anonim. Artinya, penulis pantun tidak diketahui.

Pantun terdiri dari empat larik yang merupakan sampiran dan isi. Antara isi dan sampiran tidak berhubungan, Bunda.

"Ini berarti apa yang dinyatakan dalam sampiran boleh berbeda dengan apa yang diungkapkan dalam isi," kata Wendi.

Tahukah Bunda, dahulu pantun menggunakan Bahasa Melayu lho. Namun, setelah Bahasa Indonesia disahkan sebagai Bahasa Negara, bahasa yang digunakan dalam pantun pun berubah.

Seiring perkembangan zaman, pantun mulai berkembang. Tak cuma bahasa yang berubah, kegunaannya pun berubah.

"Dahulu pantun hanya digunakan sebagai alat komunikasi. Tapi, sekarang pantun bisa digunakan untuk membuat syair lagu atau pidato," ujar Wendi.

Ciri-ciri pantun

Pantun memiliki ciri yang khas dan berbeda dengan karya sastra Indonesia lainnya. Berikut 8 ciri pantun:

  1. Tiap bait terdiri dari empat larik
  2. Tiap larik terdiri atas 4 sampai 6 kata
  3. Tiap larik terdiri atas 8 sampai 12 suku kata
  4. Larik pertama dan kedua merupakan sampiran
  5. Larik ketiga dan keempat merupakan isi
  6. Rima akhir larik bersajak a-b-a-b
  7. Larik pertama dan ketiga memiliki bunyi akhir yang sama. Sama halnya dengan larik kedua dan keempat.
  8. Isi pantun mengungkapkan suatu perasaan.

Pantun anak-anak

Belajar di rumahIlustrasi anak belajar pantun/ Foto: iStock

Pantun anak-anak adalah salah satu jenis pantun. Pantun ini berisi tentang dunia anak-anak, Bunda.

Nah, jenis pantun ini cocok untuk dikenalkan ke Si Kecil untuk belajar dasar karya sastra Indonesia. Tak hanya bermakna, pantun anak-anak bisa menjadi menarik karena umumnya digunakan saat bermain atau bersenda gurau.

Pantun anak-anak menggambarkan perasaan yang dialami anak-anak. Perasaan ini biasanya dalam bentuk sukacita dan dukacita.

Pantun sukacita bisa terjadi dalam semua kejadian dan peristiwa Misalnya, kegembiraan saat bertemu keluarga, saat mendapatkan barang batu, dan bermain bersama teman. Pantun sukacita juga bisa jadi media untuk mengungkapkan rasa sayang pada keluarga.

Sementara itu, pantun dukacita berisi ungkapan sedih dan duka. Misalnya, perasaan sedih saat ditinggal orang tua.

Contoh pantun anak-anak

Pantun bisa dikenalkan untuk media mengungkapkan perasaan. Selain itu, pantun anak yang berisi nasihat dapat digunakan untuk memberikan pemahaman tentang hal positif ke buah hati. Bunda.

Nah, melansir dari berbagai sumber, berikut 20 contoh pantun anak-anak yang bisa dikenalkan ke Si Kecil:

Kayu randu kayu jati
Jangan bandingkan dengan bambu
Senang nian rasanya hati
Bola disayang ayah dan ibu

Buah mangga di atas keranjang
Mangga dikupas semua setuju
Sepi hatiku berganti riang
Melihat ibu membawa baju

Beli besi dapatnya baja
Baja dilebur menjadi parang
Semua orang asyik berbelanja
Sedang aku tak punya uang

Ke supermarket membeli buku
Buku dibeli dibawa pulang
Alangkah sedih nasib hidupku
Menjadi anak yang sungguh malang

Ada orang memetik bunga
Bunda dipetik di tengah taman
Siapakah nama anda
Bisakah kita saling berteman

Adik bercakap beo meniru
Manusia berakal ada perasaan
Yang buruk janganlah ditiru
Yang baik jadikan panutan

Bambu kuning jadikan tangkal
Sudah dari zaman dahulu
Rajin membaca jadikan bekal
Hidup tak susah jika bertemu

Siang terang karena matahari
kalau malam menjadi pekat
Berbuatlah baik setiap hari
Tetapi janganlah berbuat jahat

Pergi ke sawah menanam padi
Sawah dibajak dengan sapi
Jadi anak yang baik hati
tentu tahu balas budi

Si kancil mencuri timun
Timun hijau warna kulitnya
Jangan sering kamu melamun
Nanti bisa jadi pelupa

Burung camar di tepi pantai
Pantai indah banyak ombaknya
Jadilah kamu anak yang pandai
Sudah pasti banyak temannya

Lumba-lumba ikan pintar
Pandai bermain lingkaran api
Jika sudah tumbuh besar
Harus taat mami papi

Burung merpati burung dara
Terbang tinggi jauh melanglang
Hati ini amat gembira
Sebentar lagi ayah pulang

Pergi ke pasar membeli gitar
Membeli gitar di toko depan
Rajin-rajinlah belajar
Agar bermanfaat bagi masa depan

Sapi putih tarik pedati
Pedatinya bergoyang-goyang
Ayah selalu baik hati
Aku ditimang aku disayang

Kancil melompat katak heran
Katak lompat pelan-pelan
Sebentar lagi kita liburan
Ingin aku jalan-jalan

Angin meniup pohon ilalang
Berkicauan burung kutilang
Ayo teman kita berpetualang
Ayo kita jadi si bolang

Kecil-kecil buahnya duku
Batangnya tinggi dipanjat budak
Si adik manis orangnya lugu
Senyum saja tertawa tidak

Kereta baru tiba di Lamongan
Balik lagi ke Gunung Ciremai
jangan buang sampah sembarangan
Agar hidup sehat damai

Benih padi sedang ditebar
Burung mematuk sedang dikejar
Ayahku memang sangat penyabar
Jadilah aku yang suka belajar.

Semoga bermanfaat ya, Bunda.

Simak juga alasan kenapa anak perlu diajarkan menanam tanaman hijau, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda