Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ajak Si Kecil Main Pantun di Rumah, dari Jenaka hingga Teka-teki

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 13 Mar 2021 17:10 WIB

Ilustrasi ibu dan anak
Ilustrasi anak bermain pantun/ Foto: Getty Images/staticnak1983

Anak-anak kelihatan takjub saat melihat orang dewasa berbalas pantun. Padahal anak-anak juga bisa lho,  tapi jangan lupa mengikuti aturannya ya. Nah, anak-anak yang di sekolah sudah mempelajarinya bisa mencobanya. Seperti apa ya isi pantun itu? 

Suprapto, M.Pd., dan Suharsini S. Pd., dalam Pantun Khasanan Sastra Klasik yang Tetap Menarik menjelaskan bahwa pantun merupakan jenis puisi lama yang terdiri atas empat baris, bersajak akhir silang:a-b-a-b.

"Tiap baris-barisnya berjumlah empat kata; dua baris pertama yang lazim disebut sampiran menjadi petunjuk rimanya. Dua baris berikutnya yang lazim disebut isi mengandung inti artinya," kata Suprapto. 

Banner Aprilia Manganang

Dalam pantun memang ada empat baris, tapi di baris pertama tidak berkaitan dengan dua baris berikutnya dari segi isi. Meski begitu, kedua pasangan tersebut memiliki hubungan bunyi dan irama yang erat.

Sementara Sumaryanto dalam buku Memahami Pantun dan Syair mengatakan tiap-tiap bait sudah mengandung curahan hati yang lengkap. Artinya, bisa saja pantun dianggap sudah selesai meskipun hanya satu bait. Bila berbait-bait, antara bait satu dengan yang lainnya tidak harus berhubungan isinya.
 Dan isi dalam pantun ada di dua baris terakhir. Kata-katanya singkat dan sering memakai perumpamaan sehingga menimbulkan pikiran dan perasaan yang dalam.

Sifat kedua baris itu serupa dengan peribahasa, pepatah, perumpamaan, kiasan atau pemeo yang bersamaan dengan kedua baris penghabisan pantun," ujar Sumaryanto. 

Menurutnya, sampai sekarang pantun masih digemari masyarakat Indonesia. Dalam pergaulan sehari-hari, nyanyian, acara di radio, dan bahkan dalam pidato-terutama bagian penutup, pantun masih banyak digunakan.

Pantun itu bermacam-macam. Salah satunya pantun anak. Sumaryanto bilang, dalam anak isinya berkaitan dengan dunia anak-anak. Dalam pantun anak-anak terdapat jenis pantun jenaka, kedukaan, dan teka-teki.

Contoh pantun anak-anak adalah sebagai berikut:

1. Pantun Anak-anak Jenaka

Pohon padi daunnya tipis 

Pohon nangka berbiji lonjong 

Kalau Budi suka menangis 

Kalau tertawa giginya ompong

2. Pantun Anak duka cita

Lurus jalan ke Payakumbuh

Kayu jati bertimbal jalan

Dimana hati tidakkan rusuh

Ibu mati bapak berjalan

3. Pantun Anak teka-teki

Bunga enau kembang belukar 

Bunga malu penuh berduri

Kalau kamu memang pintar 

Buah apa kulitnya berduri

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda